4 Manfaat Balancing Bike untuk Tumbuh Kembang Anak
Belakangan ini, balancing bike tengah tren di kalangan anak-anak untuk belajar sepeda sejak dini, ya, Moms.
Berbeda dengan sepeda tradisional yang dilengkapi roda tambahan, balancing bike didesain tanpa pedal dan rantai, sehingga memungkinkan anak fokus melatih keseimbangan tubuh.
Dengan desain sederhana dan bobot yang ringan, sepeda ini dirancang agar mudah digunakan oleh anak-anak berusia 18 bulan hingga 5 tahun.
Apa Itu Balancing Bike
Melansir laman Strider, balancing bike adalah sepeda tanpa pedal dan rantai yang dirancang khusus untuk membantu anak-anak melatih keseimbangan tubuh sebelum beralih ke sepeda berpedal.
Sepeda ini memungkinkan anak untuk menggerakkan sepeda menggunakan kaki mereka, baik dengan berjalan, berlari, atau meluncur, sambil tetap menjaga keseimbangan tubuh.
Berbeda dengan sepeda tradisional yang menggunakan roda tambahan, balancing bike mengutamakan pembelajaran keseimbangan sebagai keterampilan dasar, menjadikannya lebih efektif untuk transisi ke sepeda roda dua.
Manfaat Balancing Bike
Sebelum Moms dan Dads memutuskan apakah benar-benar ingin membeli balancing bike, simak dahulu yuk beberapa manfaatnya berikut ini:
1. Melatih Keseimbangan dan Koordinasi Tubuh
Balancing bike membantu anak fokus pada keterampilan keseimbangan tanpa distraksi dari pedal atau rantai.
Anak belajar menjaga tubuh tetap stabil saat bergerak, yang menjadi dasar untuk beralih ke sepeda roda dua.
Selain itu, kegiatan ini melatih koordinasi antara kaki, tangan, dan mata, keterampilan yang penting untuk aktivitas sehari-hari.
2. Meningkatkan Keterampilan Motorik
Aktivitas mendorong dan meluncur dengan balancing bike melibatkan berbagai kelompok otot, seperti otot kaki, punggung, dan tangan.
Dengan seringnya bermain, otot-otot tersebut menjadi lebih kuat dan responsif, mendukung perkembangan motorik kasar anak.
3. Membangun Kepercayaan Diri
Saat anak berhasil meluncur dengan stabil, mereka merasakan pencapaian yang meningkatkan rasa percaya diri.
Keberhasilan ini mendorong anak untuk mencoba hal baru, termasuk keterampilan bersepeda yang lebih sulit.
Kepercayaan diri yang berkembang juga sering kali meluas ke interaksi sosial dan tantangan lainnya sehingga anak dapat belajar banyak hal.
4. Mendorong Aktivitas Fisik
Balancing bike adalah cara yang menyenangkan untuk mengajak anak bergerak aktif.
Aktivitas fisik ini tidak hanya mendukung kesehatan tubuh, tetapi juga meningkatkan suasana hati, mengurangi stres, dan membantu anak lebih bahagia.
Tips Memilih Balancing Bike
Jika Moms dan Dads ingin mendapatkan seluruh manfaat balancing bike di atas, terapkan juga beberapa tips memilih balance bike untuk Si Kecil berikut ini, ya.
1. Pilih Ukuran yang Sesuai
Ukuran balancing bike harus sesuai dengan tinggi badan anak.
Pastikan sadel sepeda dapat disesuaikan sehingga kaki anak bisa menapak penuh di tanah saat duduk.
Ukuran minimum sadel biasanya berkisar 30 cm untuk balita.
Dalam hal ini mengukur panjang inseam (jarak dari selangkangan ke tanah) anak adalah cara terbaik untuk memastikan ukuran yang tepat.
Hindari hanya mengandalkan panduan usia dari produsen, karena tinggi anak bervariasi, Moms.
2. Pilih Material Frame yang Tepat
Frame balancing bike biasanya terbuat dari kayu, aluminium, plastik, atau baja.
Aluminium adalah pilihan terbaik karena ringan, tahan karat, dan cukup kuat.
Hindari frame baja yang cenderung lebih berat, terutama untuk anak kecil, karena dapat mengurangi kenyamanan dan rasa percaya diri mereka.
3. Perhatikan Bobot Sepeda
Sepeda yang terlalu berat sulit dikendalikan oleh anak.
Pilih balancing bike dengan berat maksimal 30% dari berat badan anak, atau idealnya di bawah 3 kg.
Sepeda ringan lebih mudah digunakan dan membuat anak merasa lebih percaya diri saat belajar.
Jadi, periksalah informasi berat sepeda dari produsen sebelum membeli.
4. Periksa Kualitas Ban
Balancing bike biasanya dilengkapi ban busa EVA atau ban karet berisi udara.
Ban busa lebih ringan dan bebas perawatan, tetapi kurang nyaman untuk permukaan tidak rata.
Ban karet lebih tahan lama dan memberikan traksi serta kenyamanan lebih baik, meskipun memerlukan perawatan tambahan.
5. Pilih Sadel yang Nyaman
Sadel rendah dan empuk membantu anak merasa nyaman saat duduk.
Pastikan sadel dapat disesuaikan seiring pertumbuhan anak agar sepeda dapat digunakan dalam jangka waktu yang lebih lama.
6. Pertimbangkan Keberadaan Rem
Untuk anak di bawah 4 tahun, rem mungkin tidak terlalu diperlukan karena mereka lebih sering menggunakan kaki untuk berhenti.
Namun, jika Moms memilih sepeda dengan rem, pastikan anak dapat menjangkaunya dan menggunakannya dengan mudah tanpa melepas tangan dari stang.
7. Cek Fitur Tambahan
Jangan lupa untuk cek fitur tambahan pada sepeda jika ada.
Moms bisa coba memilih balance bike dengan fitur tambahan seperti footrest (sandaran kaki) yang dapat membantu anak belajar posisi yang benar untuk sepeda roda dua di masa depan.
Namun, hindari sepeda dengan aksesori berlebihan seperti keranjang atau tassel yang bisa menambah berat sepeda.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Merek Sepeda Anak yang Bagus dan Keren!
Demikian penjelasan seputar balance bike yang ternyata bisa jadi pilihan aktivitas fisik bermanfaat bagi tumbuh kembang anak-anak.
Apakah Moms dan Dads tertarik membelinya untuk Si Kecil?
Sumber
- https://www.strider.sg/balance-bikes
- https://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/07303084.2016.1270789
- https://www.forbes.com/sites/quora/2024/03/22/the-benefits-of-balance-bikes-for-child-development/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.