Alat Musik Siter, Ketahui Ciri Khas dan Cara Memainkan Kecapi khas Jawa Tengah
Dalam gamelan Jawa terdapat alat musik siter yang dipetik mirip seperti kecapi. Alat musik ini menghasilkan suara petikan khas yang identik dengan melodi gending atau lagu-lagu tradisional Jawa.
Siter umumnya dimainkan secara ansambel bersama alat musik lainnya, namun juga kadang dimainkan sendiri atau berpadu dengan 1-2 alat musik.
Siter merupakan alat musik petik yang berasal dari Jawa Tengah, hampir mirip dengan kecapi, siter khas Sunda dari Jawa Barat. Namun, ada perbedaan yang jelas antara siter dan kecapi Sunda.
Kecapi Sunda saat dimainkan alatnya diletakkan horisontal, sedangkan siter dipasang secara vertikal.
Baca Juga: Mengenal Berbagai Jenis Pakaian Adat Jawa Barat dan Keunikannya
Sejarah Alat Musik Siter
Foto: Pinterest.com
Nama alat musik siter diambil dari kata citer dalam bahasa Belanda dan zhiter dalam bahasa Inggris. Dari namanya dapat diketahui bahwa alat musik serupa juga berkembang di negara lain.
Siter khas Jawa serupa dengan box-zhiter yaitu alat musik petik yang berbentuk kotak berongga berbentuk trapesium atau persegi panjang yang dimainkan dengan dipetik dan dipukul dengan palu ringan.
Secara historis, instrumen jenis box-zither telah dimainkan sejak berabad-abad lalu oleh orang-orang sekitar wilayah tenggara Laut Baltik.
Sementara itu, mengutip National Music Museum, tidak diketahui secara pasti tentang asal-usul dan usia siter yang ada di Pulau Jawa.
Diduga awalnya siter berkembang di desa-desa Pulau Jawa, yang kemudian diubah bentuknya oleh kalangan bangsawan dengan sedikit meniru desain furnitur kolonial Belanda. Kemudian dimasukkan menjadi salah satu instrumen dalam gamelan.
Ciri Khas dan Karakteristik Siter
Foto: Twitter.com/jsuprana_school
Siter adalah alat musik petik dalam gamelan Jawa terbuat dari kotak berongga dan memiliki 11 dawai atau senar. Berikut ciri-cirinya!
- Satu senar disetel di nada pelog dan senar lainnya di nada slendro
- Tiap sudut badan siter terdapat kaki yang terbuat dari kayu. Gunanya untuk penyangga
- Kaki depan dibuat ebih tinggi agar posisi duduk pemain nyaman
- Sumber bunyi dari senar atau dawai yang terbuat dari kawat baja
- Baja dipilih karena mampu menghasilkan kualitas suara yang nyaring
- Dipakai untuk gamelan siteran atau bisa juga untuk gamelan lainnya
- Siter bisa dimainkan sendiri tapa alat musik gamelan lainnya
- Suara siter bbisa mengimbangi suara saron dan gong
Baca Juga: Batik Jumputan, Sejarah, Cara Membuat dan Harga
Ragam Alat Musik Siter
Foto: Id.wikipedia.com
Alat musik siter terdiri atas beberapa jenis, apa saja?
- Siter panerus
Siter penerus berukuran lebih kecil dari siter barung, dan memiliki nada pentatonik satu oktaf lebih tinggi.
- Celempung
Alat musik ini sering dimainkan berpasangan dengan siter.
Celempung memiliki ukuran lebih besar dari siter, dengan panjang 90 cm dan memiliki 4 kaki. Celempung disetel satu oktaf di bawah siter.
Celempung berperan mirip dengan siter, yaitu mengisi pola hiasan berdasarkan balungan atau melodi dasarnya, serta irama dan struktur tempo.
Teknik memainkan celempung sama seperti siter yaitu pemain duduk di lantai menghadap ujung instrumen yang lebih kecil, dan memetik senar dengan kuku kedua ibu jari untuk menghasilkan alunan melodi yang indah.
Baca Juga: Menyingkap Keunikan Rumah Adat Aceh dan Filosofinya
Cara Memainkan Alat Musik Siter
Foto: Youtube.com
Siter dimainkan dengan posisi duduk menyila dan alat diletakkan secara vertikal.
Salah satu syarat utama dalam bermain siter adalah menggunakan kuku ibu jari dalam memetiknya. Bagi yang tidak memiliki kuku ibu jari dapat menggunakan alat pengganti kuku.
Cara dasar memetiknya adalah jari telunjuk tangan kanan bertumpu pada srenten, dan ibu jari tangan kanan memetik dawai atau senar dimulai dari bagian atas.
Sementara tiga jari yang lain dimasukkan ke bawah kawat menghadap keatas, bertugas untuk menghentikan kawat yang tengah ataupun kawat yang telah dipetik.
Untuk tangan kiri, semua jari diletakkan diatas permukaan kawat, ibu jari bertugas memetik kawat sedangkan jari yang lain untuk menghentikan kawat yang telah dibunyikan.
Selain itu ada cara memetik siter yang lain yang disebut kecek. Teknik kecek merupakan variasi dari cara petikan siter di atas, yang bertujuan agar bunyi yang dihasilkan terdengar lebih manis dan merdu.
Teknik ini dilakukan dengan menekan kawat dengan jari manis atau jari tengah tangan kanan dari bawah, pada saat kawat tersebut dipetik dari atas, sehingga menimbulkan suara “cek..cek..cek..”.
Dalam permainan siter juga dikenal teknik tabuhan yang terdiri atas teknik tabuhan imbal dan teknik tabuhan ngracik.
Teknik imbal menabuh siter dengan tangan kanan dan kiri secara bergantian, memetik urutan nada dalam lingkup satu gembyang dan berfungsi sebagai pengisi lagu.
Sementara teknik ngracik adalah menabuh siter dengan tangan kanan dan kiri secara bergantian, pada urutan nada berjalan yang membentuk suatu kalimat lagu tertentu atau membuat melodi atau bermain lagu.
Baca Juga: Kenali 10 Jenis Tarian Tradisional Jawa Tengah untuk Edukasi Anak
Untuk memainkan siter diperlukan bakat khusus dan berlatih langsung dari ahlinya.
Sayangnya di masa sekarang, tidak banyak generasi muda yang tertarik memainkan alat musik ini, sehingga dikhawatirkan pemain siter tidak memiliki penerus dengan keahlian yang bagus.
Selain dalam pertunjukan gamelan, permainan siter kerap juga dipakai untuk “mbarang” yang merupakan istilah mengamen di jalan-jalan.
- https://dergipark.org.tr/tr/download/article-file/1368991
- http://collections.nmmusd.org/Gamelan/9880/Siter9880.html
- http://repository.unj.ac.id
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.