24 September 2024

Bayi Cegukan: Penyebab, Cara Mengatasi, dan Cara Mencegahnya

Alergi bisa menjadi salah satu penyebabnya!

Bayi cegukan adalah hal yang umum terjadi.

Meskipun terlihat mengkhawatirkan, cegukan pada bayi sebenarnya adalah respons alami tubuh, terutama disebabkan oleh kontraksi diafragma yang tiba-tiba.

Meskipun cegukan biasanya tidak berbahaya, penting bagi orangtua untuk memahami penyebabnya dan cara mengurangi frekuensinya agar bayi tetap nyaman.

Baca Juga: 4 Manfaat Cegukan pada Bayi untuk Kesehatan, Jangan Panik!

Penyebab Bayi Cegukan

Moms juga mungkin bertanya-tanya, apa penyebab bayi cegukan terus-menerus.

Berikut ini, ada beberapa penyebab bayi cegukan yang perlu diketahui.

1. Overfeeding

Ilustrasi Bayi Makan
Foto: Ilustrasi Bayi Makan (Freepik.com/prostooleh)

Penyebab bayi cegukan terus-menerus yang pertama adalah overfeeding.

Terlalu banyak memberi bayi makan, bahkan ASI, dapat menyebabkan perut bayi kembung dan melebarkan perut. Hingga pada akhirnya cegukan dapat terjadi.

Jangan paksakan Si Kecil makan atau minum ASI ketika mereka sudah tidak mau.

2. Makan Terlalu Cepat

Melansir dari laman Parents, menurut Amanda Stovall, MD, seorang dokter anak di Illinois, makan cepat juga bisa jadi penyebab bayi cegukan.

Ini karena makan terlalu cepat bisa menyebabkan anak menelan udara, membuat perut penuh, dan menekan diafragma, yang memicu cegukan.

3. Refluks Gastroesofagus

Penyebab bayi cegukan terus-menerus yang selanjutnya adalah refluks gastroesofagus.

Refluks gastroesofagus (RGE) merupakan fenomena fisiologis yang dapat terjadi pada setiap bayi dan anak.

Menurut NIH, RGE adalah hal yang umum terjadi pada bayi baru lahir.

Bayi di bawah usia 3 bulan akan cukup sering mengalaminya.

Menurut Janice Heard, dokter anak komunitas di Calgary dan anggota Komite Penasihat Pendidikan Publik Masyarakat Kanada, ada beberapa gejala RGE:

  • Muntah
  • Tidur tidak nyaman
  • Menolak makan
  • Gagal tumbuh

“Cegukan yang muncul disebabkan oleh aliran balik makanan dan asam lambung yang memicu sel-sel saraf;

hingga menyebabkan flutter (kontraksi otot jantung) di perut,” kata Janice mengutip Today's Parent.

4. Menelan Banyak Udara

Ilustrasi Bayi Menangis
Foto: Ilustrasi Bayi Menangis (Freepik.com/rawpixel.com)

Penyebab bayi cegukan terus-menerus yang selanjutnya adalah menelan banyak udara.

Menurut jurnal yang diterbitkan Bioassay, menelan banyak udara membuat Si Kecil mengeluarkan suara seperti "ngik-ngik".

Terutama pada bayi yang minum susu dari botol, ia akan berisiko menelan banyak udara.

Hal ini sering membuat bayi menjadi cegukan dan rewel. Tak hanya bayi, kondisi seperti ini pun sering dialami orang dewasa.

5. Alergi

Ilustrasi Bayi Alergi
Foto: Ilustrasi Bayi Alergi (babycenter.com)

Penyebab bayi cegukan terus-menerus lainnya adalah alergi, Moms.

Alergi terhadap protein tertentu yang ditemukan dalam susu formula atau bahkan dalam ASI, dapat menyebabkan radang esofagus.

Ini disebut juga Eosinophilic Esophagitis, yakni ketika saluran napas teriritasi akibat alergi.

Sebagai reaksi terhadap kondisi tersebut, perut bisa melebar dan menyebabkan cegukan.

"Pada beberapa kasus, alergi bisa dipicu oleh perubahan komposisi ASI karena makanan tertentu yang dikonsumsi oleh ibu,” ucap Janice.

6. Airborne Irritants

Airborne irritants menjadi salah satu penyebab bayi cegukan terus-menerus.

Hal ini karena bayi memiliki sistem pernapasan yang sensitif.

Akibatnya, setiap udara yang kotor seperti asap, polusi atau aroma yang kuat, dapat memicu batuk.

Batuk berulang memberi tekanan pada perut dan cegukan.

Untuk mencegah hal ini, jangan dekati anak dengan lingkungan yang kotor.

