22 Februari 2022

Bahaya Kabut Asap bagi Kesehatan dan Cara Mencegahnya

Jangan lupa pakai masker saat keluar rumah, ya, Moms!

Melansir dari Energi Education, bahaya kabut asap bagi kesehatan terjadi akibat paparan polusi udara tertentu.

Paparan polusi tersebut merupakan kombinasi dari polutan berbahaya, yang masuk ke atmosfer oleh proses yang disebabkan oleh alam dan manusia.

Kabut asap terdiri dari beberapa bahan kimia termasuk nitrogen oksida (NOx), sulfur dioksida (SOx), karbon monoksida (CO), dan senyawa organik yang mudah menguap (VOC).

Meski terdiri dari beberapa bahan kimia, ada 2 komponen utama kabut asap, yaitu partikulat (PM) dan ground tingkat ozon.

Jika terlalu sering terpapar, hal tersebut memicu perburukan kesehatan tubuh secara menyeluruh.

Untuk lebih jelasnya, simak bahaya kabut asap bagi kesehatan beserta langkah mengatasinya di bawah ini, ya!

Baca Juga: Waspada Dampak Pencemaran Udara yang Bisa Rusak Kesehatan dan Bumi Kita!

Bahaya Kabut Asap bagi Kesehatan Tubuh

Penyebab Sesak Napas pada Ibu Hamil-2.jpg
Foto: Penyebab Sesak Napas pada Ibu Hamil-2.jpg (Orami Photo Stock)

Foto: Orami Photo Stock

Bahaya kabut asap bagi kesehatan akan tergantung pada kondisi tubuh masing-masing, dan seberapa banyak paparan yang diterima.

Efeknya dan tingkat keparahannya tergantung pada jumlah yang dihirup, jenis polutan yang terkandung di dalamnya, usia, berat badan, dan tingkat aktivitas.

Hal yang harus dipahami, yaitu setiap paparan polutan berbahaya.

Apalagi jika terpapar dalam waktu lama dan dosis yang tinggi.

Lantas, apa saja bahaya kabut asap bagi kesehatan?

  • Iritasi mata, hidung, dan tenggorokan.
  • Penurunan fungsi organ dan paru-paru.
  • Peningkatan risiko penyakit pernapasan atau jantung.
  • Pada kasus yang jarang terjadi, kabut asap dapat memicu kematian.

Baca Juga: Yuk, Kenali Bagian dan Fungsi Paru-paru untuk Tubuh!

Bahaya kabut asap bagi kesehatan dapat terjadi dari bahan kimia yang terkandung di dalamnya.

Berikut ini beberapa di antaranya:

1. Materi Partikulat (PM)

PM terdiri dari partikel padat dan cair dengan ukuran dan komposisi yang bervariasi.

Jika masuk ke dalam tubuh, sebagian besar PM tersangkut di hidung dan tenggorokan, tapi tidak akan mencapai paru-paru.

Dalam partikulat yang lebih kecil, bahan kimia ini dapat mencapai paru-paru dan menyebabkan kerusakan di dalamnya.

Jika terpapar pada intensitas tinggi dalam jangka waktu yang lama, seseorang berisiko mengalami infeksi, asma, bronkitis, emfisema, atau paru-paru hitam.

2. Ozon (O3)

O3 dapat merusak mata, hidung, tenggorokan, dan paru-paru.

Bahan ini bertanggung jawab atas terjadinya masalah pernapasan, seperti batuk, mengi, dan penurunan fungsi organ paru-paru.

Meski sel-sel yang teriritasi dapat sembuh dalam beberapa hari, paparan yang terus-menerus menyebabkan penuaan paru-paru dan efek jangka panjang.

Baca Juga: Apa Perbedaan Sesak Napas dan Napas Pendek? Simak Penjelasannya!

3. Nitrogen Oksida (NOx)

NOx adalah bahan kimia yang dapat mengiritasi paru-paru dan menurunkan resistensi terhadap infeksi.

Bahkan, paparan jangka pendek dapat menyebabkan gejala batuk dan sesak napas.

