Bicara dengan Bayi, Apa yang Sebaiknya Moms Bicarakan?
Berbicara dengan bayi sejak lahir dan seterusnya sangat bermanfaat bagi perkembangan otak, kemampuan belajar, dan kemampuan berbahasa bayi.
Tetapi apa yang bisa Moms bicarakan dengan bayi? Sementara pada bulan-bulan awal bayi hanya menggunakan suara-suara untuk berkomunikasi hingga kemudian bisa mengoceh sebelum berbicara dengan lancar.
Berikut ini telah kami rangkum beberapa topik pembicaraan dengan bayi yang dapat Moms terapkan bersama si kecil di rumah:
1. Berbicara tentang Rutinitas Sehari-Hari
foto: parenting.firstcry.com
Alice Sterling Honig, Ph.D., seorang profesor emerita perkembangan anak di Syracuse University dan penulis Behavior Guidance for Infants and Toddlers, merekomendasikan rutinitas sehari-hari sebagai topik pembicaraan dengan bayi.
Moms hanya perlu terus berbicara dengan si kecil selama melakukan berbagai rutinitas harian. Misalnya, ketika mengganti popok si kecil.
Moms bisa mengawali pembicaraan dengan memberitahu si kecil setiap tindakan yang Moms lakukan.
Kedekatan dengan bayi ketika mengganti popok memungkinkan Moms untuk merespons si kecil lebih akurat.
Selain itu, katakan pada si kecil bahwa Moms senang mendengar mereka berbicara pada Moms.
Hal ini akan memancing bayi membuat suara-suara dengan tujuan menanggapi apa yang Moms bicarakan.
2. Memperkenalkan Benda-Benda di Sekitar Bayi
Foto: smarttalkersblog.com
Topik pembicaraan selanjutnya adalah dengan memperkenalkan objek atau benda-benda yang ada di sekitar bayi.
Sebutkanlah setiap benda yang disentuh atau bersentuhan dengan si kecil, seperti mainan, sendok, botol susu, dan lain-lain.
Moms juga bis menunjukkan bagian-bagian tubuh si kecil, misalnya dengan menunjuk ke hidungnya sambil mengatakan “hidung” atau menunjuk ke tangan Dads sambil mengatakan “tangan Dads.”
Baca Juga: 3 Cara Menghadapi Anak yang Rewel karena Tumbuh Gigi
3. Mendeskripsikan Kemampuan Indera Bayi
Foto: pbfingers.com
Berbicara tentang apa yang bisa dilakukan indera bayi juga dapat menjadi topik yang bagus untuk Moms coba.
Ceritakan atau gambarkan apa yang si kecil lihat, dengar, cium, cicipi, atau sentuh.
Pikirkan gerakan sebagai suat perasaan dan gambarkan bagaimana si kecil bergerak. Lakukan hal ini sesering mungkin sepanjang hari.
Nikmati pengalaman dan ikatan dengan si kecil sambil membantunya belajar mengembangkan bahasa.
Baca Juga: 5 Tips Agar Bayi Lebih Cerdas yang Mudah Moms Terapkan
4. Merangkai Kata-Kata dari Ocehan Bayi
Foto: babycenter.com
Pada usia sekitar enam hingga delapan bulan, bayi mulai belajar menggabungkan vokal dan konsonan secara bersamaan untuk menghasilkan suara seperti “ma,” “pa,” “la,” “na,” dan “ba.”
Ketika digandakan, suara-suara ini bisa menjadi kata pertama yang dapat diucapkan bayi.
Moms dapat melatih bayi bicara dengan membantu mengubah suara-suara yang dihasilkannya menjadi kata-kata sederhana, seperti “Papa,” “Mama,” “Dada,” dan lain-lain.
Baca Juga: Apakah Lahir Prematur Pengaruhi Perkembangan Kognitif Bayi?
5. Dialog dalam Buku Dongeng yang Moms Baca
Foto: newkidscenter.com
Moms dapat mulai membacakan buku pada bayi sejak ia baru lahir.
Setelah beberapa minggu, bayi akan tahu bahwa mendengarkan Moms membaca buku adalah saat ia dan Moms menikmati waktu bersama.
Dilansir dari Raisingchildren.net.au, kebiasaan membacakan buku untuk bayi akan membuatnya mulai mengenali kata-kata dan belajar mendengarkan apa yang orang lain katakan.
Jika si kecil tampak menangis atau menggeliat saat Moms membacakan buku untuknya, maka Moms bisa menghentikannya sejenak dan mencobanya lagi di lain waktu.
Itulah beberapa topik pembicaraan yang dapat Moms bicarakan dengan bayi.
Namun, setiap bayi memiliki minat dan cara berkembang yang berbeda-beda.
Kuncinya, Moms hanya perlu melakukan apa yang membuat si kecil nyaman dan senang melakukannya.
(RGW)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.