Aturan dan Cara Tepat Memberikan Sayur untuk Balita
Sayuran bisa menjadi salah satu makanan paling sulit untuk diberikan pada balita untuk dimakan.
Padahal, penting untuk memberikan sayur untuk balita karena mengandung vitamin, mineral, dan antioksidan utama yang mendukung pertumbuhan yang sehat.
What to Expect, sebuah situs web dari pencipta yang sama dengan seri buku pengasuhan What to Expect, mencatat bahwa menyediakan beragam sayuran berwarna adalah cara terbaik untuk memastikan bahwa si kecil mendapatkan nutrisi yang ia butuhkan.
Masalah lain, berapakah jumlah porsi sayur untuk balita yang tepat?
Misalnya, saat memberikannya sebagai makanan ringan, akan sulit untuk memenuhi persyaratan lengkap hanya dalam satu atau dua kali makan.
Dan bahkan jika si kecil melahap sayuran hijau dari bayi, saat menginjak umur balita, kemungkinan akan lebih menantang ketika harus mengajak si kecil untuk memakan sayurannya.
Jumlah Tepat Penyajian Sayur untuk Balita
Foto: pixabay.com
Umumnya, balita membutuhkan 1 porsi sayuran per hari, yang dapat berasal dari makanan berikut:
1 cangkir brokoli (mentah atau dimasak)
1 cangkir sayuran matang (seperti collard atau bayam)
2 cangkir bayam mentah
2 cangkir selada mentah seperti Romaine dan escarole
1 cangkir wortel yang diiris atau dicincang (mentah atau dimasak)
2 wortel sedang (mentah atau dimasak)
1 cangkir labu tumbuk matang
1 ubi jalar panggang besar
1 cangkir labu matang
1 cangkir kacang matang
1 cangkir tahu
1 cangkir atau 1 (8 inci) jagung
1 cangkir kacang hijau
1 cangkir kentang tumbuk
1 kentang panggang sedang
1 cangkir tauge
1 cangkir kubis cincang (mentah atau dimasak)
1 cangkir kembang kol (mentah atau dimasak)
1 cangkir seledri atau 2 batang seledri besar (mentah atau dimasak)
1 cangkir mentimun (mentah)
1 cangkir kacang hijau atau lilin
1 cangkir besar atau 1 cangkir cabai merah atau hijau cincang (mentah atau dimasak)
2 gelas cincang gunung es atau selada kepala
1 cangkir jamur mentah atau matang
1 cangkir bawang cincang (mentah atau dimasak)
1 tomat besar utuh atau 1 cincang, (mentah, dimasak atau kalengan)
1 cangkir jus tomat atau sayuran
Baca Juga: Hemat Uang dan Menyehatkan, Yuk Tanam Sayuran Sendiri di Rumah
Membuat Balita Mau Makan Sayuran Hijau
Foto: pixabay.com
Balita biasanya bukan penggemar makanan seperti bayam, kangkung, dan sayuran hijau lainnya.
Memotongnya dengan sangat halus dan menambahkannya di menit terakhir saat memasak sup mendidih akan sangat berguna.
Baik bagi anak-anak untuk belajar bahwa ada banyak cara berbeda untuk memakan satu makanan.
Mereka mungkin tidak suka brokoli, tetapi mereka mungkin suka kubis yang ditumis dengan sedikit minyak zaitun dan sosis asap.
Mereka mungkin tidak menyukai potongan besar labu butternut, tetapi mereka mungkin menyukai sayuran itu sebagai isian ravioli atau saus.
Haruskah Menyembunyikan Sayur untuk Balita?
Foto: pixabay.com
Moms mungkin pernah mendengar atau membaca buku-buku yang menyarankan untuk menyembunyikan potongan sayuran ke hidangannya.
Stephanie Brown, penulis parenting, berkata bahwa bisa saja hal ini bekerja dengan baik, tetapi tetap saja akan merepotkan jika balita nantinya benar-benar dihadapkan pada sayuran dalam bentuk aslinya. Disarankan untuk menjelaskan kepada si kecil sebelum dia menolaknya.
Baca Juga: 6 Sayuran yang Bisa Mencegah Penyakit Autoimun, Bisa Jadi Pilihan!
Jadilah Contoh yang Baik
Foto; pixabay.com
Tentu saja, cara terbaik untuk membuat anak-anak makan sayuran mereka adalah dengan memakannya sendiri.
Misalnya, saat Moms ingin si kecil makan brokoli, Moms juga harus memakannya, alih-alih memakan kentang goreng.
Memperlihatkan kalau Moms juga suka makan sayur mungkin butuh waktu yang sangat panjang. Namun, ingatlah hal itu akan sangat berguna bagi si kecil, karena sangat menyehatkan.
Nah, itulah aturan menyajikan sayur untuk balita. Sekarang Moms tidak bingung lagi ya?
Baca Juga: Cara Membuat Tempura Udang dan Sayuran yang Renyah
(TPW)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.