10 Cara Berhubungan Intim yang Tidak Mengakibatkan Kehamilan
Kehamilan menjadi sebuah anugerah yang diidamkan bagi banyak pasangan, namun, bagi mereka yang belum siap mengetahui cara berhubungan intim yang tidak mengakibatkan kehamilan penting.
Jadi jangan heran, kalau ada wanita yang menolak untuk berhubungan intim dengan pasangan setelah menikah.
Moms juga pasti pernah menghindari ajakan suami untuk berhubungan intim karena takut mengakibatkan kehamilan.
Hal ini memang benar, mengutip Medical News Today, cara berhubungan intim yang tidak mengakibatkan kehamilan adalah menghidari berhubungan intim dengan pasangan.
Pernyataan ini juga dikuatkan oleh, The New England Journal of Medicine yang menyatakan bahwa berhubungan intim setiap hari dapat menaikan risiko kehamilan, walaupun angkanya tidak besar.
Karena pria yang memiliki jumlah sperma normal tidak akan mengalami penurunan konsentrasi meskipun dikeluarkan setiap hari.
Cara Berhubungan Intim yang Tidak Mengakibatkan Kehamilan
Wanita memang bisa hamil dengan melakukan hubungan intim di hampir semua posisi.
Mengutip Medical News Today, The Family Planning Association (FPA) yang berbasis di Inggris mengklaim bahwa 90 persen wanita yang aktif bercinta akan hamil dalam waktu 12 bulan jika tidak menggunakan alat kontrasepsi.
Namun, jika tidak ingin menunda moms bisa mencoba 9 cara berhubungan intim yang tidak mengakibatkan kehamilan.
1. Posisi Woman On Top
Posisi woman on top ini sering juga disebut juga cowgirl, dimana wanita dapat mengontrol kedalaman dan frekuensi dorongan selama berhubungan intim.
Posisi ini dianggap dapat mencegah kehamilan saat bercinta. Hal ini dikarenakan sperma akan sulit untuk mencapai leher rahim dalam waktu singkat.
Walaupun gravitasi tidak memiliki pengaruh besar dalam proses kehamilan, tetapi cara berhubungan intim seperti ini dianggap telah melawan gravitasi, sehingga membuat sperma atau air mani akan sulit berjalan ke leher rahim.
Jadi kemungkinan tidak hamil saat berhubungan intim dengan cara ini sangat besar.
Untuk moms yang sedang mencari cara berhubungan intim yang tidak mengakibatkan kehamilan bisa coba posisi woman on top.
2. Posisi Berdiri
Posisi berdiri dipercaya sebagai cara bercinta yang tidak mengakibatkan kehamilan oleh beberapa kalangan.
Ini adalah posisi dimana pria dan wanita tetap berdiri saat berhubungan intim.
Biasanya saat melakukan cara ini, wanita akan menaikan salah satu kakinya untuk memudahkan pasangannya selama melakukan hubungan intim.
Namun, ada cara lain, dimana wanita akan digendong dan kakinya dilingkarkan ke pinggang pria.
Setelah itu, punggungnya ditempelkan ke dinding agar mempermudah pria melakukan penetrasi selama berhubungan intim.
Cara berhubungan intim seperti ini juga tidak mengakibatkan kehamilan.
Saat berhubungan intim dengan cara berdiri, sperma akan sulit mencapai rahim dalam waktu yang tepat karena adanya perlawanan terhadap gaya gravitasi.
Sekali lagi, gravitasi tidak memiliki pengaruh besar dalam proses perjalanan sperma ke rahim.
Baca Juga: Waktu Berhubungan Intim di Pagi/Malam, Benarkah Pengaruhi Peluang Hamil?
3. Posisi 69
Posisi yang satu ini memang sudah banyak diketahui semua orang, terutama untuk oral seks.
Posisi 69 dapat menjadi cara berhubungan intim yang tidak mengakibatkan kehamilan.
Dalam melakkan cara ini, pasangan akan berbaring dengan wajah wanita di bagian intim pria dan sebaliknya. Orgasme untuk posisi ini dapat dicapai tanpa penetrasi.
Biasanya, pasangan akan menggunakan mulut dan tangan secara bersamaan.
Karena tidak ada air mani yang terlibat dan masuk ke dalam vagina wanita, kemungkinan hamil akan menjadi nol.
4. Dry Humping
Posisi ini tidak melibatkan penetrasi apapun, sehingga menjadi cara berhubungan intim yang tidak mengakibatkan kehamilan.
Biasanya, saat berhubungan intim dengan cara ini dibutuhkan pelumas.
Karena dalam posisi ini pria akan menggesekkan penisnya ke klitoris yang merupakan organ paling sensitive milik wanita.
Gesekan yang diberikan oleh pria membuat G-spot wanita terstimulasi sehingga memberikan kesenangan tertinggi selama berhubungan intim baik untuk pria dan wanita.
