Penyebab Benjolan di Bibir Vagina dan Cara Mengatasinya
Selain menyebabkan rasa tidak nyaman, benjolan di bibir vagina juga dapat mencetuskan rasa sakit.
Mengutip Medical News Today, benjolan di bibir vagina disebut juga dengan jerawat area genital.
Meski menjengkelkan, tetapi pada banyak kasus, kondisi ini bukan merupakan masalah yang serius.
Secara umum, benjolan di bibir vagina serupa dengan jerawat yang muncul di area tubuh lainnya.
Namun, jerawat vagina mungkin memiliki karakteristik yang sedikit berbeda, seperti berwarna kemerahan, berisi nanah, berkelompok atau sendirian, terasa gatal, atau muncul dalam berbagai ukuran.
Benjolan di bibir vagina dapat disebabkan oleh beberapa faktor, tetapi tidak ada yang perlu Moms khawatirkan berlebihan.
Sebab, jerawat vagina biasanya sembuh dengan sendirinya, tanpa perlu pengobatan secara khusus.
Meski begitu, Moms tetap harus waspada akan adanya gejala penyerta.
Sebab, dalam pada beberapa kasus, benjolan di bibir vagina dapat menjadi gejala dari infeksi menular seksual (IMS).
Pada kondisi ini, Moms perlu berkonsultasi dengan dokter spesialis dermatologi venereologi estetika atau dokter spesialis kulit dan kelamin agar keluhan dapat segera sembuh ditangani dan terhindar dari komplikasi yang berbahaya.
Yuk, Moms, cari tahu selengkapnya tentang benjolan di bibir vagina!
Baca Juga: Tips Mengencangkan Vagina, Salah Satunya Vaginal Rejuvenation
Penyebab Benjolan di Bibir Vagina
Benjolan di bibir vagina dapat disebabkan oleh banyak faktor.
Penyebab paling umum dari masalah genital wanita ini adalah dermatitis kontak.
Kondisi tersebut merupakan jenis eksim yang disebabkan oleh kontak kulit dengan alergen atau iritan.
Bahan iritan dan alergen yang berkontribusi terhadap benjolan di bibir vagina, meliputi:
- Vaginal douche atau produk pembersih khusus vagina
- Produk kebersihan kewanitaan, seperti losion, bedak, dan deodoran
- Sabun wangi dan sabun mandi
- Deterjen pencuci pakaian
- Losion atau gel obat
- Pelumas pribadi, spermisida, atau kondom
- Keringat
- Pembalut atau tampon, terutama yang beraroma
- Air mani
- Air seni
Penyebab jerawat vagina yang lainnya, yaitu folikulitis. Hal ini merupakan infeksi dan peradangan pada folikel rambut.
Folikel adalah rongga kecil di kulit tempat rambut tumbuh. Setiap rambut di tubuh tumbuh dari folikelnya sendiri.
Folikulitis dapat terjadi akibat beberapa hal, antara lain:
- Luka bakar pisau cukur
- Efek samping bercukur
- Pakaian ketat
- Air kotor di bak mandi, bak mandi air panas atau kolam renang
- Hidradenitis suppurativa (jerawat inversa), yaitu penyakit kulit yang mempengaruhi kelenjar keringat di selangkangan
- Moluskum kontagiosum, yaitu infeksi virus yang menyebabkan pertumbuhan jerawat di area genital
Benjolan di vagina juga dapat terjadi akibat infeksi menular seksual (IMS), seperti:
- Herpes genital, yang disebabkan oleh virus herpes simpleks. Gejalanya datang dan pergi, tetapi virus dapat tetap bersemayam di dalam tubuh.
- Kutil kelamin, yang disebabkan oleh human papillomavirus (HPV). Pertumbuhan kutil kelamin lebih mirip kuntum kembang kol daripada jerawat.
- Tag kulit, yaitu lipatan kecil yang terbentuk di area kulit yang bergesekan satu sama lain. Kondisi ini tidak berbahaya, tetapi tidak dapat hilang dengan sendirinya.
