Bolehkah Berhubungan Seksual Saat IVF?
Ada beberapa tantangan dan batasan yang perlu Moms lakukan saat sedang menjalani program IVF.
Salah satunya adalah batasan untuk berhubungan seksual saat IVF, karena disinyalir dapat mengurangi peluang keberhasilan program IVF.
Apakah Boleh Berhubungan Seksual saat IVF
Namun sebuah penelitian memaparkan hasil yang berbeda mengenai boleh tidaknya berhubungan seksual saat IVF, berikut ini penjelasannya.
1. Istirahat Dari Seks
Foto: freepik.com
Berhubungan seksual saat IVF diperbolehkan saat fase stimulasi, namun ada baiknya tetap menggunakan kondom. Karena dalam beberapa kasus, berhubungan seksual saat fase stimulasi IVF dapat menyebabkan kehamilan ganda.
Proses IVF akan membuat wanita memproduksi banyak folikel yang dapat meyebabkan kenaikan tingkat estrogen, sehingga berisiko mengalami hiperstimulasi ovarium.
“Jika hiperstimulasi terjadi, ada baiknya hindari hubungan seksual, karena ovarium akan membesar dan berisiko kista dan kami khawatir jika hubungan seksual dapat menyebabkan pecahnya kista pada ovarium pada ovarium yang membesar atau perubahan suplai darah pada ovarium,” ungkap Dr. Melissa Esposito, seperti dikutip dari shadygrovefertility.com.
Baca Juga: 5 Makanan Peningkat Gairah Seksual yang Wajib Dicoba
Saat melalui fase transfer embrio, beberapa Dokter biasanya menyarankan untuk istirahat sejenak dari hubungan seksual sekitar lima hingga tujuh hari setelah transfer embrio.
Alasannya, memberi embrio waktu yang optimal untuk berkembang dalam dinding rahim dan Moms dapat kembali berhubungan seksual sekitar satu atau dua minggu setelah transfer embrio.
2. Seks Aman Saat IVF
Foto: John Looy – Unsplash.com
Jika beberapa Dokter menyarankan untuk tidak berhubungan seksual saat IVF usai transfer embrio, berbeda dengan hasil penelitian dalamInternational Journal of Fertility and Sterility di tahun 2009 ini.
Dalam studi terhadap 390 wanita tersebut, para peneliti menemukan bahwa tidak ada perbedaan statistik yang signifikan pada wanita yang berhubungan seksual setidaknya 12 jam setelah transfer embrio dengan wanita yang tidak berhubungan seksual.
“Meskipun banyak informasi tentang bahaya seks saat menjalani IVF, namun tidak ada bukti ilmiah yang konklusif. Satu hal yang masuk akal, embrio tidak akan membahayakan dan hubungan seksual tidak akan berdampak buruk pada kesuksesan kehamilan (dengan IVF),” ungkap Direktur Medis di IVF Cube Clinic, Praha, Republik Ceko, Dr. Hana Visnova, seperti dikutip dari dailymail.co.uk.
Dr. Hana juga menambahkan bahwa hubungan yang harmonis dan keintiman perlu dijaga saat menjalani IVF, karena prosedur tersebut seringkali menyebabkan timbulnya stres yang dapat memengaruhi peluang kehamilan.
Baca Juga:
3. Kurangnya Gairah
Foto: Bruno van der Kraan – Unsplash.com
Meski dalam penelitian di atas mengaitkan berhubungan seksual saat IVF merupakan hal yang dapat dilakukan, namun seringkali pasangan yang menjalani IVF itu sendirilah yang mengalami penurunan gairah seks.
Hal ini terbukti dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Universitas Indiana terhadap 270 wanita yang mengikuti kuesioner online, wawancara dengan 127 pria dan wanita yang menjalani IVF, dan wawancara dengan 70 ahli, seperti Dokter, perawat, ahli kesehatan mental, dan ahli lainnya yang bekerja menangani pasien langsung.
Baca Juga:
Hasilnya, wanita yang menjalani IVF mengalami gairah seksual yang menurun secara signifikan dan kurangnya kepuasan dengan hubungan seksual mereka. Wanita juga mengalami kesulitan orgasme dan kerap menghadapi masalah nyeri pada vagina dan vagina kering.
“Hubungan seksual adalah untuk kenikmatan dan reproduksi, namun kenikmatan seringkali tidak dirasakan pada orang-orang yang sedang berjuang untuk hamil,” ungkap mahasiswa doktoral di Center for Sexual Health Promotion, IU School of Public Health-Bloomington, Nicole Smith, seperti dikutip dari EurekAlert.
Berhubungan seksual saat IVF memang mendatangkan pro dan kontra. Untuk itu, ada baiknya Moms dan Dads berkonsultasi dengan Dokter yang menjalani prosedur IVF untuk mendiskusikan masalah tersebut.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.