Namun, kalau moms masih ingin menunda kehamilan, cara berhubungan intim seperti ini sangat tidak disarankan dan perlu dihindari.
Karena berhubungan intim dengan metode dry humping dapat meningkatkan risiko kehamilan jika tidak dilakukan dengan aman.
Hal ini disebabkan, saat penis pria berada di mulut vagina ada kemungkinan membawa beberapa tetes sperma ke tempat yang tidak seharusnya.
5. Masturbasi Bersama
Masturbasi merupakan salah satu cara berhubungan intim yang tidak mengakibatkan kehamilan.
Karena cara ini ampuh untuk melepaskan sperma dan ovum, tetapi tidak menyebabkan kehamilan.
Berhubungan intim dengan cara ini memang sangat kecil kemungkinannya untuk hamil.
Sebab, dalam cara ini tidak ada penetrasi yang dilakukan saat berhubungan intim dengan cara ini.
Pria dan wanita saling menyenangkan dengan sentuhan dan menggunakan mulut. Mereka juga dapat menggunakan bagian tubuh lain kecuali untuk penetrasi.
Selama melakukan masturbasi perlu ada variasi, agar menyenangkan satu sama lain.
Ketika tidak ada cairan masuk ke dalam vagina wanita, kemungkinan hamil sangat kecil, bahkan tidak ada.
Posisi ini juga dapat membuat pasangan untuk mengeksplorasi satu sama lain sehingga hubungan intim dapat beralih ke level yang lebih sensual dan memuaskan.
Baca Juga: 12 Cara Membangun Chemistry dalam Hubungan Percintaan
6. On the Lap
Cara berhubungan intim yang tidak mengakibatkan kehamilan lainnya adalah on the lap.
Karena, saat pria membiarkan wanita dalam posisi tegak lurus akan mempersulit sperma untuk mencapai rahim karena akan berenang melawan gravitasi, sehingga kemungkinan hamil akan kecil atau bahkan tidak ada.
Namun, seperti yang sudah dibahas sebelumnya, gravitasi tidak sepenuhnya berpengaruh dengan jalan sperma menuju rahim.
Jika moms ingin berhubungan intim dengan cara ini, jangan lupa untuk menggunakan alat pelindung untuk hasil yang optimal.
7. Reverse Woman on Top
Posisi ini sebenarnya mirip dengan woman on top hanya saja, saat berhubungan intim dengan cara ini wanita akan berada di posisi memunggungi pria.
Posisi ini memberikan kekuatan kepada wanita untuk mengontrol kecepatan dan kedalaman penetrasi.
Cara ini dianggap aman untuk mencegah kehamilan, alasannya sperma akan memerlukan waktu yang lama untuk mencapai rahim karena ada perlawanan terhadap gaya gravitasi.
Hanya saja, tidak semua orang percaya kalau reverse woman on top ampuh dijadikan cara berhubungan intim yang tidak mengakibatkan kehamilan.
Sehingga, saat melakukan cara ini moms sangat disarankan untuk tetap menggunakan alat kontrasepsi agar tidak menyebabkan kehamilan dan tetap aman.
8. Posisi Spork
Ini adalah posisi dimana pria memungkinkan untuk memasuki wanita dari samping saat berhubungan intim.
Cara berhubungan intim yang tidak mengakibatkan kehamilan paling baik adalah ketika membiarkan wanita berbaring miring, kemudian mengangkat kaki kanannya untuk memudahkan pria melakukan penetrasi yang diposisikan di antara kedua kaki dengan sudut 90 derajat.
Saat berhubungan intim dengan cara ini, kaki wanita akan membentuk gunting sehingga dapat menghambat pergerakan sperma saat berada di dalam tubuhnya.
Cara ini juga dapat dilakukan dengan beberapa variasi. Jika wanita fleksibel, kaki kiri juga bisa dinaikan sedikit agar penetrasi menjadi maksimal.
Baca Juga: 9+ Gerakan Pemanasan Sebelum Berhubungan Seks, Bikin Lama!
9. The Spider
Untuk berhubungan intim dengan cara ini, diperlukan keterampilan yang lebih dibandingkan posisi lainnya. Karena cara ini cukup sulit untuk dilakukan oleh pasangan.
Wanita duduk di atas pria dan saling berhadapan. Kemudian berbaring bersamaan sampai keduanya terlentang.
Setelah itu angkat lutut dan pegang kaki satu sama lain untuk kenyamanan selama berhubungan intim.
Jika suka kontak mata, moms dapat menopang dengan siku dan saling menatap saat sedang menggoyangkan pinggul satu sama lain.
Goyangan juga dapat diperlambat untuk menjaga agar terangsang satu sama lain lebih lama.
Walaupun tidak mudah dilakukan, tetapi the spider merupakan salah satu cara berhubungan intim yang tidak mengakibatkan kehamilan dan bisa dicoba oleh moms.
