Bayi Perempuan Lebih Cepat Berbicara, Mitos atau Fakta?
Sebagian besar anak mulai berbicara sekitar 1-15 bulan, tetapi baru sekitar 5-10 kata dan akan terus berkembang. Pada saat seorang anak berusia 18 bulan, mereka sering menirukan saat Moms memintanya mengucapkan sepatah kata.
Tapi, ada beberapa anak yang cenderung lebih awal berbicara, sementara beberapa lainnya terlambat berbicara.
Baca Juga : Anak Lebih Lancar Berbahasa Asing? Ini 4 Cara Agar Anak Fasih Berbicara Bahasa Ibu
Lalu benarkah bayi perempuan lebih cepat berbicara dibandingkan bayi laki-laki? Apakah ini hanya mitos atau memang ada fakta medis dibaliknya?
Bayi Perempuan Cenderung Early Talker
Dan memang benar bahwa bayi perempuan cenderung bisa berbicara lebih awal dibandingkan bayi laki-laki.
Namun, perbedaan ini hanya dalam hitungan beberapa bulan. Ada rentang normal dimana anak-anak mencapai tonggak bahasa tertentu.
Menurut peneliti Seyda Özçalskan dan Susan Goldin-Meadow (2010), bayi perempuan cenderung cenderung lebih awal, dan bayi laki-laki menyusul kemudian.
Oleh karena itu, bayi laki-laki sebenarnya tidak terlambat dalam perkembangan bahasa, namun hanya sedikit di belakang bayi perempuan.
Jadi, jika seorang bayi laki-laki benar-benar terlambat dalam perkembangan bahasa dan kemampuan berbicara, jangan langsung menganggap itu karena ia laki-laki dan itu sangat normal. Ia mungkin memerlukan beberapa stimulasi dan intervensi bahasa.
Baca Juga : Cara Tepat Berkomunikasi dengan Bayi Baru Lahir Agar Ia Terampil Bicara
Kadar Testosteron yang Berbeda
Dalam studi baru, para peneliti mengukur kadar testoteron dalam darah tali pusat bayi yang baru lahir, kemudian memeriksa kemampuan bahasa anak-anak pada usia 1, 2, dan 3, tahun.
Para orang tua yang terlibat sebagai peserta penelitian juga menyelesaikan kuisioner tentang perkembangan anak-anak mereka.
Sejumlah peneliti lalu menemukan bahwa bayi laki-laki dengan kadar testosterone tinggi dalam darah 2-3 kali lebih mungkin mengalami keterlambatan bahasa, dibandingkan bayi laki-laki.
Efek sebaliknya ditemukan pada bayi perempuan, tingginya kadar testosterone dalam darah diikaitkan dengan penurunan risiko keterlambatan bahasa.
Dan hal ini kemungkinan terjadi karena adanya perbedaan dalam cara tubuh laki-laki dan perempuan dalam memproses testosteron. Mungkin juga testosteron yang mempengaruhi area perkembangan lain, yang pada gilirannya mempengarui perkembangan bahasa.
Sehhingga sangat direkomendasikan untuk memperhatikan kosa kata yang diucapkan oleh anak saat diduga mengalami keterlambatan bahasa atau tonggak berbicara.
Baca Juga : Nastusha Alinskie Mengucapkan Kalimat Pertama, Ini 5 Cara Membuat Anak Cepat Berbicara
Nah, ternyata memang fakta, ya, Moms bahwa bayi perempuan memang lebih awal mencapai tonggak bahasa dan berbicara dibandingkan bayi laki-laki.
Jadi, apakah belakangan si kecil sudah mulai menunjukkan tanda-tanda segera berbicara, atau mengucapkan kata-kata pertamanya?
Jika belum, cobalah untuk perlahan memberikan stimulasi dan berkonsultasi dengan dokter anak yang biasa menangani Si Kecil.
(RGW)
Sumber: livescience.com, hanen.org, parenting.com, kidsdr.com
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.