Bayi 3 Bulan Meninggal di Ngawi, Tertimpa Ibu saat Menyusu
Bayi 3 bulan meninggal di Ngawi dan ditemukan oleh neneknya, Sunarsih, yang berusia 75 tahun saat sedang mencari cucunya.
Sayangnya, bayi tersebut ditemukan meninggal dalam kondisi sedang menyusui pada Senin, 1 Januari 2024 sekitar pukul 12.00 WIB di Desa Guyung, Kecamatan Gerih, Ngawi, Jawa Timur.
Tidak hanya bayi 3 bulan tersebut yang meninggal, tapi sang ibu, Siti Chotijah, juga meninggal saat menyusui, moMS.
Kasatreskrim Polres Ngawi AKP Joshua Peter Krisnawan mengatakan, dari hasil pemeriksaan tim kesehatan RSUD Soeroto, korban memiliki riwayat hipertensi.
Diduga korban mendapat serangan jantung saat menyusui. Yuk, Moms simak selengkapnya di bawah ini.
Baca Juga: 6 Posisi Menyusui Bayi Baru Lahir yang Benar, Kata Dokter!
Bayi 3 Bulan Meninggal di Ngawi
Berikut informasi yang bisa Moms ketahui.
1. Meninggal saat Menyusui
Seperti yang sudah disebutkan di atas, Siti Chotijah meninggal ketika menyusui anaknya yang berusia 3 bulan.
Ia diketahui memiliki riwayat hipertensi sehingga meninggal karena dugaan serangan jantung.
2. Menimpa Anaknya
Bayi 3 bulan tersebut meninggal akibat ditimpa sang ibu yang mendadak meninggal.
"Dari hasil keterangan keluarga dan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan, korban memiliki riwayat hipertensi.
Diduga korban meninggal 3 jam sebelum di evakuasi ke rumah sakit," ujar Joshua Peter.
3. Meninggal dalam Posisi Berpelukan
Saat ditemukan, bayi 3 bulan tersebut meninggal tertindih ibunya yang sudah meninggal.
Keduanya dalam posisi berpelukan. Diberitakan sebelumnya, setelah penemuan dua jasad tersebut, polisi langsung berkoordinasi dengan RSUD dr Soeroto guna melaukan visum.
4. Kematian Mendadak
Saat jasad diperiksa, tampak bibir membiru dan mata bagian bawah dan atas memerah.
Berbagai ciri-ciri ini mengarah pada kematian mendadak.
Selain itu berdasarkan keterangan saksi, saat melahirkan, korban juga diminta untuk operasi sesar karena masalah hipertensi.
Baca Juga: Biografi Nyi Ageng Serang, Pahlawan Cerdas dan Bijaksana
Hipertensi dan Serangan Jantung saat Menyusui
Hipertensi, atau tekanan darah tinggi, adalah faktor risiko yang cukup besar untuk serangan jantung dan bisa menjadi lebih berisiko selama periode menyusui.
Setelah melahirkan, Moms tentu mengalami berbagai perubahan fisik dan hormon yang dapat memengaruhi tekanan darah.
Meskipun menyusui memiliki banyak manfaat kesehatan, juga dapat menimbulkan stres fisik dan emosional yang berpotensi meningkatkan tekanan darah.
Jika seorang ibu memiliki riwayat hipertensi atau tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol, risiko untuk mengalami komplikasi seperti serangan jantung mungkin meningkat.
Oleh karena itu, penting bagi ibu menyusui dengan riwayat hipertensi untuk terus memantau kesehatan dan berkonsultasi dengan dokter secara rutin.
Baca Juga: 16+ Cara Diet untuk Ibu Menyusui yang Aman dan Sehat
Itulah informasi seputar bayi 3 bulan meninggal di Ngawi akibat tertimpa sang ibu yang mendadak meninggal.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.