Apa Saja Faktor yang Memungkinkan Kehamilan Kembar?
Tanya:
Saya ingin bertanya mengenai kemungkinan memiliki anak kembar.
Waktu kehamilan kedua saya, saya sempat memiliki dua kantung rahim, namun di usia kehamilan 11-12 minggu, perkembangan yang tidak sejalan, menjadikan hanya 1 calon anak saja yang akhirnya berkembang menjadi janin sempurna.
Dari silsilah keluarga suami, ternyata nenek suami ada yang memang terlahir kembar.
1. Apa saja faktor yang memungkinkan seorang ibu hamil kembar?
2. Apakah kasus seperti saya itu normal terjadi dan mengapa bisa terjadi seperti demikian?
3. Dengan posisi suami saya punya nenek kembar, berapa persen kemungkinan saya mampu hamil anak kembar pula? (Winda, Bandung)
Jawab:
Saya coba bantu memberikan sedikit gambaran terkait kehamilan kembar. Kehamilan kembar secara umum terdiri atas kehamilan kembar identik dan tidak identik (fraternal twins).
Peluang untuk memperoleh kehamilan kembar apalagi yang identik sekitar 1 diantara 350-400 kehamilan.
Kemungkinan memiliki kembar identik biasanya tidak diwariskan atau dipengaruhi oleh usia dan etnis. Kembar fraternal lebih umum daripada kembar identik.
Berikut adalah beberapa faktor yang memungkinkan kelahiran kembar fraternal:
1. Etnis
Kembar tidak identik biasanya lebih sering terjadi pada etnis tertentu. Kejadian kembar tidak identik paling banyak dialami oleh etnis Afrika, sementara paling sedikit terjadi pada etnis Jepang.
Di bagian Eropa Barat, kehamilan kembar terjadi pada 1 dari setiap 60 kehamilan, sementara di Nigeria kehamilan kembar terjadi pada 1 dari 20-30 kehamilan.
Tetapi meskipun begitu, orang Nigeria yang tinggal di luar negara tersebut kemudian mengalami penurunan kemungkinan melahirkan anak kembar, sehingga tingginya kesempatan memiliki anak kembar pada etnis Afrika dicurigai lebih disebabkan oleh faktor pola makan dan lingkungan.
2. Usia
Meskipun melahirkan pada usia tua memiliki risiko tersendiri, tetapi ternyata jika Moms hamil di atas usia 35 tahun, maka mempunyai kemungkinan lebih besar untuk mendapatkan bayi kembar.
Ini dikarenakan jika Moms berusia lebih tua cenderung melepaskan lebih dari satu folikel telur saat massa subur (ovulasi).
3. Keturunan
Kembar tidak identik dapat diturunkan dari pihak ibu. Kembar tidak identik diakibatkan oleh adanya dua sel telur, kemampuan wanita untuk menghasilkan lebih dari satu telur saat ovulasi cenderung diturunkan kepada perempuan.
Jadi jika calon ibu memiliki ibu atau nenek yang juga kembar tidak identik, maka kemungkinan dihasilkannya bayi kembar juga lebih besar
4. Jumlah anak sebelumnya
Meskipun belum dapat dibuktikan secara ilmiah, tetapi jika Moms sudah beberapa kali memiliki anak maka kemungkinan mendapat bayi kembar juga menjadi lebih besar.
Ini karena berarti sistem reproduksi Moms bekerja dengan bagus serta tidak ada masalah dengan ovulasi, sehingga kemungkinan menghasilkan lebih dari satu sel telur saat ovulasi menjadi lebih besar.
Jika sebelumnya sudah pernah melahirkan anak kembar, maka bukan tidak mungkin kehamilan selanjutnya juga kembar
5. IVF
In vitro fertilization (IVF), atau sering juga disebut dengan metode bayi tabung, merupakan suatu teknik yang digunakan untuk membantu mereka yang didiagnosis kurang subur atau memiliki masalah pada sistem reproduksi untuk mendapatkan anak.
Saat menjalani IVF, biasanya lebih dari satu embrio akan ditanamkan di rahim untuk meningkatkan kemungkinan program tersebut untuk berhasil, tetapi bisa juga setelah itu lebih dari satu embrio yang tumbuh menjadi janin. Inilah yang menyebabkan kehamilan kembar pada mereka yang menjalani program IVF.
Dikutip dari NHS Choices, pada pembuahan secara normal akan dihasilkan 1 kehamilan kembar dari 80 kehamilan.
Tetapi dengan IVF, kemungkinan terjadi kehamilan kembar adalah 1 banding 5.
Dalam kasus mom hal tersebut dapat terjadi karena pada saat kehamilan proses perkembangan kehamilan telah berlangsung dimana proses kompetisi dan seleksi alam, di mana salah satu atau bahkan keduanya dapat tidak berkembang, di mana pada kasus Moms salah satunya berkembang dengan sempurna.
Dijawab oleh dr. Benny Johan Marpaung, Sp.OG
Sumber: Forum Orami - Ask The Expert
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.