10. Menggunakan Metode "Tarik Keluar"
Cara ini tidak mudah dan bisa juga menyebabkan kehamilan, tapi secara signifikan menurunkan peluang Moms untuk hamil.
Pada metode tarik, kita akan melibatkan pasangan pria yang menarik keluar dari vagina sebelum berejakulasi.
Masalahnya, pra-ejakulasi, atau precum, yakni cairan tubuh yang dikeluarkan dari penis sebelum ejakulasi yang sebenarnya, sangat mungkin mengandung sperma yang aktif.
Selain itu, Mark Trolice, spesialis endokrinologi reproduksi dan infertilitas di My Fertility CARE: The IVF Center di Winter Park, Florida, menjelaskan bahwa kebanyakan pria tidak menyadari kapan mereka melepaskan precum ini.
"Karena sulit untuk memprediksi kapan terjadi pra-ejakulasi, metode penarikan seringkali penuh dengan bahaya dan tentunya bukan metode yang paling dapat diandalkan," katanya.
Pentingnya Penggunaan Kontrasepsi untuk Menunda Kehamilan
Tidak ada jaminan kalau cara berhubungan intim yang tidak mengakibatkan kehamilan seperti diatas tersebut ampuh ketika dilakukan.
Sehingga, moms tetap menggunakan alat kontrasepsi, seperti kondom, pil KB atau lainnya untuk menjaga agar tidak hamil, meskipun berhubungan intim.
Selain mengurangi risiko kehamilan, alat kontrasepsi juga dapat membantu mencegah penularan penyakit seksual.
Penggunaan kontrasepsi memiliki peran yang sangat penting dalam menunda kehamilan hingga pasangan merasa siap secara fisik, emosional, dan finansial untuk menghadapi tanggung jawab orang tua.
Selain itu, penggunaan kontrasepsi yang konsisten dan tepat juga dapat membantu mengurangi angka kehamilan remaja yang tidak direncanakan.
Masalah ini sering kali terkait dengan risiko kesehatan yang meningkat baik bagi ibu maupun bayi, serta dampak sosial dan ekonomi yang signifikan.
Ada berbagai cara untuk menunda kehamilan dengan menggunakan kontrasepsi, ada beberapa metode kontrasepsi yang efektif untuk menunda kehamilan:
1. Kontrasepsi Hormonal
Metode kontrasepsi hormonal seperti pil KB, suntik KB, patch, cincin vagina, dan implan.
Jenis kb ini bekerja dengan cara mengubah tingkat hormon dalam tubuh untuk mencegah ovulasi atau membuat lendir serviks menjadi lebih tebal sehingga sulit bagi sperma untuk mencapai sel telur.
Penggunaan yang konsisten dan tepat waktu dari kontrasepsi hormonal dapat memberikan tingkat perlindungan yang tinggi terhadap kehamilan.
2. Kontrasepsi Non-Hormonal
Metode kontrasepsi non-hormonal meliputi penggunaan kondom pria atau kondom wanita, diafragma, baji cervical, dan spermisida.
Kontrasepsi non-hormonal tidak memengaruhi hormon tubuh, tetapi bekerja secara fisik untuk mencegah sperma mencapai atau membuahi sel telur.
Penggunaan kondom juga memberikan perlindungan tambahan terhadap infeksi menular seksual (IMS).
3. Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
Metode kontrasepsi jangka panjang seperti spiral (IUD) atau implan dapat memberikan perlindungan yang lama terhadap kehamilan dengan tingkat efektivitas yang tinggi.
IUD bisa berbahan hormonal atau non-hormonal dan dapat bertahan antara 3 hingga 10 tahun tergantung pada jenisnya, sedangkan implan biasanya efektif selama 3 hingga 5 tahun.
4. Metode Kontrasepsi Alami
Metode kontrasepsi alami, seperti metode kalender atau kesadaran siklus, melibatkan pemantauan siklus menstruasi untuk menentukan periode subur dan menghindari hubungan seksual selama periode tersebut.
Meskipun lebih rentan terhadap kegagalan dibandingkan metode lainnya, pemilihan dan pemahaman yang tepat tentang metode alami ini dapat membantu menunda kehamilan dengan cukup efektif.
Baca Juga: 10 Posisi Seks Kesukaan Suami yang Perlu Diketahui Istri
Bagaimana moms, kira-kira cara berhubungan intim yang tidak mengakibatkan kehamilan seperti apa mau moms praktekan?
Meskipun cara berhubungan intim di atas dijelaskan dapat mencegah kehamilan, ada baiknya Moms dan Dads tetap menggunakan kontrasepsi, ya!
- https://www.nejm.org/doi/full/10.1056/NEJM199512073332301
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/321558#:~:text=The%20Family%20Planning%20Association%20(FPA,time%20they%20ever%20have%20sex.
- https://www.healthhub.sg/live-healthy/pregnancy-sexual-positions-and-timing-of-conception
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.