7. Penurunan Suhu

Penurunan suhu juga dapat menjadi penyebab bayi cegukan terus-menerus.

Terkadang, penurunan suhu dapat menyebabkan otot bayi berkontraksi.

Hal ini akhirnya bisa menyebabkan kontraksi perut dan membuat bayi cegukan.

“Jangan panik jika tiba-tiba bayi mengalami cegukan.

Waspada, dan analisis alasannya, karena itu membantu Moms fokus untuk menghentikan cegukan,” jelas Janice.

8. Asma

Kondisi berikutnya yang bisa memicu bayi mengalami cegukan terus-menerus ialah penyakit asma.

Jika Si Kecil menderita asma, saluran bronkial paru-parunya akan mengalami peradangan, sehingga membatasi aliran udara ke paru-paru.

“Hal ini menyebabkan napas mengi karena kurangnya udara, dan berujung pada cegukan,” tambahnya.

9. Tertawa

Bayi Tertawa
Foto: Bayi Tertawa (Freepik.com/maybeyesstudio)

Siapa sangka, tertawa juga sering kali menjadi penyebab bayi cegukan, Moms.

Saat bayi tertawa, ada kemungkinan udara berlebih terperangkap di perut Si Kecil, menyebabkannya membengkak dan mengembang.

Ini menyebabkan asam lambung didorong ke kerongkongan. Oleh karena itu, tubuh melindungi dirinya sendiri dengan membuat cegukan.

Terdapat dua saraf frenikus dalam tubuh yang meluas melalui perut.

Saraf inilah yang memberi tahu diafragma kapan harus berkontraksi dan kapan harus rileks.

Sederhananya, tanpa saraf frenikus, kita tidak bernapas.

Karena tertawa biasanya menghasilkan pernapasan yang tidak normal, hal itu mengganggu saraf frenikus.

Ini lah yang membuat perut atau diafragma berkontraksi.

Padahal seharusnya tidak, sehingga menyebabkan cegukan

Baca Juga: Arti Janin Cegukan, Calon Ibu Wajib Tahu!

10. Iritasi Diafragma

Ketika bayi mengalami cegukan, penyebabnya mungkin saja karena adanya iritasi diafragma.

Cegukan terjadi saat diafragma, otot pernapasan di dasar dada, mengalami iritasi dan kejang.

Karena perut dan batang tubuh bayi kecil, tidak perlu banyak waktu untuk mengisi perutnya hingga penuh.

Akibatnya, udara mendorongnya ke atas dan mengenai diafragma.

11. Kemampuan Menelan dan Bernapas Bayi Belum Sempurna

Kemampuan menelan dan bernapas bayi yang belum sempurna, bisa menjadi penyebab Si Kecil mengalami cegukan.

Kemampuan menelan dan bernapas bayi belum sepenuhnya sinkron.

Bayi mungkin mencoba menelan pada saat yang sama menarik napas, ini yang bisa membuat bayi cegukan.

12. Kewalahan dengan Lingkungannya

Kewalahan dengan lingkungannya dapat menyebabkan bayi cegukan karena rangsangan berlebihan, seperti suara keras, cahaya terang, atau gerakan tiba-tiba.

Semua hal itu bisa memicu kontraksi diafragma, otot yang mengatur pernapasan. Kontraksi tiba-tiba inilah yang menyebabkan cegukan pada bayi.

Jadi, untuk menghindari bayi cegukan, sebaiknya pisahkan ia dari lingkungan yang terlalu ramai dan bising.

Bolehkah Bayi Cegukan Disusui?

Bolehkah Bayi Cegukan Disusui?
Foto: Bolehkah Bayi Cegukan Disusui? (Orami Photo Stock)

Penyebab bayi cegukan lainnya bisa karena salah posisi ketika menyusui.

Nah, jika hal ini terjadi, sebaiknya Moms mengubah posisi ketika menyusui menjadi lebih tegak.

Jika Moms bingung bolehkah bayi disusui ketika cegukan? Jawabannya adalah boleh-boleh saja dan tidak ada larangan, ya Moms.

Namun, jika Moms khawatir, tidak apa-apa untuk berhenti sejenak dan menepuk punggung Si Kecil dengan pelan agar mereka sendawa.

Jika bayi tidak sendawa, biarkan cegukan berhenti dengan sendirinya. Sebab cegukan juga memiliki fungsi untuk perkembangan bayi, lho.

Fungsi Cegukan pada Bayi

Bayi Cegukan
Foto: Bayi Cegukan (Orami Photo Stocks)

Mengutip dari WebMD, bayi cegukan berfungsi untuk perkembangan otak dan pernapasan Si Kecil.

Seperti yang Moms ketahui, cegukan adalah refleks yang terjadi ketika diafragma membuka dan menutup dengan cepat sehingga menyebabkan cegukan.

