Bolehkah Balita Memelihara Hewan? Ini Untung Ruginya

Mungkin Moms punya keraguan, bolehkah balita memelihara hewan. Di sini, kami akan membahas keuntungan dan kerugiannya.

Ada yang bilang, membolehkan balita memelihara hewan peliharaan dapat berdampak positif.

Di sisi lain, tidak sedikit juga orang tua yang merasa anak balita belum saatnya diberi tanggung jawab mengurus hewan peliharaan.

Moms yang sedang galau tentang jadi atau tidak memelihara hewan peliharaan di rumah, sebaiknya cari tahu dulu apa saja keuntungan dan kerugian balita memelihara hewan.

Baca Juga: Waspada, Moms, Ini 4 Penyakit yang Disebabkan oleh Hewan!

Keuntungan Balita Memelihara Hewan

1. Sahabat yang Tulus

Hewan peliharaan adalah sahabat yang tulus karena tidak akan pernah menghakimi dan setia mendukung tuannya.

Anak yang cenderung pemalu, kesepian, atau mengalami tekanan sosial akan merasa tidak sendiri bila memiliki hewan peliharaan.

Gail F. Melson, Ph.D., dosen studi perkembangan di Purdue University di Indiana mengatakan, “Menurut para orang tua, anak-anak yang mendapat dukungan [moral] dari hewan peliharaannya umumnya tidak mudah cemas atau tertutup.

Jadi, jika ditanya, bolehkah balita memelihara hewan, Melson yang juga penulis buku Why the Wild Things Are: Animals in the Lives of Children mendukungnya.

2. Melatih Empati

Salah satu keuntungan balita memelihara hewan adalah membuat balita belajar berempati. Anak akan belajar mengenali tanda-tanda saat hewan peliharaannya lapar, haus, atau takut.

Ini akan terjadi bila Moms menugaskan si Kecil untuk bertanggung jawab dalam mengurus salah satu kebutuhan hewan peliharaannya, seperti memberi makan atau minumnya, mengajak jalan, mengajak main, dan lain-lain.

Selain itu, menurut Canadian Medical Association Journal, hewan peliharaan juga baik untuk kesehatan mental Si Kecil dan keluarga, lho!

3. Mempererat Kedekatan Keluarga

Menurut Melson, bagi banyak keluarga, hewan peliharaan adalah bagian dari keluarga mereka. Keberadaan si Manis atau si Doggy justru bisa mempererat kedekatan keluarga karena biasanya tiap orang di keluarga mempunyai tugas khusus dalam mengurus hewan peliharaan.

Hubungan keluarga yang dekat dan erat tentu akan berdampak positif bagi proses tumbuh kembang si Kecil.

Baca Juga: 5 Manfaat Memelihara Hewan untuk Psikologis Anak

Kerugian Balita Memelihara Hewan

1. Pengeluaran Tambahan

Moms dan Dads harus menyediakan pos keuangan khusus untuk biaya mengurus hewan peliharaan. Ini bisa jadi kerugian balita memelihara hewan karena, misalnya, alokasi uang jajannya harus dikurangi.

Biasanya, pengeluaran untuk hewan peliharaan meliputi makanan, sampo atau sabun mandi, kunjungan ke dokter hewan bila peliharaan sakit atau perlu vaksinasi, serta mainan atau aksesori hewan.

2. Kerusakan Barang

Foto: feliway.com

Sebagian hewan peliharaan, seperti kucing, senang menggaruk-garukkan kukunya pada benda-benda di sekelilingnya. Jangan heran bila suatu hari Moms menemukan furnitur, sofa, atau mainan si Kecil rusak karena pernah digaruk oleh si Manis.

3. Pemicu Alergi

Foto: parenting.firstcry.com

Bulu hewan bisa menjadi salah satu penyebab kambuhnya alergi pada anak. Bila si Kecil mempunyai kondisi alergi terhadap bulu hewan, tetapi di rumah terdapat hewan peliharaan yang berbulu tebal, Moms harus menyediakan obat anti-alergi atau selalu bersiap membawa si Kecil ke dokter bila gejala alerginya kambuh.

Nah, itulah keuntungan dan kerugian jika balita memelihara hewan, Moms. Apakah Moms sudah punya keputusan akan membolehkan balita memelihara hewan atau tidak?

Baca Juga: 4 Rekomendasi Tempat Penitipan Hewan di Jabodetabek Saat Mudik

(AN/DIN)