Asal Muasal Kereta Bayi
Bayi membutuhkan banyak sekali perlengkapan yang wajib dimiliki untuk menunjang kenyamanan dan keamanannya. Salah satuya adalah kerta bayi. Kereta bayi sering dianggap sebagai perlengkapan bayi yang hanya dimiliki oleh orang-orang yang berkecukupan saja.
Kereta Bayi Pertama di Eropa
Kereta bayi sudah ditemukan sejak lama sebelum akhirnya berevolusi menjadi kereta yang jauh lebih bagus seperti sekarang. Pada tahun 1733, William Kent, seorang arsitek taman dikenal karena kemampuannya yang baik dalam merancang suatu objek. William Kent mendapatkan permintaan dari Devonshire, seorang bangsawan agar buah hatinya bisa memiliki alat transpotasinya sendiri sehingga memudahkan mobilitas dari si kecil.
Desain kereta bayi saat itu sangat sederhana, dilengkapi dengan tali di bagian depan sehingga bisa ditarik oleh domba atau anjing. William juga melengkapi tempat duduk bayi dengan benda yang empuk sehingga anak-anak bisa duduk atau tidur dengan nyaman.
Mama bisa membayangkan versi kecil dari kereta kuda bangsawan, seperti itulah bentuk kereta bayi zaman dahulu. Sejak kereta pertama ini dibuat, pemberitaan kereta bayi tersebar dengan cepat di Eropa. Kisah ini menyebabkan kereta bayi hanya bisa menjadi perlengkapan bayi keluarga berkecukupan.
Kereta Bayi Ratu Victoria
Pada tahun 1840, Ratu Victoria memesan 3 buah kereta bayi dan membuat konsep bahwa kereta bayi hanya untuk para bangsawan semakin lekat. Kereta bayi menjadi simbol derajat dari sebuah keluarga. Jika seseorang ingin dianggap memiliki strata yang tinggi, ia harus memperlengkapi buah hatinya dengan kereta bayi. Dari segi keamanan, kereta bayi zaman dahulu kurang mengutamakan keselamatan bayi karena dibuat telalu tinggi dan sedikit kurang memperhatikan segi aerodinamika.
Inovasi terus berlanjut, sehingga pada tahun 1889, William H menerapkan idenya untuk membuat perlengkapan bayi yang satu ini menjadi lebih optimal. Ia merupakan penemu pertama kereta bayi yang menghadap ke belakang sehingga si kecil akan bergerak mundur ketika didorong. Kereta ini banyak dipilih karena komunikasi orang tua dan anak dirasa menjadi lebih lekat ketika bisa berhadapan satu sama lain. Kereta ini bisa diatur untuk mengarah ke depan atau belakang.
Baca juga: Yuk, Mengenal Macam-Macam Baby Stroller
Selain kedua William tersebut, Richardson, seorang ahli teknik melakukan inovasi pada bagian roda kereta sehingga bisa mengarah ke kanan dan ke kiri. Kereta penemuan Richardson ini bisa berputar 360ᵒ.
Karena perkembangannya yang pesat, pada tahun 1920, hampir semua keluarga telah memiliki kereta bayi di dalam rumahnya kecuali mereka yang berada di bawah garis kemiskinan.
Semakin tahun, aspek keamanan dari kereta bayi semakin ditingkatkan, mulai dari roda, kerangka dan bagian lainnya. Plastik dan karet sempat menjadi pilihan para pembuat kereta bayi karena si kecil akan merasa tidak nyaman jika harus duduk di kereta berbahan kayu. Sekarang, kereta bayi mengalami perkembangan pesat karena semua bagiannya telah dibuat dengan perhitungan yang tepat dan bahan-bahan berkualitas.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.