Jika Si Kecil mengalami cegukan, maka bisa menjadi pertanda bayi Moms sehat dan berkembang dengan baik.

Cegukan membantu otak bayi untuk belajar cara memonitor otot pernapasan. Jadi, tidak semua kondisi yang dialami bayi adalah tanda bahaya, ya Moms!

Cara Mengatasi Bayi Cegukan

Cara Mengatasi Bayi Cegukan
Foto: Cara Mengatasi Bayi Cegukan (Orami Photo Stocks)

Terlepas berbagai penyebab Si Kecil cegukan, ini memiliki arti tersendiri, lho.

Fungsi cegukan pada bayi adalah tanda tubuh sedang mempelajari dan mencari tahu untuk mengontrol cara bernapas.

Ini adalah proses tubuh mengatur pernapasan ketika ada zat asing yang masuk ke perut.

Di samping itu, bagaimana mengatasi bayi yang cegukan untuk mengendalikan gejalanya?

Berikut ini penjelasannya.

1. Jangan Berikan Air Sembarangan

Moms mungkin tahu sekitar selusin “obat” untuk kasus cegukan saat dewasa. Namun, trik ini tidak akan berhasil pada bayi yang baru lahir.

Misalnya, dengan menawarkan air minum ini bisa berbahaya untuk bayi di bawah 6 bulan.

Selain itu, bayi belum bisa secara sadar mengatur pernapasan atau menelan sendiri seperti orang dewasa.

2. Menyusui Posisi Tegak

Ilustrasi Menyusui
Foto: Ilustrasi Menyusui (Pexels.com/Mart Production)

Jadi, apa cara terbaik untuk mengatasi cegukan bayi baru lahir? Tunggu bayi berhenti cegukan dengan sendirinya.

Berikan bayi empeng untuk meredam cegukan juga bisa dilakukan. Apabila ingin disusui, cobalah dalam posisi tegak.

Moms bisa menyangga bayi di atas bantal, sehingga mereka tidak berbaring rata sepenuhnya.

Ini dapat membantu mereka menghirup lebih sedikit udara pada saat menyusui, sehingga tidak cegukan.

3. Menyusui Keadaan Tenang

Pastikan Moms menyusui saat bayi dalam keadaan tenang, sebelum Si Kecil lapar dan mulai menangis.

Hal ini karena jika bayi kesal, ASI atau susu formula yang mereka minum, mungkin saja tidak turun ke saluran cerna dengan lancar.

Ini malah berisiko mengiritasi kerongkongan dan membahayakan Si Kecil.

4. Perhatikan Dot Susu

Ilustrasi Dot Bayi
Foto: Ilustrasi Dot Bayi (Orami Photo Stocks)

Apabila menggunakan susu formula, pastikan dot di botol benar-benar penuh dengan susu saat bayi menyusu.

Ketika menyusui dengan botol, kurangi udara di dot sebelum memberikan pada bayi.

Hal ini karena udara ekstra bisa membuat cegukan semakin parah.

5. Gosok Punggung Si Kecil

Selain itu, coba gosok punggung bayi dengan gerakan melingkar.

Cara ini membantu melepaskan udara berlebih dan menghentikan cegukan.

Apabila bayi sering cegukan dan menyebabkan Si Kecil sakit atau disertai muntah setelah menyusu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.

Hal ini mungkin saya menjadi pertanda bayi mengalami refluks asam atau ada gangguan pencernaan.

6. Konsultasi Dokter

Dokter dan Bayi
Foto: Dokter dan Bayi (Parents.com)

Bayi cegukan terus menerus bisa menandakan suatu kondisi tertentu.

Dalam beberapa kasus, cegukan dapat disebabkan oleh GERD, atau refluks asam.

Terutama jika cegukan bayi disertai dengan muntah.

Jadi, sebaiknya periksakan Si Kecil ke dokter untuk menyingkirkan kondisi medis mendasar yang dapat menyebabkan cegukan.

Cara Mencegah Bayi Cegukan

Cara Mencegah Bayi Cegukan
Foto: Cara Mencegah Bayi Cegukan (parenting.firstcry.com)

Moms juga bisa mencegah cegukan pada bayi dengan beberapa cara yang mudah dan aman.

Cobalah untuk memberi makan bayi saat ia dalam keadaan tenang dan benar-benar lapar.

Penting juga untuk tidak terlalu banyak memberi makan Si Kecil.

Porsi makan yang sedikit lebih dianjurkan dalam hal ini.

Apabila ingin menyusu, pastikan dalam keadaan tegak dan tenang.

Berikan jarak atau cobalah menyusu di ruangan yang hening.

