18 Mei 2023

Bolehkah Makan Mie Saat Gatal? Cari Tahu Jawabannya Di Sini

Cari tahu apakah mie memperburuk gejala gatal atau tidak

Moms mungkin memiliki pertanyaan seperti bolehkah makan mie saat gatal, dan sebagainya.

Terutama bila memiliki penyakit gatal.

Saat memiliki penyakit gatal seperti eczema atau kurap, kadang ada makanan yang dibatasi.

Sebaiknya pastikan dulu tentang penyebab dari gatal seperti yang dirasakan.

Apakah gatal karena kurap, eczema, alergi, atau alasan lainnya.

Sebab, makanan adalah asupan yang dikonsumsi untuk memberikan nutrisi pada tubuh.

Sehingga dapat menghindari permasalahan kulit, dan makan mie saat gatal tak menyisakan penyesalan.

Baca Juga: Kulit Dehidrasi, Apakah Berbeda dengan Kulit Kering?

Bolehkah Makan Mie Saat Gatal?

Wanita Makan Mie saat Gatal (Orami Photo Stock)
Foto: Wanita Makan Mie saat Gatal (Orami Photo Stock)

Jika gatal-gatal terjadi karena sedang menderita penyakit kulit seperti eczema, eksim, atau dermatitis atopik, menghilangkan makanan tertentu saat makan dapat membantu mengidentifikasi makanan yang memicu gejala.

Sebenarnya, tidak ada obat yang benar-benar dapat mengobati eksim.

Namun, ada krim dan obat bebas yang dapat membantu mengurangi gejala.

Kadang-kadang, dokter juga menyarankan untuk menghindari makanan tertentu yang diketahui dapat memperburuk kondisi eksimnya.

Menurut penelitian The Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology pada 2014, sekitar 33–63 % anak kecil yang menderita eksim juga memiliki alergi makanan.

Dalam kasus alergi atau sensitivitas makanan yang diketahui, dokter dapat merekomendasikan menghindari makanan pemicu untuk membantu mengatasi eksim.

Karena eksim adalah kondisi inflamasi, beberapa orang percaya bahwa mengonsumsi makanan antiinflamasi dapat membantu mengatasinya.

Meski tidak ada cukup bukti untuk mengatakan apakah ini membantu, namun mengonsumsi makanan bergizi berdasarkan makanan utuh dapat bermanfaat bagi kesehatan secara umum.

Contoh makanan anti-inflamasi meliputi:

  • Ikan. Ini merupakan sumber alami asam lemak omega-3 yang dapat membantu mengatasi peradangan pada tubuh. Contoh ikan yang tinggi omega-3 meliputi: ikan salmon, tuna albacore, ikan kembung, sarden, dan ikan haring.
  • Makanan probiotik. Probiotik adalah bakteri yang dapat membantu meningkatkan kesehatan usus. Makanan probiotik meliputi: yogurt, kol parut, Kimchi, Sup Kedelai Jepang, tempe, dan kombucha.
  • Makanan tinggi flavonoid. Ini adalah senyawa antiinflamasi kuat yang ditemukan di berbagai makanan, menurut Antioxidats. Contoh makanan yang mengandung flavonoid adalah: tomat, paprika merah, teh, kedelai, beri, dan buah sitrus.

Menurut European Task Force on Atopic Dermatitis , perubahan pola makan yang ditargetkan untuk mengatasi eksim bukanlah solusi untuk semua orang.

Sebaliknya, seseorang harus bekerja sama dengan dokter atau ahli gizi untuk membuat rencana makan yang spesifik untuk situasi mereka sendiri.

Melihat beberapa hal yang telah disebutkan di atas, jawaban dari pertanyaan bolehkah makan mie instan saat gatal adalah boleh.

Meski begitu, tetap pantau perubahan yang terjadi saat makan untuk mengetahui apakah gejala eksimnya bertambah buruk atau tidak.

Baca Juga: 10 Manfaat Shea Butter untuk Kesehatan Kulit, Bisa Mengembalikan Elastisitas Kulit

Jenis Penyakit yang Menyebabkan Gatal

Menggaruk Kulit saat Gatal
Foto: Menggaruk Kulit saat Gatal (Orami Photo Stocks)

Kulit gatal, juga dikenal sebagai pruritus, merupakan sensasi iritasi dan tak terkendali yang membuat seseorang ingin menggaruk untuk menghilangkan rasa tersebut.

