Bercak Putih pada Gigi Anak, Apa Sebabnya?

Sedikit saja kejanggalan pada kondisi tubuh Si Kecil pasti dapat membuat Moms menjadi khawatir, ya. Begitu juga dengan kesehatan gigi dan mulutnya.

Sang buah hati biasanya mengalami tumbuh gigi atau teething pertama kali dimulai sejak usianya 6 bulan, dan semakin lengkap bersamaan dengan bertambah usianya. Umumnya, saat anak berusia 2-3 tahun, maka ia sudah mempunyai gigi lengkap berjumlah 20 gigi.

Nah, sejak ia tumbuh gigi pertama kali, sudah menjadi tugas orang tua agar menjaga kesehatan giginya dengan baik.

Meskipun gigi anak berupa gigi susu, tapi menjaga kesehatannya penting agar tidak mengganggu pertumbuhan gigi dewasanya di kemudian hari.

Faktanya, ada banyak hal yang mengganggu kesehatan gigi dan mulut anak, salah satunya yang paling sering terjadi adalah karies gigi.

Baca Juga: Kenapa Anak Balita Suka Menggigit?

Menurut drg. Nydia Hanan, yang saat ini praktik di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda, mengungkapkan karies gigi bukan gangguan kesehatan yang bisa dianggap sepele. Kondisi ini harus segera diatasi dan pencegahan perlu dilakukan sejak dini.

“Karies gigi adalah penyakit infeksi yang merusak struktur jaringan keras gigi. Tanda penyakit ini adalah gigi berlubang. Segera tangani penyakit ini karena dapat menyebabkan rasa nyeri hingga kematian saraf gigi yang membahayakan penderitanya,” ujar drg. Nydia menjelaskan saat berbincang-bincang melalui Kulwap Orami Community, pada Selasa (9/4) lalu.

Moms, karies gigi pada anak dapat terjadi karena beberapa hal seperti kurangnya menjaga kebersihan mulut dan gigi, pemakaian botol susu terlalu lama, dan faktor pembentukan gigi susu sejak masa kehamilan yang kurang kalsium.

Temukan gejala-gejala awal dari karies gigi pada anak agar segera bisa menanganinya dengan tepat.

Baca Juga: Ini Yang Bisa Moms Lakukan Saat Gigi Susu Anak Mulai Tanggal

Bercak Putih pada Gigi, Tanda Awal dari Karies?

foto: indiamart

Perhatikan gejala awal dari terbentuk karies pada gigi anak. Faktanya, bercak berwarna putih (white spot) pada gigi anak dapat menjadi tanda awal terjadinya karies. Kondisi ini harus segera diatasi dengan perawatan pada dokter gigi anak.

“Jika masih belum terjadi guratan atau saat Moms raba permukaan giginya masih halus, biasanya masih bisa kembali warna giginya seperti semula dengan perawatan aplikasi fluor di dokter gigi anak,” ungkap drg. Nydia.

Namun, tindakan penanganan akan berbeda ketika gigi anak sudah berlubang, ya. Sebaiknya cegah kondisi ini dengan menyikat gigi secara rutin.

Pada anak yang berusia di bawah 2 tahun, pastikan menggunakan pasta gigi sebesar biji beras, ya, Moms. Sedangkan untuk anak berusia di atas 2 tahun dan sudah bisa diajarkan untuk berkumur, Moms bisa memakai pasta gigi mengandung fluoride sebesar kacang polong.

Baca Juga: Yuk, Ketahui 5 Penyebab Gigi Berlubang Pada Anak

“Kalau bercak putihnya sudah cukup lebar atau terdapat gigi berlubang, sebaiknya harus ditambal sebelum gigi berlubangnya bertambah dalam dan lebar. Hal tersebut dapat menyebabkan gusi membengkak apabila dibiarkan terus-menerus,” lanjut drg. Nydia yang juga tergabung sebagai anggota IDGAI (Ikatan Dokter Gigi Anak Indonesia) Jawa Timur ini.

Tidak ada salahnya untuk memiliki waktu rutin kontrol ke dokter gigi sejak anak tumbuh gigi pertama kali.

Faktanya, kesehatan gigi dan mulutnya berpengaruh pertumbuhan dan perkembangannya, bahkan mempunyai andil juga dalam sistem pencernaannya.

Pastikan gigi anak sehat, maka kesehatannya pun dapat terjaga dengan baik.

(DG)