5 Bahaya Masker Spirulina untuk Kesehatan, Bisa Picu Rasa Mual
Moms, sudah pernah mencoba masker spirulina? Namun, tahukah bahwa ada bahaya masker spirulina yang perlu diwaspadai?
Spirulina sebenarnya salah satu bentuk ganggang biru hijau yang banyak digunakan sebagai suplemen kesehatan.
Spirulina diperoleh dari dua spesies cyanobacteria, yaitu Arthrospira platensis dan Arthrospira maxima.
Dilansir dari Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine, spirulina memiliki istilah ilmiah cyanobacteria, yang kaya antioksidan, protein, nutrisi, dan zat besi.
Bisa dikatakan, kandungan-kandungan baik inilah yang membuat spirulina baik untuk kesehatan.
Namun, mengapa terdapat bahaya masker spirulina?
Nah, Moms masker spirulina dapat memiliki banyak manfaat, tetapi masker spirulina yang palsu justru bisa mendatangkan bahaya untuk kesehatan.
Hal ini karena banyak sekali produk masker spirulina palsu yang dijual di pasaran.
Selain itu, spirulina juga dapat mengakibatkan beberapa efek samping untuk kesehatan kulit apabila digunakan.
Baca Juga: 5 Masker Wajah Alami Ini Mudah Dibuat Sendiri di Rumah
Bahaya Masker Spirulina
Perhatikan bahaya masker spirulina dan efek samping yang mungkin dapat terjadi, di antaranya adalah:
1. Memicu Rasa Mual
Bahaya masker spirulina yang pertama karena dapat memicu rasa mual. Mengapa demikian?
Aroma masker spirulina ini sangat menyengat dan khas.
Beberapa orang dengan indra penciuman sensitif dapat merasa mual dan bisa sebabkan kram perut.
Begitu pula dalam mengonsumsi spirulina dapat menimbulkan efek samping yang serupa.
Meskipun suplemen spirulina dikenal mampu menambah energi, namun juga bisa berdampak negatif, seperti perut kembung, dehidrasi, hingga gangguan pencernaan.
Jika Moms merasa mual setelah mencium aroma masker spirulina, segera jauhkan produk tersebut dari jangkauan.
Lalu, segera minum air putih hangat atau teh jahe hangat, ya, Moms.
Jahe sudah dikenal mengandung senyawa bioaktif, seperti gingerol, paradol, dan shogaol.
Kandungan-kandungan senyawa ini diperkirakan bisa berinteraksi dengan sistem saraf pusat dan perut untuk mengurangi mual.
Selain itu, aroma harum pada jahe mampu meredakan mual.
Nutrisinya yang terdapat di dalamnya juga akan mengembalikan sistem pencernaan lebih sehat dan nyaman.
2. Berisiko Tinggi untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Bahaya masker spirulina berikutnya karena berisiko tinggi apabila digunakan oleh ibu hamil dan menyusui.
Sebab, sejauh ini, belum ada penelitian yang membenarkan bahwa masker spirulina dapat dipakai oleh ibu hamil dan menyusui.
Selain itu, ibu hamil dan menyusui juga perlu menghindari pengonsumsian suplemen spirulina, ya, Moms!
Jika masih belum percaya, Moms bisa berkonsultasi langsung dengan dokter kandungan untuk mendapatkan saran yang lebih tepat.
Perlu dipahami, ibu hamil dan menyusui perlu berhati-hati dalam memilih skincare yang digunakan. Sebab, tidak semua kandungan bahan skincare cocok untuk ibu hamil.
Beberapa bahan kimia yang berbahaya untuk ibu hamil dan menyusui, seperti triclosan, paraben, dan phthalates.
Kondisi kulit ibu hamil akan cenderung lebih sensitif, bahaya masker spirulina akan tidak cocok dengan perubahan kulit yang dialami oleh ibu hamil.
“Kulit ibu hamil biasanya menjadi sangat sensitif dan sering berubah teksturnya, kondisinya, bahkan warnanya,” ungkap Dr. Shilpi Agarwal, dokter keluarga bersertifikat dan penasihat medis untuk Belli Beauty.
Selain tidak cocok untuk ibu hamil, bahaya masker spirulina juga berlaku untuk bayi dan anak-anak.
Sebaiknya, Moms menjauhkan masker spirulina atau suplemen spirulina karena dapat menyebabkan alergi pada Si Kecil.
Baca Juga: 5 Bahan Skincare yang Aman untuk Ibu Hamil
3. Menyebabkan Reaksi Alergi
Bahaya masker spirulina berikutnya bisa menyebabkan reaksi alergi.
Jika Moms sebelumnya alergi terhadap makanan laut, rumput laut, dan sayuan laut, maka perlu berhati-hati dan menghindari masker spirulina.
Efek samping yang bisa terjadi karena penggunaan spirulina bisa menyebabkan reaksi alergi, tubuh berkeringat dalam jumlah yang banyak, sakit kepala, bahkan insomnia.
Jika Moms mengalami reaksi alergi dan iritasi sesaat setelah memakai masker spirulina, maka segera hentikan pemakaian, ya.
Jika Moms mengalami reaksi alergi dan iritasi pada kulit, coba segera lakukan penanganan pertama berikut ini:
- Konsumsi obat-obatan antihistamin oral, seperti cetirizine dan diphenhydramine yang membantu mengatasi rasa gatal.
- Gunakan krim kortikosteroid topikal pada area yang gatal atau apabila muncul ruam di kulit.
