12 Februari 2018

Bolehkah Orang Tua Mencium Bibir Anak?

Benarkah bisa mengganggu psikologis Si Kecil?

Banyak cara yang dapat dilakukan oleh Moms dan suami untuk menunjukan kasih sayang terhadap Si Kecil. Salah satu cara yang biasanya spontan dilakukan adalah dengan mencium bibir mereka. Tak jarang pula cium bibir anak menjadi sebuah tradisi yang turun temurun di berbagai negara.

Namun, tahu tidak Moms, sebenarnya banyak juga keluarga yang tidak melakukan hal ini karena merasa orang tua meskipun sedarah dengan anak tapi tidak semestinya mencium anak di bagian bibir.

Hmm.. Meski hal ini terlihat sederhana atau mungkin biasa saja, rupanya hal ini mengundang banyak pendapat dari para psikolog. Yakni tentang boleh atau tidaknya mencium Si Kecil di bibir dan apa dampak psikologisnya.

Dampak Psikologis Mencium Bibir Si Kecil

Dr. Charlotte Reznick, psikolog di University of California UCLA mengatakan ciuman di bibir Si Kecil dapat menimbulkan sebuah kebingungan. Karena ketika mencapai usia 5 atau 6 tahun, Si Kecil akan mulai sadar akan tubuh dan seksualitas mereka. Menurut Reznick Si Kecil bisa saja terstimulasi oleh ciuman di bibirnya.

Sementara kata Dr. Fiona Martin dari Sydney Child Psychologi Centre tak setuju dengan pendapat tersebut, ia beranggapan bahwa mencium Si Kecil di bibir dianggap sesuatu yang seksual adalah hal absurd.

Ia juga mengatakan tidak ada penelitian yang menunjukkan bahwa mencium Si Kecil di bibir dapat menciptakan masalah di kemudian hari. Karena banyak fakta menunjukkan banyak orang tua yang masih mencium anak-anak di bibir mereka bahkan hingga mereka sudah besar.

Beberapa pakar lain juga berpendapat bahwa ciuman hanyalah sebuah ciuman. Orang tua yang ingin mencium Si Kecil di bibir tak perlu membesar-besarkan kecemasannya, kecuali Si Kecil sudah tak lagi mau menerimanya.

Dan tanpa kita sadari, secara batin orang tua dan anak juga terhubung dengan sendirinya. Jika salah satu merasa aneh dicium di bibir, maka itulah saatnya untuk berhenti.

Seperti halnya instuisi kita yang terlatih untuk mewaspadai potensi kekerasan seksual di sekitar kita. Akan tetapi, sentuhan non seksual yang terjadi antara orang tua dan anak, menurut para pakar, dianggap normal-normal saja.

Baca Juga : 10 Manfaat Mengejutkan Berciuman

Bisa Tularkan Penyakit dari Virus-virus Ini

Kita telah bicara soal sisi psikologi akan sebuah ciuman bibir dari orang tua pada Si Kecil, lalu bagaimana dampak ciuman tersebut secara kesehatan?

Seorang dokter gigi dari Pennsylvania, mengungkapkan bahwa sebaiknya orang tua tidak mencium bibir Si Kecil, terutama bila mereka masih bayi.

Hal tersebut disebabkan oleh banyak penelitian yang menyebutkan bahwa ada perpindahan bakteri dari mulut ke mulut yang bisa jadi penyebab gigi berlubang. Penularan ini terjadi baik dari ibu atau ayah ke Si Anak.

Bakteri tersebut adalah bakteri jenis Streptococcus yang dapat berpindah dari satu orang ke orang lainnya lewat air liur akibat berbagi peralatan makan, minum, meniup makanan panas dan tentu saja adalah tetesan liur dari ciuman bibir.

Bahkan, dari penelitian yang dilakukan oleh Pediatric Dentistry menyebutkan bahwa ibu merupakan sumber utama penyebaran bakteri Streptococcus pada Si Kecil. Duh, enggak nyangka, ya?

Baca Juga : Panaskan Permainan Seks dengan Ciuman

Moms juga harus tahu bahwa pengeroposan gigi adalah infeksi yang bisa disebarkan dari satu orang ke orang lainnya. Ketika balita, gigi Si Kecil belum kokoh sehingga bagian tubuh ini rentan terhadap serangan bakteri yang berasal dari mulut orangtuanya.

Maka, jika Moms mencium anak, sebaiknya tidak dilakukan di bibir karena bisa menyebarkan bakteri perusak gigi tersebut.

Selain pengeroposan gigi, penyakit lain pun dapat menyebar akibat ciuman di bibir. Kondisi ini dipicu virus Cytomegalovirus yang menyebar melalui air liur, berjabat tangan, dan bersin dengan menggunakan telapak tangan untuk menutup bibir.

Tak hanya itu, penyakit yang menular lewat ciuman di bibir adalah Mononucleosis, sejenis herpes yang juga dapat menular akibat minum dari gelas atau botol yang sama dan menggunakan alat makan yang sama dengan orang lain.

Gejalanya antara lain demam, mual muntah, pembengkakan kelenjar getah bening, dan mudah lelah.

Baca Juga : Moms, Jangan Biasakan Anak Menjilat Bibir

Jadi, mengingat dampak-dampak tadi, lebih baik mulai sekarang Moms juga jelaskan hal ini pada orang-orang terdekat, ya, agar tak sembarangan mencium bibir Si Kecil.

(MDP)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.