6 Cara Berdiskusi Tentang Keuangan Rumah Tangga Bersama Suami

Moms, keuangan dalam rumah tangga bisa menjadi topik yang sangat sensitif dan menyebabkan konflik. Uang memang jadi salah satu bagian penting dari terbentuknya suatu keluarga.

Tidak heran topik keuangan adalah hal yang harus dikuasai pasangan bahkan saat sebelum dan sesudah pernikahan.

Menurut studi dari University Of Wisconsin-Madison, konflik dapat terjadi karena pengeluaran dana berlebih yang menyebabkan permusuhan atau saling menyalahkan antar anggota keluarga.

Permasalahan dalam pernikahan lainnya juga bisa disebabkan dari permasalahan keuangan.

Berdiskusi Tentang Keuangan Rumah Tangga

Membahas uang atau membicarakan masalah uang dalam pernikahan dapat memunculkan perasaan tidak nyaman bahkan untuk pasangan paling komunikatif sekalipun.

Nah, berikut ini beberapa cara untuk berdiskusi tentang keuangan rumah tangga bersama suami.

1. Pilih Waktu yang Tepat

Foto: unsplash.com

Cara pertama yang perlu Moms kuasai adalah mengetahui kapan harus berbicara tentang keuangan dalam pernikahan.

Pemilihan waktu yang buruk dalam membicarakan keuangan justru akan memicu konflik.

Waktu terburuk dalam berdiskusi keuangan adalah ketika sedang krisis uang.

Pada saat itu, emosi sedang memuncak dan melakukan diskusi dengan suami tidak akan menghasilkan apapun.

Sebaiknya, pilih waktu dan tempat di mana Moms dan suami bisa menghabiskan waktu berbicara dan mendengarkan satu sama lain.

Jika di rumah tidak memungkinkan, Moms bisa mengajak suami duduk santai di taman, atau mengobrol sambil minum kopi di tempat favorit Moms.

Hal yang terpenting sebelum berbicara tentang uang adalah memberikan waktu dan ruang untuk berbicara dan mendengarkan dengan santai, sehingga tujuan bersama bisa lebih mudah tercapai.

Baca Juga: Waspada ‘Selingkuh’ Keuangan di Rumah Tangga, Apa Maksudnya?

2. Berani Memulai Pembicaraan

Foto: unsplash.com

Semakin cepat Moms mulai membicarakan masalah keuangan, tentunya akan semakin baik.

Idealnya, dalam berpasangan harus ada yang memulai pembicaraan. Untuk itu, tidak perlu ragu atau takut berani memulai pembicaraan dengan suami.

Semakin banyak Moms tahu tentang harapan satu sama lain dan semakin sering membicarakannya, semakin baik juga kemampuan Moms untuk membuat rencana tentang bagaimana menangani keuangan rumah tangga.

Jika Moms sudah melewati titik ini, maka belum terlambat untuk mengetahui pandangan suami tentang uang.

Ingat, jangan menunggu sampai masalah keuangan datang, baru membicarakannya, ya.

3. Terima Perbedaan dan Kekurangan

Foto: unsplash.com

Ketahuilah bahwa Moms dan suami mungkin memiliki gagasan yang sangat berbeda tentang pengelolaan uang. Tapi bukan berarti ada yang benar atau salah.

Ini berarti bahwa memiliki perbedaan dalam pengelolaan keuangan rumah tangga adalah hal yang sangat wajar.

Dengan semua perbedaan pandangan terhadap uang, Moms pasti memiliki kebiasaan sendiri yang berbeda dengan Dads.

Misalnya, Moms mungkin kesulitan menyeimbangkan pengeluaran dengan pendapatan.

Di sisi lain, Dads mungkin andal dalam matematika dan jenius dalam pengorganisasian. Hal ini tentunya dapat membantu perencanaan keuangan yang lebih baik.

Tidak ada yang sempurna dalam berpasangan. Maka, sebagai pasangan, tugas Moms dan Dads ialah sama-sama menerima perbedaan dan kekurangan satu sama lain.

Baca Juga: 4 Ciri Kekerasan Finansial dalam Rumah Tangga

4. Menyatukan Tujuan

Foto: unsplash.com

Apa tujuan utama finansial keluarga Moms? Membayar utang, mendanai pendidikan atau berpegang pada anggaran yang realistis?

Apapun tujuannya, penting untuk berkomunikasi dengan suami tentang apa yang penting bagi Moms dari segi uang.

Setelah Moms memastikan sudah memiliki satu tujuan keuangan dengan suami, tentu akan lebih mudah menjalankan rencana keuangan yang akan diatur bersama.

5. Kejujuran

Foto: pixabay.com

Pembicaraan tentang uang adalah topik serius yang membutuhkan keterbukaan satu sama lain. Transparansi sangatlah dibutuhkan untuk membangun kerja sama yang baik dalam hal keuangan.

Hal yang sama berlaku untuk pembelian kartu kredit rahasia, atau hal sejenis yang dapat memperburuk transparansi keuangan.

Perilaku ini adalah perilaku nyata yang dapat menghancurkan kepercayaan pasangan. Maka, diskusi secara terbuka dan jujur merupakan jalan satu-satunya untuk menghindari konflik di masa depan.

Ketika Moms dan suami memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi satu sama lain, tentunya keluarga akan berada dalam kondisi yang jauh lebih baik dalam menangani masalah keuangan.

6. Rencanakan Bersama

Foto: stocksnap.io

Perencanaan keuangan yang cerdas bukan tentang siapa yang menghasilkan lebih banyak uang atau siapa yang membelanjakannya lebih banyak. Ini lebih dari sekadar pengeluaran dan penganggaran.

Keuangan bersama adalah tentang memutuskan bagaimana Moms dan Dads akan membayar tagihan, menabung untuk masa depan, mendanai gaya hidup berdua, dan menangani pengeluaran yang tidak terduga. Hal inilah yang menyebabkan rencana keuangan harus dibuat bersama.

Mungkin ada beberapa hal yang Moms harus setuju untuk tidak setuju dan hal ini sangat wajar dalam rumah tangga. Kuncinya, bicarakan semua hal yang bisa jadi saran dalam rencana keuangan.

Baca Juga: 5 Trik Mengatur Keuangan Rumah Tangga dengan Satu Gaji

Itulah beberapa cara berdiskusi keuangan rumah tangga dengan suami. Keterbukaan dan kejujuran jadi hal paling penting, terlebih membicarakan masalah uang.

Jangan sampai muncul masalah, baru berani membicarakannya, Moms karena sikap ini tentu malah akan menambah masalah yang sudah ada.