- Gunakan losion, salep, atau krim pelembap yang lembut. Pastikan juga tidak menggunaan bahan kimia lainnya yang dapat memicu reaksi tambahan.
Jika kondisi belum juga membaik setelah melakukan penanganan di atas, maka Moms membutuhkan pertolongan medis untuk membantu mengatasinya, ya.
4. Bahaya Masker Spirulina Palsu
Apabila Moms menggunakan masker spirulina palsu, maka ini bisa mendatangkan bahaya untuk kesehatan kulit.
Bahaya masker spirulina palsu bisa terlihat dalam jangka pendek dan panjangnya.
Dampak jangka pendek yang bisa mungkin dapat Moms rasakan, di antaranya:
- Kulit menjadi kusam
- Banyak jerawat yang meradang muncul di wajah
- Infeksi di area sekitar mata
- Muncul reaksi alergi, seperti gatal dan perih di wajah
- Muncul ruam-ruam pada wajah
- Bibir membengkak
- Terdapat seperti luka bakar
Namun, dalam kasus terburuk, bahan beracun yang terdapat dalam masker spirulina palsu bisa mengakibatkan masalah kesehatan jangka panjang, seperti tekanan darah tinggi dan kemanduan.
Untuk itu, ketika ingin membeli masker spirulina, pastikan Moms membeli pada tempat yang percaya dan sudah memiliki kredibilitas tinggi.
Segera hentikan pemakaian apabila Moms langsung merasakan efek samping.
Baca Juga: 5 Bahan Skincare yang Baik untuk Kulit Sensitif
5. Eksfoliasi Kulit yang Berlebihan
Bahaya masker spirulina berikutnya yang bisa Moms alami, yaitu eksfoliasi kulit yang berlebihan.
Spirulina memang mengandung sejumlah nutrisi, seperti vitamin B, beta-karoten, dan vitamin E.
Spirulina juga mengandung antioksidan, mineral, klorofil, dan phycocyanobilin yang biasa digunakan sebagai sumber protein vegan.
Namun, pemakaian masker spirulina yang terlalu berlebihan dapat mengakibatkan kulit yang over eksfoliasi.
Ciri-ciri wajah yang sudah over eksfoliasi, seperti kulit terasa sangat kering, kaku, dan seperti tertarik.
Ketika Moms sudah menyadari kulit sudah over eksfoliasi, maka segera hentikan penggunaan produk tersebut agar tidak menyebabkan iritasi. Biarkan kulit membaik dengan sendirinya, setidaknya selama dua minggu.
Setelahnya, apabila Moms tetap ingin menggunakan masker spirulina, cukup gunakan 1-2 kali seminggu saja atau sesuaikan dengan kondisi kulit masing-masing.
Itulah beberapa penjelasan tentang bahaya masker spirulina yang penting untuk Moms ketahui.
Baca Juga: 3 Cara Mengatasi Kulit yang Over Eksfoliasi, Yuk Coba!
Masker Alami yang Baik untuk Kesehatan Kulit
Melihat ada bahaya masker spirulina dan efek samping yang mungkin ditimbulkan, Moms dapat memilih masker alami dengan kandungan bahan yang lebih aman di kulit.
Nah, tentukan masker alami yang sesuai dengan jenis kulit masing-masing, ya, Moms.
Apa saja masker alami yang bisa dicoba untuk menghindar dari bahaya masker spirulina?
1. Masker Madu
Jika Moms memiliki wajah kering, maka masker madu bisa menjadi pilihan yang tepat.
Madu sudah dikenal lama sebagai salah satu pelembap alami yang mengandung antioksidan dan antimikroba.
Moms bisa menggunakan masker madu untuk kulit wajah yang lebih segar, halus, dan lembap.
Caranya mudah, cukup oleskan madu murni ke seluruh wajah secara merata. Biarkan madu meresap selama 10-15 menit, kemudian bilas sampai bersih.
2. Masker Lidah Buaya
Lidah buaya atau aloe vera sudah terkenal bermanfaat untuk kesehatan.
Daripada berisiko alami bahaya masker spirulina, Moms bisa menggunakan masker lidah buaya untuk menjaga kulit tetap lembap dan segar.
Masker lidah buaya juga bermanfaat untuk meredakan wajah yang sedang iritasi, lho!
Masker lidah buaya juga akan mencegah tirosinase, yaitu enzim yang bertanggung jawab untuk perubahan warna kulit.
Untuk itu, masker lidah buaya mampu mencegah terjadinya noda hitam pada wajah.
Cara menggunakan lidah buaya sebagai masker, yaitu dengan mengambil gel di dalamnya.
Aplikasikan ke wajah dan biarkan sampai meresap. Kemudian, bilas wajah sampai bersih.
Baca Juga: 6 Masker Wajah Alami untuk Kulit Berminyak, Bisa Dibuat di Rumah!
3. Masker Putih Telur
Untuk menghindari bahaya masker spirulina, Moms dapat memakai masker putih telur sebagai alternatifnya.
Masker putih telur sudah terkenal mampu merawat kulit yang kering agar lebih lembap dan sehat.
Masker putih telur juga dikenal mampu mengatasi masalah penuaan dini, lho! Cukup gunakan secara rutin satu kali dalam seminggu untuk mendapatkan manfaatnya.
Mudah sekali, kan?
Itulah deretan masker alami yang paling aman untuk kulit. Nah, masker-masker alami tersebut bisa menjadi alternatif untuk mencegah bahaya masker spirulina, ya, Moms. Selamat mencoba!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.