07 Oktober 2019

Bintitan Bisa Menular, Mitos atau Fakta?

Ketahui lebih jauh tentang bintitan, benarkah bisa menular secara langsung ketika melihat penderitanya?

“Jangan melihat mata orang bintitan, nanti bisa tertular.” Ungkapan itu mungkin tidak asing di telinga.

Bintitan kerap dihinggapi mitos tersebut bahkan disebut dapat muncul karena karena mengintip orang lain mandi!

Sebenarnya apa, sih, bintitan dan mengapa bisa terjadi? Apa betul bintitan bisa menular ke orang lain? Yuk, simak penjelasan selengkapnya, Moms!

Apa Itu Bintitan?

bintitan bisa menular mitos atau fakta  - apa itu bintitan.jpg
Foto: bintitan bisa menular mitos atau fakta - apa itu bintitan.jpg (Abckidseyes.com)

Bintitan merupakan benjolan merah yang bisa menyakitkan dan terbentuk di kelopak mata atas atau bawah dekat bulu mata. Meskipun menyakitkan, bintitan adalah respons inflamasi yang relatif tidak berbahaya terhadap infeksi bakteri.

“Bintitan sangat mirip dengan jerawat yang terinfeksi dan hanya terjadi pada kelopak mata. Seperti halnya kulit, kelopak mata memiliki kelenjar minyak dan ketika salah satu kelenjar minyak tersebut terinfeksi, benjolan merah dapat muncul," ujar Joshua Zeichner, MD, Direktur Penelitian Kosmetik dan Klinis Dermatologi di Rumah Sakit Mount Sinai, New York City.

Baca Juga: Wajib Tahu! Ini 9 Gejala Penyakit Lupus pada Perempuan

Mengapa Bintitan Bisa Timbul?

bintitan bisa menular mitos atau fakta  - mengapa bisa muncul.jpg
Foto: bintitan bisa menular mitos atau fakta - mengapa bisa muncul.jpg (Healthnavigator.org.nz)

Bintitan biasanya disebabkan oleh bakteri Staphylococcus. Bakteri ini dapat ditemukan di hidung.

Tetapi, jika Moms menggosok hidung setelah itu ke mata, maka Moms ada kemungkinan dapat terinfeksi dan bintitan akan terbentuk di kelopak mata.

Umumnya bintitan lebih sering terjadi pada anak-anak daripada pada orang dewasa, namun penderita bintitan tetap bisa dialami oleh siapa pun, dalam usia berapa pun. Moms juga berisiko lebih tinggi mengalaminya jika sebelumnya sudah pernah menderita bintitan.

Orang dengan blepharitis juga berisiko terkena bintitan. Blepharitis adalah kondisi kronis dimana kelopak mata meradang karena penyumbatan kelenjar minyak di dekat pangkal bulu mata.

Kondisi lain yang dapat meningkatkan risiko terkena bintitan termasuk diabetes dan rosacea. Rosacea merupakan suatu kondisi yang menyebabkan bercak merah pada kulit.

Apa Bintitan Bisa Menular?

bintitan bisa menular mitos atau fakta  - mitos.jpg
Foto: bintitan bisa menular mitos atau fakta - mitos.jpg (Prevention.com)

Nah, pertanyaannya sekarang adalah ungkapan yang menyatakan bintitan bisa menular apakah dapat dikategorikan sebagai mitos belaka atau memang benar adanya?

“Bintitan tidak dapat menular secara langsung, seperti halnya jerawat. Ya, jerawat juga tidak menular. Bintitan adalah fenomena peradangan dan iritasi lokal yang tidak dapat menyebar ke orang lain melalui kontak biasa. Tetapi sejumlah besar bakteri dalam nanah dapat menyebabkan pada kulit akan muncul jerawat lainnya,” ujar Debra Rose Wilson, PhD, MSN, RN, IBCLC, AHN-BC, CHT.

Baca Juga: Agar Cepat Sembuh, Patuhi 6 Pantangan Penderita Cacar Air Ini

Bintitan memang tidak dapat menular jika melakukan kontak langsung dengan penderitanya, ya, Moms. Jadi jangan takut untuk bertatapan dengan orang dengan mata bintitan.

Meski demikian, jika Moms bersentuhan atau berbagi handuk maupun sarung bantal dengan penderita bintitan, bisa saja resiko akan mengalami bintitan dapat terjadi, meskipun hal tersebut jarang terjadi.

Bagaimana Mengatasi Bintitan?

bintitan bisa menular mitos atau fakta  - mengatasi bintitan.jpg
Foto: bintitan bisa menular mitos atau fakta - mengatasi bintitan.jpg (Stylesatlife.com)

Bintitan dapat membuat rasa tidak nyaman di mata. Untuk itu Moms dapat melakukan beberapa cara untuk mengatasinya.

  • Jangan dipencet!

“Jika Anda bintitan mungkin Anda tergoda untuk memencetnya seperti jerawat. Tetapi ini adalah hal terakhir yang harus Anda pikirkan untuk dilakukan. Jauhkan tangan dari memencet bintitan karena dapat menyebarkan infeksi!“ ungkap Gary Goldenberg, MD, Asisten Profesor Dermatologi di Icahn School Medicine Mount Sinai, New York.

  • Ganti lensa kontak dengan kacamata untuk sementara.
  • Jagalah kelopak mata dan tangan agar selalu bersih dari kuman dan bakteri.
  • Kompres bintitan dengan air hangat.

Baca Juga: 4 Cara Mencegah Mata Bintitan Pada Anak

Biasanya bintitan akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari. Jika bintitan tidak hilang dan malah semakin mengganggu, ada baiknya Moms segera berkonsultasi dengan dokter.

Pada beberapa kasus, perlu perawatan dengan antibiotik untuk menghilangkannya. Jika bintitan tersebut sangat keras kepala, dokter mungkin perlu membuat sayatan kecil pada benjolan untuk mengeringkan nanahnya.

(DI)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.