Penyebab benjolan di vagina yang tidak umum, termasuk kista Bartholin.
Kista ini terjadi ketika kelenjar di kedua sisi vagina tersumbat, sehingga menyebabkan peradangan dan pembentukan nanah.
Baca Juga: Begini Cara Tepat Membersihkan Vagina
Gejala Benjolan di Bibir Vagina
Benjolan di bibir vagina juga dikenal dengan jerawat vagina.
Kondisi ini mirip dengan jerawat yang biasanya muncul di wajah atau bagian tubuh lain, dengan karakteristik tambahan.
Beberapa gejala utama dari benjolan di bibir vagina, termasuk:
- Kecil dan menonjol
- Bagian ujungnya berwarna putih karena nanah
- Lembut saat disentuh
Baca Juga: 4 Ciri-ciri Miss V Berjamur dan Cara Mudah Mengatasinya
Cara Mengatasi Benjolan di Bibir Vagina
Jerawat vagina umumnya dapat hilang dengan sendirinya.
Namun, Moms sebaiknya berkonsultasi dengan dokter spesialis dermatologi venereologi estetika untuk menegakkan diagnosis yang tepat.
Dokter dapat mendiagnosis jerawat genital setelah melakukan wawancara medis (anamnesis) dan pemeriksaan.
Jika ditemukan ada masalah selain jerawat vagina, dokter akan melakukan penilaian yang lebih menyeluruh, termasuk:
- Membahas kebiasaan membersihkan area vagina
- Memeriksa perubahan dalam rutinitas harian Moms yang dapat menyebabkan dermatitis kontak
- Menanyakan mengenai riwayat seksual Moms
- Jika diperlukan dokter akan menyarankan untuk menjalankan tes dalam rangka menyingkirkan kemungkinan infeksi menular seksual (IMS)
Setelah mengetahui penyebab benjolan di bibir vagina, Moms mungkin akan membutuhkan beberapa jenis obat, seperti:
- Obat jerawat yang mengurangi peradangan atau jumlah minyak yang dihasilkan kulit.
- Antihistamin untuk mengobati alergi dan sumber peradangan lainnya.
- Obat antivirus untuk virus penyebab IMS.
- Krim Imiquimod, yang berfungsi menenangkan respons sistem kekebalan terhadap kutil kelamin dan moluskum kontagiosum.
Selain itu, Moms juga harus melakukan banyak hal untuk mencegah terjadinya benjolan di bibir vagina atau jerawat vagina.
Beberapa langkah yang dapat Moms lakukan adalah:
- Hindari menggunakan celana atau pakaian dalam yang ketat.
- Pilih pakaian dalam yang terbuat dari katun atau bahan yang menyerap keringat.
- Jaga kebersihan area genital Moms setiap hari.
- Segera ganti pakaian yang berkeringat.
- Pangkas rambut kemaluan alih-alih mencukur.
- Ganti pembalut dan tampon secara teratur saat Moms sedang menstruasi.
- Setia dengan satu pasangan.
- Mempraktikkan seks yang aman, salah satunya menggunakan kondom setiap kali berhubungan.
- Melakukan perawatan diri untuk mengatasi gejala jangka pendek.
- Kompres hangat untuk nyeri atau gatal.
- Kompres dingin untuk pembengkakan.
Baca Juga: Pentingnya Menjaga Kebersihan Vagina Selama Menstruasi
Itu dia beberapa hal tentang benjolan di bibir vagina atau jerawat vagina yang dapat Moms ketahui.
Tak perlu malu untuk berkonsultasi dengan dokter apabila jerawat vagina terasa nyeri dan sangat mengganggu.
Dokter akan mendiagnosis dan memberikan pengobatan dengan tepat.
Hal yang perlu Moms ketahui, perawatan jerawat vagina dengan obat-obatan biasanya membutuhkan waktu beberapa minggu hingga tuntas.
Pastikan untuk mematuhi semua anjuran dari dokter saat dalam masa pengobatan benjolan di vagina, ya, Moms!
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/317810#Prevention
- https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22019-pimple-on-vagina
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.