Warna Sperma Menentukan Kualitas, Cek Selengkapnya di Sini!
Kesuburan pria bisa diketahui melalui warna sperma. Sperma yang normal dan tidak normal memiliki ciri-ciri tertentu yang bisa diketahui secara kasat mata.
Warna, tekstur, dan bentuk sperma biasanya dipengaruhi oleh gen, pola makan, dan kesehatan secara menyeluruh.
Sperma dan Perubahan Warna
Sperma yang baik biasanya memiliki air mani berwarna putih, keabu-abuan, transparan, dan bertekstur seperti jeli.
Perubahan warna sperma terjadi karena adanya disfungsi pada bagian kelamin.
Meski begitu, perubahan warna pada sperma dari abu-abu menjadi kekuningan yang terjadi hanya sekali atau dua kali dirasa normal.
Namun, Dads perlu waspada apabila warna pada sperma berubah secara konsisten, karena hal ini bisa menjadi indikator medis terkait kesehatan reproduksi.
Lalu, bagaimana warna pada sperma pria mampu menentukan kualitasnya? Berikut ini arti-arti warna sperma pada pria.
1. Transparan, Putih, dan Abu-abu
Foto: unplash.com
Jika Dads memiliki sperma dengan warna transparan, putih atau abu-abu maka hal tersebut diindikasikan normal atau sehat.
Air mani terdiri dari mineral, protein, hormon, dan enzim yang semuanya berkontribusi membentuk warna dan tekstur pada air mani.
Zat-zat penting yang bertanggung jawab atas perubahan warna pada sperma ialah asam sitrat, asam fosfatase, kalsium, sodium, seng, kalium, enzim, fibrinolysin, komponen lain berasal dari vesikula seminalis, kelenjar bulbouretral, dan kelenjar uretra.
Baca Juga: Bagaimana Cara Mengatasi Sperma Encer?
2. Kuning atau Kehijauan
Foto: unplash.com
Air mani yang kekuningan atau kehijauan biasanya disebabkan oleh:
- Air Seni
Melansir dari Medical News Today, sperma keluar melalui uretra, yakni tempat yang sama di mana air seni dikeluarkan.
Sehingga memungkinkan warna kekuningan dari air seni bercampur dengan air mani.
Meski begitu, apabila hal ini terjadi terus menerus kemungkinan adanya infeksi saluran kemih, pembesaran prostat, hingga infeksi pada prostat atau organ reproduksi lainnya.
- Bilirubin
Selain karena urin, warna kekuningan atau kehijauan pada sperma juga terjadi karena bilirubin terlalu banyak menumpuk pada tubuh. Bilirubin merupakan pigmen kekuningan yang tertinggal saat organ hati membelah sel darah merah.
Gejala paling umum yang dirasakan ketika mengidap penyakit ini ialah terjadinya perubahan warna pada kulit, mata, dan sperma. Biasanya penyakit ini ditandai dengan demam dan sakit perut.
- Leukosit
Leukosit sperma juga bisa menjadi penyebab warna pada sperma berubah menjadi kekuningan.
Hal ini terjadi karena ketika ejakulasi, kandungan sel darah putih terlalu banyak pada air mani sehingga warna sperma berubah menjadi kekuningan.
Penyebab leukosit sperma ini ialah karena penyakit menular seksual, infeksi prostat, atau gangguan autoimun.
Baca Juga: Suami Memiliki Sperma Abnormal, Bisakah Hamil?
- Infeksi Prostat
Infeksi prostat turut menjadi penyebab warna sperma menjadi kuning atau kehijauan.
Hal ini terjadi akibat bakteri pada saluran kemih masuk ke kelenjar prostat.
Gejala yang dirasakan biasanya kesulitan buang air kecil, sakit saat buang air kecil, sering buang air kecil, sakit pada perut bagian bawah, nyeri di sekitar dubur, terasa sakit ketika ejakulasi, cepat lelah, dan demam.
- Makanan Mengandung Zat Sulfur dan Konsumsi Alkohol serta Ganja
Mengonsumsi makanan tertentu dan minum-minuman beralkohol juga bisa jadi penyebab warna pada sperma berubah menjadi kekuningan hingga kehijauan.
Makanan yang mengandung zat sulfur seperti bawang putih dan bawang merah juga bisa menyebabkan warna sperma menjadi kuning.
Selain itu, jurnal dari Obstetrics and Gynaecology Department menyebutkan bahwa minuman beralkohol dan ganja juga bisa menyebabkan sperma berwarna kuning dan kehijauan.
3. Merah Jambu, Merah, Cokelat, dan Oranye
Foto: unplash.com
Sperma berwarna merah atau merah jambu biasanya mengandung darah segar saat ejakulasi.
Sementara itu, sperma berwarna cokelat atau oranye biasanya dikarenakan darah yang sudah lama mengendap dalam prostat.
Air mani yang mengeluarkan darah biasanya disebut dengan hematospermia yang diakibatkan oleh biopsi atau operasi prostat, pembedahan, atau tekanan darah tinggi.
4. Hitam
Foto: Unsplash.com
Selain warna-warna di atas, sperma juga bisa berubah warna menjadi hitam, lho.
Hal ini bisa saja disebabkan cedera tulang belakang yang menyebabkan adanya kemungkinan vesikel seminal yang rusak. Vesikel seminal adalah zat penghasil air mani.
Selain itu, paparan logam berat seperti nikel, timbal, dan mangan dalam darah juga bisa menjadi salah satu penyebab sperma berwarna hitam.
Baca Juga: 6 Makanan untuk Tingkatkan Kualitas Sperma, Yuk Coba!
Apabila Dads mengalami gejala-gejala perubahan warna pada sperma yang konsisten diikuti dengan rasa sakit dan nyeri pada anggota tubuh, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter agar diberikan pengobatan dan perawatan lebih lanjut.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.