5 Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Berkencan dengan Single Parent

Mungkin kita mengenal beberapa single parent.

Saat reuni sekolah misalnya, ada saja yang sudah bercerai.

Tentu jika ditanya, tak seorang pun dari mereka yang menginginkan menjadi single parent.

Namun, jika sudah terjadi, mereka tak melulu harus bersedih.

Mereka tetap harus bangkit dan mendapatkan kebahagiaan dengan cinta dan harapan baru lainnya. Hal itu tentu wajar-wajar saja.

Namun, bagaimana jika situasinya terbalik, yakni ketika Anda yang sedang single jatuh cinta pada single parent?

Nah, jika termasuk dari salah satu yang mencoba berkencan dengan single parent, mungkin 5 tips ini bermanfaat untuk Anda coba!

1. Utarakan Apa yang Anda Inginkan di Awal Pertemuan

Foto: mommiesdaily.com

Memang terasa tidak wajar untuk mengungkapkan tentang apa harapan Anda di kencan pertama dengan seorang single parent.

Namun, jika Anda melakukannya lebih cepat, justru akan menjadi lebih baik.

Sebab, perasaan atau harapan yang Anda miliki bisa jadi adalah sebuah solusi dan bisa juga menjadi masalah.

"Ketika seorang ibu tunggal mulai berkencan, mereka mungkin hanya ingin punya teman bersandar, yang mau mendengarkan masa-masa sulit yang mereka lalui, memiliki partner jalan yang menyenangkan, dan menjalani hubungan yang memberikan harapan untuk masa depan," kata psikoterapis Sari Cooper, Direktur Love and Sex Center, kepada Health.com.

Cooper menambahkan, mereka mungkin juga mulai berkencan untuk hubungan yang serius.

Jadi, penting untuk mengetahui apa yang Anda inginkan.

Jujurlah ​​tentang apakah itu sesuai dengan apa yang Moms cari.

Moms juga bisa melakukannya sembari jalan. Anda bisa mengeceknya ketika hubungan Anda berkembang.

2. Hindari Sikap Sok Pahlawan

Psikoterapis Paul Hoekmeyer menjelaskan, jangan pernah bersikap merasa berkewajiban untuk memberi pertolongan ketika melihat orang lain, terutama calon pasangan, dalam keadaan sulit.

Wajar jika Anda ingin meringankan beban dan menyelesaikan masalah orang yang Anda cintai.

Namun, melakukannya hingga mengganggu kehidupan, kesehatan, atau kebahagiaan Anda sendiri tidak akan membantu orang lain.

Jika ingin membantu orang lain, pastikan diri anda sendiri tidak kesulitan.

Baca Juga: 5 Tips Merawat Pernikahan Jika Suami Workaholic

3. Pandai Menempatkan Diri

Foto: rd.com

Untuk anda sadari, seorang single parent itu memiliki banyak beban.

Mereka menanggung rasa sakit yang tak terbayangkan dan melewati berbagai rintangan hanya untuk memastikan anak-anak mereka mendapatkan hal yang terbaik dalam hidupnya.

Prioritas mereka adalah anak. Jadi, jangan berpikir Anda bisa menjadi nomor satu melebihi anak-anak mereka.

Jika Anda bersikap seperti itu maka Anda dipastikan belum siap terlibat hubungan dengan single parent.

Daripada terus berharap bisa menjadi prioritas nomor satu dalam hidup para single parent ini, lebih baik anda mencari cara lain untuk merasakan bagaimana mereka mencintai Anda.

Baca Juga: 3 Cara Komunikasi Ini Bisa Menimbulkan Konflik Dengan Pasangan

4. Jangan Menunggu Waktu yang Tepat untuk Bertemu dengan Anak-anak Mereka

Daripada menunggu waktu terbaik untuk bertemu dengan anak-anak pasangan single parent anda, cara terbaik adalah proaktif terlebih dahulu untuk bertemu anak-anaknya.

Ingat, mereka tidak perlu tahu segera tahu bahwa Anda lebih dari sekedar teman.

Yang penting, Anda bisa saling mengenal terlebih dahulu.

Baca Juga: Patut Dicoba, Ini 4 Manfaat Staycation dengan Suami untuk Hubungan Anda

5. Mengetahui Bahwa Hubungan Anda akan Memilki Dampak Terhadap Anak-anak

Foto: christian-dating-service-com.com

Penting untuk menyadari bahwa orang tua adalah panutan bagi seorang anak.

Selain menjadi panutan, hubungan Anda sendiri adalah model bagi anak-anak calon pasangan anda.

Maka, jagalah sikap dalam berhubungan, apalagi yang bisa terlihat oleh anak-anaknya.

Jadilah contoh yang baik, kata terapis seks Zita Nickeson .

Nah, itulah yang bisa diterapkan apabila Moms berkencan dengan single parent. Siap melakukannya?

(MAG)