Begini Cara Membersihkan Pusar Bayi yang Harus Moms Tahu
Salah satu hal yang paling mendebarkan bari ibu baru adalah saat memandikan Si Kecil. Tubuh mungil itu sangat lembut, namun bisa membuat Moms kerepotan saat menggeliat atau bergerak.
Bukan hanya itu, ada beberapa tempat di tubuh bayi yang harus mendapatkan perhatian khusus saat dibersihkan. Contohnya, bagian pusar bayi.
Di dalam rahim, tali pusat yang menempel pada pusar di perut bayi menjadi alat untuk mengirimkan oksigen, nutrisi, dan kotoran.
Setelah lahir, mereka dapat bernapas, makan, dan membuang kotorannya sendiri, sehingga tali pusat terputus. Yang tertinggal adalah beberapa inci tali pusar yang perlahan-lahan akan mengering dan jatuh sendiri atau biasa disebut puput.
Baca Juga: Hernia Umbilikalis alias Pusar Bodong pada Bayi, Apa Bahayanya?
Fakta Tali Pusar Bayi
Foto: timesllive.co.za
Sebelum puput, tali pusat tersebut harus menjadi perhatian Moms. Kristen Dykalski, seorang praktisi perawat dari Copeman Healthcare Center mengatakan bahwa batas maksimal puput pada bayi adalah sekiat 3 minggu. "Yang paling penting adalah menjaga daerah itu tetap kering." Kata Kristen.
Moms dapat membersihkan area tersebut dengan air hangat dan kapas. Karena sifatnya yang sekali pakai, bersih, dan lembut, kapas dapat menjadi pilihan saat membersihkan tali pusar sebelum puput.
”Anda harus menghindari semua bahan abrasif, dan keringkan area tersebut dengan kain lembut bersih setelah mandi,” tambahnya.
Meski terkesan mudah, bidan asal Inggris Nikki Khan mengatakan untuk jangka waktu sekitar tujuh hingga 10 hari setelah puput, Moms masih harus berhati-hati mengenai infeksi.
"Itu berarti bahwa sampai semuanya sembuh, Anda masih melakukan mandi spons saja, dan tanpa mengenai tali pusat,” ujarnya.
Margaret Grell, M.D., dokter anak di Joe DiMaggio Children's Hospital mengatakan, saat puput, Moms bisa mulai memandikan Si Kecil dalam bak mandi dangkal dan menyeka area itu dengan kain bersih dan sabun lembut.
“Orang tua hanya boleh memandikan anak-anak setelah membersihkan tangan secara menyeluruh,” katanya seperti dilansir Parents.
Baca Juga: Pusar Bayi Berdarah, Ketahui Penyebab dan Cara Penanganannya
Membersihkan Pusar Bayi
Foto: fotolia.com
Menurut jurnal Umbilical Cord Care in the Newborn Infant yang diterbitkan oleh American Academy of Pediatrics, kebersihan tali pusar bayi bisa menjadi sarang bakteri. Infeksi bakteri di tali pusar bayi bisa menyebabkan penyakit, bahkan kematian.
Menjaga tali pusar tetap kering adalah cara terbaik untuk mempercepat penyembuhannya. Berikut adalah beberapa cara membersihkan pusar bayi yang bisa Moms coba.
Cara membersihkan pusar bayi sebelum puput:
1. Jika tali pusar masih menempel, Moms bisa meniup lembut bagian luarnya menggunakan handuk bayi. Jangan terlalu agresif saat mengusapnya, ini bisa membuat luka pada tali pusat.
2. Lipat bagian atas popok bayi untuk menjauhkannya pusat bayi sebelum puput. Beberapa popok bayi baru lahir bahkan didesain khusus untuk mencegah popok menempel pada pusat bayi.
3. Gunakan pakaian berbahan katun pada bayi. Tidak apa-apa menggunakan pakaian di atas tali pusar, tapi pastikan untuk memilih pakaian yang terlalu ketat, atau bahan pakaian yang panas.
4. Mandi menggunakan spons adalah cara membersihkan pusar bayi terbaik sebelum puput. Karena Moms dapat dengan mudah menghindari mencuci area di sekitar pusat bayi.
Baca Juga: Tanda-Tanda Tali Pusat Bayi Terkena Infeksi
Cara membersihkan pusar bayi setelah puput:
1. Setelah puput, Moms bisa memandikan bayi dengan baik. Moms bisa fokus membersihkan seluruh tubuh Si Kecil dengan baik.
Charles Shubin, dokter anak di Mercy Medical Center mengatakan bahwa sebenarnya membersihkan kerak sisa dan kotoran dari tali pusar itu mudah.
"Dengan asumsi saat puput berarti kabelnya terlepas, bersihkan dengan sabun lembut tanpa pewangi. Baik dengan kain lap atau spons," katanya.
2. Moms dapat menggunakan ujung waslap untuk membersihkan di pusar saat mandi dengan air hangat tanpa menggunakan sabun. Jangan digosok terlalu keras juga,
3. Jika pusar masih terlihat seperti luka terbuka setelah puput, hindari menggosoknya sampai Moms melihat tidak ada lagi bagian kemerahan pada pusar bayi.
Selain fokus pada cara membersihkan pusar bayi yang benar, Moms juga harus memperhatikan tanda-tanda infeksi. Jika Moms melihat ada nanah, pendarahan, pembengkakan, atau perubahan warna, segera hubungi dokter ya.
(FAR)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.