Biolysin: Fungsi, Dosis, dan Efek Samping untuk Si Kecil
Tahukah Moms, memberikan Biolysin bisa jadi pilihan Moms dan Dads saat Si Kecil susah makan.
Masa pertumbuhan anak adalah masa-masa yang paling penting. Tentu semua orangtua menginginkan anak-anaknya bertumbuh dengan sehat dan normal, ya, Moms.
Maka setiap orang tua perlu memerhatikan kebutuhan makanan dan nutrisi si buah hati.
Untuk memenuhi kebutuhan anak, kita sebagai orang tua harus memberikan porsi makan yang seimbang, sehat, dan bergizi tinggi.
Baca Juga: 10 Cara Melatih Keseimbangan Tubuh, Penting untuk Si Kecil!
Sayangnya masalah susah makan merupakan keluhan yang sering dihadapi banyak orangtua.
Ada juga anak-anak yang rewel untuk makan, sehingga untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya Moms harus memberikan suplemen tambahan agar gizi anak terpenuhi.
Dikutip dari healthcare.utah.edu, masalah susah makan ini umum dialami orangtua ketika anak berusia 1-5 tahun.
Padahal, pada fase tersebut, anak sedang dalam masa emas pertumbuhan sehingga membutuhkan asupan gizi maksimal.
Moms jangan khawatir, tidak ada salahnya Moms mencoba memberikan Biolysin vitamin nafsu makan ini untuk si kecil.
Apa itu Biolysin?
Biolysin adalah suplemen dengan kandungan vitamin dan mineral yang biasanya diberikan kepada anak-anak untuk mendukung masa pertumbuhan.
Tidak hanya meningkatkan nafsu makan, obat ini juga bisa menjaga daya tahan tubuh, membantu memenuhi kebutuhan vitamin, dan membuat anak tumbuh tinggi.
Biolysin termasuk obat bebas yang bisa dibeli di apotek tanpa resep dokter. Kandungannya dianggap aman selama dikonsumsi sesuai dosis.
Berdasarkan data MIMS (Monthly Index of Medical Specialities), kandungan utama dalam Biolysin diantaranya.
Per Tablet
- Vitamin A 2000 IU
- Vitamin B1 3 mg
- Vitamin B2 2 mg
- Vitamin B6 1 mg
- Vitamin b12 5 mcg
- Vitamin C 50 mg
- Vitamin D3 400 IU
- D-panthenol 3 mg
- L-lysine HCl 300 mg
- Niacinamide 20 mg
Per 5 mL sirup
- Vitamin A 2000 IU
- Vitamin B1 3 mg
- Vitamin B2 1 mg
- Vitamin B6 1 mg
- Vitamin B12 5 mcg
- Vitamin C 50 mg
- Vitamin D3 400 IU
- L-lysine HCI 300 mg
- Niacinamide 20 mg
- D-panthenol 3 mg
Baca Juga: Kelenjar Getah Bening: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan
Dosis Biolysin
Biolysin tersedia dalam bentuk tablet dan sirup.
Dosisnya dapat disesuaikan dengan usia anak seperti berikut ini.
- Anak usia lebih dari 12 tahun minum 1-2 sendok takar/hari
- Anak usia 1 hingga 12 tahun minum 1 sendok takar/hari
- Anak dibawah 1 tahun ½ sendok takar/hari
Moms dan Dads bisa memberikan obat ini dengan atau tanpa makanan.
Jika si kecil susah minum obat, Moms dan Dads bisa mencampurkan obat ini pada makanan.
Efek Samping Biolysin
Biolysin umumnya ditoleransi dengan baik.
Namun pemberian vitamin penambah nafsu makan ini bisa saja menimbulkan efek samping.
Maka, Moms dan Dads perlu mengamati setiap perubahan yang dialami anak selama menggunakan Biolysin.
Gejala yang mungkin muncul seperti.
- Nyeri perut
- Mual dan muntah
- Penurunan fungsi ginjal
- Peningkatan kalsium darah
- Diare atau sembelit
Suplemen yang mengandung zat besi dan vitamin C dalam jumlah besar, seperti yang terkadang ditemukan dalam Biolysin, bisa menyebabkan masalah pencernaan seperti sakit perut, diare, atau konstipasi.
Ini biasanya terjadi jika suplemen dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan atau pada perut kosong.
Beberapa pengguna melaporkan mengalami sakit kepala atau pusing setelah mengonsumsi suplemen ini.
Hal ini bisa jadi karena perubahan mendadak pada kadar vitamin dan mineral dalam tubuh.
Jika Moms melihat tanda-tanda ini pada si kecil, sebaiknya hentikan pemakaian obat.
Hubungi dokter jika anak mengidap masalah kesehatan tertentu untuk mendapatkan perawatan tepat.
Jangan lupa bawa kemasan suplemen atau obat yang digunakan untuk memastikan penyebabnya.
Moms, sebelum dan selama menggunakan obat ini, perhatikanlah hal-hal di bawah ini.
- Sampaikan pada dokter atau apoteker jika anak Moms memiliki riwayat alergi terhadap bahan aktif suplemen ini
- Hindari penggunaan melebihi dosis yang dianjurkan, apalagi dalam jangka waktu lama
Baca Juga: 7+ Cara Menghukum Anak yang Mencuri, Hindari Memarahinya
Interaksi Biolysin
Interaksi obat terjadi ketika Si Kecil menggunakan beberapa obat secara bersamaan, dan hal ini dapat memengaruhi cara kerja obat tersebut.
Interaksi ini dapat meningkatkan risiko efek samping, mengurangi efektivitas obat, atau bahkan menyebabkan efek beracun yang membahayakan tubuh.
Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui obat-obatan yang Si Kecil konsumsi dan memberitahukannya kepada dokter.
Beberapa jenis obat dapat berinteraksi dengan Biolysin, yang merupakan bahan aktif dalam beberapa obat.
Berikut ini adalah beberapa contohnya:
- Suplemen yang mengandung vitamin D, jika digunakan bersama dengan orlistat atau kortikosteroid, dapat mengurangi kemampuan tubuh untuk menyerap vitamin D dengan baik.
- Mengonsumsi phenobarbital dan phenytoin bersamaan dengan suplemen yang mengandung vitamin D dapat meningkatkan metabolisme vitamin D dalam hati.
- Penggunaan paracetamol bersamaan dengan suplemen yang mengandung vitamin C dapat mengurangi efek pereda nyeri yang dihasilkan oleh paracetamol.
- Jika Si Kecil menggunakan obat pengencer darah seperti warfarin, penggunaan vitamin C secara bersamaan dapat mengurangi efektivitas obat pengencer darah tersebut.
Nah, sekarang Moms sudah tahu, kan mengenai penggunaan suplemen Biolysin?
Jangan lupa untuk selalu mengikuti arahan apoteker dalam menggunakan obat ini, ya, Moms. Baca juga dengan teliti aturan pakai obat yang tertera di kemasan.
Namun jika nafsu makan si kecil masih saja bermasalah, sebaiknya Moms periksakan ke dokter terdekat.
- https://www.ndrugs.com/
- https://www.webmd.com/parenting/guide/vitamins-for-kids-do-healthy-kids-need-vitamins
- https://www.mims.com/indonesia/drug/info/biolysin
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.