Ketika sedang menyusu, cobalah cegah bayi cegukan dengan beberapa hal berikut:

  • Pastikan mulut bayi menempel di seluruh puting
  • Cegah udara di dekat dot
  • Hindari mengayun anak setelah menyusui
  • Sendawakan bayi usai menyusui

Carilah ukuran dot susu yang tepat untuk bayi agar tidak terlalu besar atau kekecilan.

Jika memberikan susu formula dalam botol, pastikan aliran dot tidak terlalu cepat atau terlalu lambat untuk bayi.

Aliran yang tepat ini dapat bergantung pada usia bayi, jadi mungkin harus mengganti dot botol setiap beberapa bulan.

Carilah bantuan medis jika bayi terlihat kesakitan atau jika cegukan tidak berhenti selama berjam-jam.

Apa yang Tidak Boleh Dilakukan Jika Bayi Cegukan?

Bayi Menangis
Foto: Bayi Menangis (Freepik.com/cookie-studio)

Ada beberapa hal yang perlu dihindari ketika bayi cegukan, seperti:

  • Jangan pernah mengagetkan atau menakut-nakuti bayi untuk mengobati cegukan.
  • Jangan meletakkan kain basah di dahi mereka.
  • Menahan napas adalah salah satu cara yang tidak boleh dicoba pada bayi.

Banyak orang merekomendasikan untuk menarik lidah bayi dan menekan dahi atau ubun-ubun depan (bagian lembut kepala bayi).

Tetapi, ini dapat melukai bayi sehingga sangat tidak direkomendasikan untuk mengatasi cegukan.

Kapan Bayi Cegukan Dibawa ke Dokter?

Cegukan pada bayi adalah hal yang umum dan biasanya tidak memerlukan perhatian medis khusus.

Namun, ada beberapa kondisi untuk membawa bayi ke dokter. Berikut beberapa tandanya.

1. Cegukan Berlangsung Terlalu Lama atau Terjadi Terus-Menerus

Bayi Kecil Menangis
Foto: Bayi Kecil Menangis (Freepik.com/jcomp)

Jika cegukan bayi berlangsung lebih dari 10-15 menit atau terjadi terus-menerus setiap kali bayi makan, sebaiknya dibawa ke dokter.

Cegukan yang berlangsung terlalu lama atau terjadi terus-menerus bisa menjadi tanda adanya gangguan pada sistem pencernaan atau pernapasan bayi.

2. Mengalami Kesulitan Makan atau Muntah Berlebihan

Jika bayi sulit makan atau muntah secara berlebihan setelah makan, bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan pada bayi.

Kondisi ini bisa menjadi indikasi bahwa cegukan bayi terkait dengan masalah yang memengaruhi kemampuan bayi untuk makan dengan nyaman.

3. Gejala Lain yang Menyertai Cegukan

Jika cegukan disertai dengan gejala lain seperti demam tinggi, perubahan warna kulit, kesulitan bernapas, atau ketidaknyamanan yang parah.

Kondisi ini bisa menjadi tanda adanya masalah medis yang lebih serius.

4. Perubahan dalam Pola Cegukan

Jika cegukan bayi tiba-tiba berubah menjadi lebih sering atau lebih intens daripada biasanya, maka sebaiknya dibawa ke dokter, ya.

Hal ini bisa menjadi tanda adanya perubahan dalam kondisi kesehatan bayi yang memerlukan perhatian medis.

5. Usia Bayi yang Sangat Muda

Pada bayi yang sangat muda, terutama yang baru lahir, cegukan yang terjadi terlalu sering atau terlalu lama mungkin memerlukan perhatian khusus.

Hal ini karena sistem pencernaan dan pernapasan mereka masih dalam tahap perkembangan.

Baca Juga: Tanya Jawab Dokter tentang Bayi Gumoh Banyak seperti Muntah

Nah, itulah beberapa penyebab dan cara mengatasi bayi cegukan yang perlu diketahui.

Dengan mengetahui penyebabnya, Moms akan lebih mudah mengatasinya.

  • https://www.niddk.nih.gov/health-information/digestive-diseases/acid-reflux-ger-gerd-infants/definition-facts
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3504071/
  • https://www.thebump.com/a/newborn-hiccups-why-babies-get-how-to-get-rid
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/321932#prevention
  • https://www.webmd.com/baby/what-to-do-if-your-baby-has-hiccups#1
  • https://health.clevelandclinic.org/heres-what-to-do-when-your-baby-has-the-hiccups/
  • https://www.verywellfamily.com/how-to-get-rid-of-infant-hiccups-4160825
  • https://www.todaysparent.com/baby/baby-health/how-to-get-rid-of-baby-hiccups-and-prevent-them/
  • https://www.parents.com/newborn-hiccups-what-to-do-8351124#

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.