4. Sulfur Dioksida (SOx)

SO2 menyebabkan iritasi mata, sesak napas dan gangguan fungsi paru-paru.

Bahan kimia ini dapat menembus jauh ke dalam paru-paru.

Jika dikombinasikan dengan air, zat kimia ini akan berubah menjadi asam sulfat yang sensitif terhadap tubuh.

5. Karbon Monoksida (CO)

CO adalah polutan udara yang mempengaruhi kesehatan.

Jika terpapar dalam konsentrasi tinggi, bahan kimia ini sangat mematikan.

CO mampu mengikat hemoglobin dalam darah, sehingga menurunkan kemampuannya membawa oksigen ke seluruh tubuh.

Kekurangan oksigen berdampak pada penurunan fungsi organ vital dalam tubuh.

Zat kimia ini rentan menginfeksi seseorang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Baca Juga: Mengenal Emfisema, Penyakit yang Diakibatkan dari Polusi Udara

Cara Melindungi Tubuh dari Bahaya Kabut Asap

polusi udara
Foto: polusi udara

Foto: Orami Photo Stock

Setelah mengetahui bahaya kabut asap bagi kesehatan, Moms perlu mengetahui cara melindungi tubuh dari paparan zat kimia tersebut.

Apalagi, jika Moms sudah memiliki masalah pernapasan sebelumnya.

Kondisi tersebut dapat diperparah dengan paparan kabut asap.

Melansir dari American Lung Association berikut ini tips sederhana dan efektif untuk melindungi tubuh dari bahaya kabut asap:

  • Periksa prakiraan polusi udara harian. Langkah pertama ini dilakukan dengan memeriksa prakiraan cuaca sebelum bepergian ke luar rumah.
  • Hindari berolahraga di luar ruangan saat tingkat polusi tinggi. Jika cuaca buruk, sebaiknya berolahraga di dalam rumah atau fasilitas kesehatan yang tertutup.
  • Hindari berolahraga di dekat area lalu lintas tinggi. Kendaraan di jalan raya menciptakan tingkat polusi yang tinggi dan membahayakan bagi tubuh.
  • Gunakan sedikit energi di rumah. Listrik dan peralatan rumah tangga lainnya secara tidak langsung menciptakan polusi udara. Mengurangi penggunaan energi secara langsung membantu meningkatkan kualitas udara.
  • Berjalan kaki atau bersepeda. Jika bepergian tidak terlalu jauh, sebaiknya berjalan kaki atau bersepeda saja, ketimbang harus menggunakan kendaraan bermotor.
  • Jangan membakar kayu atau sampah. Pembakaran kayu bakar dan sampah menjadi sumber polusi partikel di banyak negara.
  • Jangan biarkan siapa pun merokok di dalam ruangan. Sebaiknya merokok ditempat yang sudah disediakan.

Baca Juga: Polusi Udara Menghambat Tumbuh Kembang Anak, Benarkah?

Melansir dari World Health Organization, 9 dari 10 orang saat ini menghirup udara yang sudah tercemar.

Hal tersebut yang menjadi pembunuh 7 juta jiwa setiap tahunnya.

Efek kesehatan dari polusi udara sangat serius.

Sepertiga kematian disebabkan oleh stroke, kanker paru-paru, dan penyakit jantung akibat paparan polusi udara.

Bisa dibilang, kabut asap memberikan efek yang setara dengan merokok, dan jauh lebih tinggi ketimbang mengonsumsi garam berlebihan.

Itulah bahaya kabut asap bagi kesehatan, beserta tips melindungi tubuh dari paparan zat kimia tersebut.

Selalu jaga kesehatan di mana pun Moms berada, dan gunakan masker saat bepergian ke luar rumah, ya!

  • https://energyeducation.ca/encyclopedia/Smog
  • https://www.axahealth.co.uk/health-information/allergies/7-steps-to-protect-yourself-from-the-effects-of-smog/
  • https://www.who.int/news-room/spotlight/how-air-pollution-is-destroying-our-health

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.