Bolehkah Bayi Minum Air Putih? Simak Penjelasan Lengkapnya!

Moms yang punya bayi, mungkin bertanya-tanya, bolehkah bayi minum air putih? Agar tidak bingung lagi, yuk simak ulasannya di bawah ini.

Dalam 6 bulan pertama kehidupan, makanan bayi hanya ASI (Air Susu Ibu) atau susu formula jika dalam kondisi medis tertentu ibu tidak bisa mengeluarkan ASI.

Semua nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi telah terpenuhi hanya dengan itu sebelum Si Kecil masuk usia mulai makan.

Tetapi, apakah ini cukup untuk menghilangkan rasa hausnya?

Bolehkah bayi minum air putih? Moms mungkin akan terkejut mengetahui bahwa kebanyakan bayi tidak membutuhkan air dan memberi terlalu banyak air bahkan bisa berbahaya.

Melansir American Academy of Pediatrics, bayi yang sehat tidak membutuhkan air ekstra.

ASI, susu formula, atau keduanya menyediakan semua cairan yang dibutuhkan oleh bayi.

Inilah beberapa hal yang perlu Moms ketahui untuk menjawab pertanyaan bolehkah bayi minum air putih.

Baca Juga: Ini 20+ Nama Bayi Perempuan Katolik yang Indah dan Penuh Makna

Bolehkah Bayi Minum Air Putih?

Bolehkah bayi minum air putih? Untuk bayi berumur 0–6 bulan, sama sekali tidak boleh diberi air putih ya Moms!

Setelah mulai makan, bayi bisa diberi minum air putih maksimal 2–4 ons. Sebagian besar bayi yang disusui tidak membutuhkan air tambahan.

Bayi yang diberi susu formula mungkin perlu sedikit lebih banyak air, tetapi tidak lebih dari 4 ons.

Moms dapat memperkenalkan air untuk latihan minum atau bermain.

Sementara ASI terdiri dari 88% air sehingga cukup untuk menjaga bayi terhidrasi dengan baik.

Dan kebanyakan susu formula dibuat dengan mencampurkan 1 sendok bubuk untuk setiap 2 ons air, yang juga akan tetap menjaga bayi terhidrasi.

Pada bayi yang diberi susu formula, beberapa teguk air dapat mengimbangi sembelit saat mulai makan makanan padat.

Baca Juga: Moms Sering Susah Sendawa? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Kapan Bayi Boleh Minum Air Putih?

Seperti yang telah dijelaskan di atas jawaban atas pertanyaan bolehkah bayi minum air putih adalah sebaiknya tidak diberikan untuk bayi yang belum berusia 6 bulan.

Jadi, kapan bayi boleh minum air putih? Tentunya setelah dia berusia 6 bulan ya, Moms!

Perut bayi cukup kecil hanya menampung sekitar 1 hingga 2 sendok teh atau 5 hingga 10 mililiter (mL).

Ini alasan perutnya cepat kosong dan itulah sebabnya bayi membutuhkan begitu banyak makanan dalam periode 24 jam.

Moms harus mengisi perut kecil itu dengan ASI atau susu formula yang kaya nutrisi jika memang ada kondisi medis bayi tidak bisa diberikan ASI.

Perut bayi memang tumbuh selama 6 bulan pertama kehidupan, tetapi cukup bertahap.

Pada saat mereka berusia 1 bulan, kapasitas perut mereka sekitar 2,7 hingga 5 ons (80 hingga 150 mL).

Sedangkan pada usia 6 bulan, ketika dapat memasukkan sedikit air putih biasanya mereka dapat menampung sekitar 7 ons (207 mL) sekaligus.

Bahkan antara usia 6 bulan dan 1 tahun, jumlah air yang Moms berikan kepada bayi harus sangat dibatasi.

Bagaimanapun, ASI sudah sangat menghidrasi dan juga memberi si kecil apa yang mereka butuhkan untuk tumbuh dan berkembang.

Baca Juga: Manfaat Pijat Bayi Baru Lahir dan Waktu yang Tepat untuk Melakukannya

Bahaya Bayi Minum Air Putih

Setelah mengetahui jawaban bolehkah bayi minum air putih yang dijelaskan bahwa sebaiknya tidak diberikan untuk bayi di bawah usia 6 bulan, ternyata ada dampak buruk pemberian air putih pada bayi.

Apa saja efeknya?

1. Dehidrasi

Ginjal bayi yang masih terlalu muda tidak cukup berkembang untuk memproses air tambahan.

Air dapat menyebabkan bayi melepaskan kelebihan natrium dan air ke dalam urine, yang dapat memengaruhi aktivitas otak dan menyebabkan dehidrasi.

Terlalu banyak air menyebabkan ginjal mengeluarkan elektrolit, termasuk natrium, yang menyebabkan ketidakseimbangan dalam tubuh.

2. Malanutrisi

Bayi yang diberi air sebagai pengganti ASI atau susu formula malah mengisi perutnya dengan cairan yang tidak bergizi, bukan kalori sehat yang mereka butuhkan.

Pemberian air putih cenderung membuat bayi kenyang. Kondisi ini akan membuatnya kurang tertarik untuk menyusui.

Terlalu banyak air dapat menyebabkan bayi tidak menerima makanan yang cukup dari menyusui, dan dapat berkontribusi pada penurunan berat badan atau malah gagal berkembang.

3. Keracunan Air

Memberi air kepada bayi baru lahir dapat menyebabkan keracunan air dan mengencerkan kadar nutrisi lain dalam tubuh bayi.

Melansir laman St. Louis Children’s Hospital, James P. Keating, MD, seorang Medical Director di St. Louis Children's Hospital Diagnostic Center terlalu banyak air yang dikonsumsi bayi dapat mengencerkan kadar natrium normal bayi dan dapat menyebabkan kejang serta kerusakan otak.

Baca Juga: 5 Manfaat Susu Rendah Laktosa dan Rekomendasinya untuk Anak

Rekomendasi Bayi Minum Air Putih Usia 6–12 Bulan

Larangan bayi diberikan air putih berlaku untuk yang usianya masih di bawah 6 bulan, jadi pertanyaan bolehkah bayi minum air putih pada usia di atas 6 bulan, tentu saja boleh, ya Moms.

Saat Si Kecil sudah dikenalkan makanan padat, Moms juga bisa mulai memberikannya minum air putih.

Menurut laman Centers for Disease Control and Prevention, setelah bayi berusia 6–12 bulan, air yang bisa diberikan sekitar 4–8 ons sehari atau 119–237ml.

Namun, dengan tetap pemberian ASI atau tambahan susu formula (jika diperlukan) sebagai minuman utama sampai mencapai usia 12 bulan.

Setelah usia 1 tahun, anak dapat secara perlahan dialihkan ke air putih sebagai minuman utama mereka.

Baca Juga: Penyebab Obesitas pada Anak, Jangan Dianggap Enteng ya!

Nah itu dia Moms jawaban dari bolehkah bayi minum air putih. Tentunya boleh saja jika Si Kecil sudah mencapai usia 6 bulan ya Moms. Jadi, lebih baik tidak tergesa-gesa mengenalkannya kepada Si Kecil.

Jika sudah masuk usia 6 bulan dan mulai makan makanan padat, Moms bisa memperkenankan bayi minum air putih. Tapi, tetap harus sesuai aturannya ya Moms.

Bicaralah dengan dokter anak, mengenai bolehkah bayi minum air putih dan seberapa banyak yang dapat diberikan jika Moms memiliki kekhawatiran tentang hidrasi bayi atau kesiapannya untuk minum air.