Beda Karakter Anak, Beda Pula Cara Mengajarkan Puasa
Mengenalkan puasa Ramadan pada buah hati tercinta bukanlah hal yang mudah, sebab ia masih belum memahami dengan baik hukum-hukum yang ditetapkan dalam ajaran Islam.
Akan tetapi, ada cara lain yang bisa digunakan untuk mengakrabkan si kecil dengan puasa, yaitu melalui pengenalan karakter anak. Kemampuan buah hati menyerap hal baru memang sangat tergantung pada karakter yang dimilikinya, sehingga Mama harus pandai-pandai memilih cara yang terbaik untuk mengajarinya berpuasa.
Nah, berikut ini ada beberapa tips yang bisa Mama coba untuk mengakrabkan si Kecil dengan puasa Ramadan :
1. Menjelaskan tujuan berpuasa pada anak yang acuh
Karakter anak yang mudah tertarik dengan hal baru membuat tugas Mama mengenalkan puasa menjadi lebih mudah, sebab tak perlu lagi membujuknya untuk ikut aktif beribadah.
Akan tetapi, bagaimana dengan anak yang memiliki karakter acuh? Untuk mengatasi anak dengan kepribadian semacam ini, Mama perlu menjelaskan terlebih dahulu apa tujuan dari berpuasa. Buatlah cerita yang menarik tentang puasa agar si Kecil merasa tertantang untuk ikut menjalankan ibadah penting di bulan Ramadan ini.
2. Bangkitkan suasana semarak untuk si karakter keras
Anak akan menjadi lebih antusias terhadap puasa Ramadan apabila Mama dan keluarga membangkitkan suasana semarak setiap sahur dan berbuka. Ajak seluruh keluarga berkumpul untuk saling bercerita tentang pengalaman berpuasa dan siapkan hidangan-hidangan lezat kesukaan si kecil.
Hal ini akan membuat buah hati yang berkarakter keras sekalipun menjadi luluh dan ikut terbawa dengan suasana Ramadan sehingga dengan sendirinya ia akan tertarik untuk ikut berpuasa.
3. Berikan reward bagi anak yang keras kepala
Karakter anak sangat menentukan penerimaan mereka terhadap puasa dan juga kegiatan ibadah lain selama bulan Ramadan. Ada anak yang ingin ikut berpuasa meski tak disuruh, ada pula yang selalu membangkang nasihat orang tua dan menolak berpuasa walaupun Mama dan keluarga sudah membujuknya.
Nah, untuk anak yang memiliki karakter keras semacam ini, Mama bisa memberikan reward tertentu apabila ia mau berpuasa. Reward ini tak harus diberikan dalam bentuk uang atau hadiah, bisa juga diwakili dengan pujian atau kejutan spesial berupa makanan kesukaannya pada saat berbuka.
4. Latih secara berkala untuk semua tipe kepribadian anak
Anak-anak memang belum diwajibkan untuk berpuasa, untuk itu Mama tak perlu terlalu keras pada buah hati dan menyuruhnya menahan lapar hingga Maghrib tiba. Untuk anak berusia 3 hingga 5 tahun, berpuasa selama 3 atau 4 jam merupakan awalan yang cukup baik dan sesuai dengan kemampuannya.
Apabila si kecil menangis dan meminta camilan kesukaannya selama waktu berpuasa, alihkan perhatiannya dengan mengajaknya bermain atau menonton acara favorit di televisi.
Apapun karakter anak Mama, selalu ada cara untuk mengajarkannya berpuasa. Jika si kecil selalu menolak saat diajak berpuasa, Mama tak perlu memarahinya.
Bimbinglah buah hati dengan sabar dan bangkitkan rasa cintanya terhadap bulan Ramadan agar ia mau belajar berpuasa dan menjalankan ibadah lainnya dengan penuh suka cita.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.