Alergi Sperma, Cari Tahu Penyebab dan Cara Mengatasinya
Alergi sperma atau Seminal Plasma Hipersensitivitas atau alergi semen adalah kelainan langka yang menyerang beberapa wanita. Jika pasangan Moms menggunakan kondom, sulit mengetahui bahwa Moms menderita kondisi tersebut. Sperma harus bersentuhan langsung dengan tubuh agar mengetahui terjadinya alergi. Yuk, kenali lebih jauh mengenai alergi sperma ini.
Penyebab Alergi Sperma
Menurut Dokter Spesialis Andrologi Unit Kesehatan Reproduksi/Andrologi RS AL Dr. Ramelan, Surabaya, Dr. Johannes Soedjono, M.Kes, SpAnd, alergi sperma bisa terjadi karena adanya cairan antibodi di mulut rahim yang anti terhadap sperma karena menganggap sperma sebagai benda asing, jadi bisa menimbulkan alergi sebagi reaksinya.
Baca juga: 6 Cara Meningkatkan Kualitas Sperma
Gejala Alergi Sperma
Meskipun gejala alergi sperma bersifat lokal, namun dapat menyebar ke seluruh tubuh. Selain itu, gejalanya mulai muncul sekitar sepuluh sampai dua puluh menit setelah tubuh bersentuhan dengan sperma setelah berhubungan intim. Tanda-tanda alergi sperma tidak terbatas pada daerah vagina itu sendiri, tetapi bisa juga terjadi pada bagian tubuh lainnya, yang bersentuhan dengan sperma. Beberapa gejala alergi sperma meliputi:
- Vagina gatal
- Rasa terbakar
- Dada sesak
- Sesak napas
- Bengkak
- Sakit saat kencing
- Tidak sadarkan diri (dalam kasus ekstrem yang terbukti berbahaya)
Baca juga: Kenali Ciri-Ciri Sperma yang Tidak Sehat
Apakah Alergi Sperma Mempengaruhi Kesuburan Wanita?
Hipersensitivitas terhadap sperma tidak menyebabkan infertilitas pada wanita. Tetapi, jika sensitivitasnya terlalu tinggi maka dokter tidak akan merekomendasikan Moms untuk menjalani konsepsi alami melalui hubungan seksual. Dalam kasus tersebut, bantuan medis sangat dianjurkan.
Dr. Achmad Irawan, SpOG, dari Brawijaya Women and Children Hospital, menjelaskan bagaimana alergi sperma secara tidak langsung membuat perempuan susah hamil.
- Umumnya istri akan menolak saat diminta melakukan hubungan intim tanpa kondom. Padahal jika terus terproteksi dengan kondom, sulit bagi pasangan untuk mendapatkan keturunan.
- Reaksi internal terhadap sel sperma akan menurunkan kesempatan seorang perempuan untuk hamil. Sebab sistem imun perempuan akan melawan protein milik sperma pasangan seperti layaknya bakteri. Antibodi ini akan merusak pergerakan sel sperma, sehingga membatasi kemampuan gerak sperma untuk berenang ke saluran tuba falopi.
Apakah Efek Nyeri Alergi Sperma?
Terlepas dari ketidaknyamanan fisik, alergi sperma juga mempengaruhi hubungan suami dan istri. Wanita biasanya menjauhkan diri dari keintiman karena masalah fisiologis, yang pada akhirnya bisa menimbulkan dampak drastis terhadap hubungan dan kehidupan pernikahan. Dengan demikian, Moms dan pasangan harus saling berkomunikasi satu sama lain, dan juga berkonsultasi dengan dokter atau psikolog untuk mengatasi hal tersebut.
Baca juga: Tips Anti Canggung Membahas Seks dengan Suami
Alergi sperma memang merupakan masalah yang ganjil dan sebagai pasangan, Moms harus bersikap bijak saat menghadapi masalah sensitif semacam itu. Jika Moms mengalami beberapa gejala alergi sperma seperti tersebut di atas, segera konsultasikan dengan ahli medis untuk mengatasi gejala alergi sperma dan menghindari komplikasi lebih lanjut, terutama jika Moms sedang menjalani program hamil. Selain itu, sebaiknya Moms tetap menjaga kekebalan tubuh dengan banyak olahraga dan menjaga makanan sehat.
Apakah Moms menderita reaksi alergi terhadap sperma? Apakah pengobatan alergi sperma yang Moms gunakan? Bagaimana Moms membantu pasangan mengatasi kondisi ini? Ceritakan di sini ya.
(ROS)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.