Bolehkah Bayi Diajak Nonton Bioskop? Ini Penjelasannya!

Daftar isi artikel
Moms mungkin bertanya-tanya, bolehkah bayi diajak nonton bioskop? Pertanyaan ini mungkin sering muncul di benak Moms yang ingin menikmati film terbaru, tetapi terkendala karena Si Kecil masih bayi.
Tanpa pengasuh atau bantuan anggota keluarga lain, membawa bayi ke bioskop terkadang terlintas di pikiran.
Namun, keputusan ini masih menuai pro dan kontra. Sebagian orang mengecam hal ini, sementara yang lain merasa tidak ada salahnya.
Lalu, apa yang sebaiknya Moms pertimbangkan sebelum memutuskan?
Yuk, simak pembahasannya hingga akhir untuk mengetahui tips dan pertimbangan penting agar pengalaman menonton tetap nyaman untuk Moms dan Si Kecil!
Baca Juga: Bolehkah Susu UHT untuk MPASI? Simak Penjelasan Dokter!
Bolehkah Bayi Diajak Nonton Bioskop?

Menonton film di bioskop bisa jadi pilihan Moms untuk melepas penat, tapi membawa bayi ke bioskop perlu dipertimbangkan ulang.
Menurut Heuser Hearing Institute, suara keras di bioskop, terutama dari sistem Dolby, dapat merusak pendengaran bayi.
Dr. Brian Reilly dari Children’s National Hospital menjelaskan bahwa suara di atas 70-80 dB dapat membahayakan, sementara banyak film melebihi batas tersebut, seperti "Storks" yang mencapai 99,3 dB.
Jadi, apakah bayi boleh diajak ke bioskop? Secara umum, jawabannya adalah tidak dianjurkan.
Pendengaran bayi masih sangat sensitif dan paparan suara keras di bioskop dapat menimbulkan risiko kerusakan permanen.
Walaupun bayi terlihat tenang atau tertidur selama film, suara di bioskop tetap bisa berdampak buruk.
Untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan si kecil, sebaiknya Moms menunda rencana ke bioskop hingga anak lebih besar atau mencari alternatif hiburan yang ramah bayi.
Risiko Membawa Bayi ke Bioskop

Mengajak bayi ke bioskop bisa menjadi dilema bagi Moms yang ingin menonton film favorit. Namun, sebelum memutuskan, ada beberapa risiko yang perlu dipertimbangkan, di antaranya:
1. Kerusakan Pendengaran
Suara di bioskop sering kali jauh melebihi ambang batas aman untuk bayi, yaitu 70-80 dB. Paparan suara keras yang mencapai 85 dB atau lebih dapat berisiko menyebabkan kerusakan pada pendengaran bayi.
Suara keras seperti efek ledakan, tembakan, atau musik dengan volume tinggi yang terus-menerus dapat merusak gendang telinga bayi yang masih sangat sensitif.
Hal ini berbahaya karena kerusakan pendengaran pada bayi sering kali sulit terdeteksi di awal dan dapat berdampak jangka panjang, termasuk gangguan perkembangan bicara dan bahasa.
2. Ketidaknyamanan Lingkungan
Lingkungan bioskop yang gelap dengan cahaya redup dan suara bising bisa membuat bayi merasa tidak nyaman.
Bayi yang terbiasa dengan suasana tenang dan terang di rumah mungkin menjadi stres ketika tiba-tiba berada di lingkungan yang penuh dengan rangsangan seperti ini.
Kebisingan dari penonton lain atau intensitas suara film dapat membuat bayi menangis atau rewel, terutama jika bayi merasa ketakutan atau bingung dengan perubahan tersebut.
Hal ini tentu membuat Moms kesulitan menenangkan bayi selama film berlangsung.
3. Mengganggu Penonton Lain
Tangisan bayi yang tidak terhindarkan selama film dapat mengganggu kenyamanan penonton lain di bioskop.
Mereka yang datang untuk menikmati film mungkin merasa terganggu oleh suara tangisan atau kerewelan bayi.
Selain itu, kondisi ini juga membuat Moms sulit menikmati film karena harus terus menenangkan Si Kecil.
Situasi ini bisa membuat pengalaman menonton menjadi kurang menyenangkan baik bagi Moms, bayi, maupun penonton lainnya.
4. Paparan Kuman dan Infeksi
Bioskop adalah ruang tertutup dengan sirkulasi udara yang terbatas, sehingga menjadi tempat yang ideal untuk penyebaran kuman dan virus.
Bayi dengan sistem kekebalan tubuh yang belum sempurna lebih rentan terhadap penyakit yang dapat menyebar melalui udara atau kontak dengan permukaan yang terkontaminasi.
Misalnya, bayi bisa terkena pilek, flu, atau infeksi lainnya hanya karena terpapar lingkungan bioskop. Risiko ini semakin meningkat jika bioskop dalam keadaan penuh dan ramai oleh penonton.
5. Kurangnya Fokus pada Bayi
Selama menonton film, perhatian Moms bisa teralihkan oleh jalannya cerita, sehingga kebutuhan bayi mungkin terabaikan.
Misalnya, tanda bayi mungkin perlu menyusui, mengganti popok, atau hanya ingin ditenangkan, tetapi suasana bioskop dapat membuat Moms kesulitan memenuhi kebutuhan tersebut.
Selain itu, kondisi ini juga bisa membuat bayi merasa tidak nyaman dan semakin rewel, sehingga pengalaman menonton menjadi terganggu.
Kapan Waktu yang Tepat Mengajak Anak Nonton Bioskop?

Tidak ada aturan pasti mengenai usia yang tepat untuk membawa bayi atau anak ke bioskop.
Keputusan ini sepenuhnya tergantung pada Moms sebagai orang tua untuk menilai apakah Si Kecil sudah siap berada di lingkungan bioskop.
Namun, sebagian besar anak siap diajak ke bioskop pada usia sekitar 3 tahun, sementara lainnya mungkin lebih nyaman menunggu hingga usia 5 atau 6 tahun.
Moms perlu memastikan Si Kecil mampu menghadapi cahaya dan suara yang diperbesar di bioskop serta memiliki rentang perhatian yang cukup untuk menikmati film hingga selesai.
Baca Juga: Bolehkah Orang Tua Mandi Bareng Anak? Ini Penjelasannya!
Mengajak bayi ke bioskop memang bisa menjadi dilema bagi Moms.
Namun, memahami risiko dan menunggu waktu yang tepat dapat membantu menciptakan pengalaman yang lebih nyaman dan aman.
Pertimbangkan kenyamanan Si Kecil dan pilihlah alternatif yang lebih ramah bayi jika diperlukan, ya Moms!
- https://tushbaby.com/blogs/special-needs/taking-baby-to-movies?variant=15109665390658
- https://help.odeon.co.uk/hc/en-gb/articles/360010225200-Can-I-take-a-baby-into-the-cinema-Do-I-have-to-pay-for-them
- https://www.babycenter.com/toddler/playtime/when-can-we-start-taking-our-child-to-the-movies_6832
- https://thehearinginstitute.org/why-you-should-never-bring-your-baby-to-the-movies/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Baca selanjutnya
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.