Kemungkinan penyebab gatal antara lain penyakit dalam dan kondisi kulit.

Penting untuk menghubungi dokter untuk mengatasi gatal jika penyebabnya tidak jelas.

Beberapa pengobatan rumahan seperti krim dan pelembap yang dijual bebas bekerja dengan baik untuk mengatasi gatal.

Gatal dapat bersifat umum di seluruh tubuh atau terlokalisasi pada satu daerah atau titik kecil.

Kemungkinan penyebabnya sangat banyak dan beragam.

Gatal mungkin akibat dari sesuatu yang sangat serius, seperti gagal ginjal, penyakit hati, penyakit tiroid, limfoma, dan diabetes meski jarang terjadi.

Gatal juga bisa datang dari sesuatu yang tidak terlalu parah, seperti kulit kering, alergi, dan yang lebih mungkin adalah adanya gigitan serangga.

Banyak juga kondisi kulit umum yang dapat menyebabkan kulit gatal. Berikut ini dapat memengaruhi area kulit mana pun di tubuh:

  • Infeksi kulit. Dermatitis adalah peradangan pada kulit.
  • Eksim. Ini adalah kelainan kulit kronis yang meliputi ruam gatal dan bersisik.
  • Psoriasis. Penyakit autoimun ini menyebabkan perubahan warna kulit dan iritasi, biasanya berupa plak.
  • Dermatografi. Dengan dermatographia, tekanan pada kulit menyebabkan peningkatan kadar histamin yang menyebabkan ruam merah dan gatal.
  • Kurap. Ini adalah infeksi jamur pada kulit.
  • Herpes zoster. Infeksi ini disebabkan oleh virus yang sama yang menyebabkan cacar air.
  • Alergi. Kulit bisa menjadi gatal karena reaksi alergi terhadap sesuatu yang dimakan atau disentuh.

Beberapa penyebab kulit gatal yang kurang umum antara lain:

  • Pemfigoid bulosa. Ini adalah masalah kulit seperti lepuh yang disebabkan oleh gesekan, virus, dan lainnya.
  • Dermatitis herpetiformis. Ruam gatal ini sering disebabkan oleh intoleransi gluten atau penyakit celiac.
  • Lichen planus. Ruam kulit yang dipicu oleh sistem kekebalan tubuh, lichen planus dapat disebabkan oleh infeksi, genetika, stres, alergen, dan lainnya.
  • Limfoma kulit. Ini adalah kanker yang terjadi pada sistem getah bening.
  • Skleroderma. Gangguan autoimun ini mempengaruhi kulit.

Baca Juga: 3 Perubahan Kulit Setelah Melahirkan

Diet Eliminasi Makanan Saat Gatal

Merencanakan Diet
Foto: Merencanakan Diet (Freepik.com/rawpixel-com)

Bagi sebagian orang yang alergi dan sensitif terhadap makanan, mengonsumsi makanan tertentu dapat memicu tubuh melepaskan senyawa sistem imun yang menyebabkan peradangan.

Dan ini pada gilirannya dapat berkontribusi pada eksim. Beberapa gejala alergi, seperti gatal, mungkin langsung muncul dan dapat memperparah eksim.

Selain itu, reaksi eksim sensitif makanan yang ‘terlambat’ bisa terjadi 6–24 jam setelah seseorang makan makanan tertentu.

Meski pertanyaan bolehkah makan mie saat gatal telah mendapat jawaban, namun mengeliminasi makanan tertentu dan memilih yang kaya nutrisi sepertinya akan menjadi pilihan terbaik.

Diet eliminasi adalah teknik yang dapat membantu menentukan makanan apa yang mungkin menyebabkan reaksi.

Diet ini akan menghindari makanan atau sekelompok makanan untuk sementara waktu, misalnya selama beberapa minggu.

Sambil menghindari makanan tertentu, seseorang memantau gejalanya untuk menentukan apakah mereda.

Kemudian, memperkenalkan kembali makanan tersebut satu per satu untuk menentukan apakah gejalanya kembali.

Ini akan membantu untuk mempelajari makanan pemicu mana yang mungkin menyebabkan masalah, terutama masalah kulit.

Beberapa reaksi makanan membutuhkan waktu satu hari atau lebih untuk muncul.

Jangan menambahkan makanan baru kembali ke dalam makanan setiap hari.

Sebagai gantinya, perkenalkan kembali makanan yang sama selama beberapa hari untuk memeriksa reaksinya.

Setelah beberapa hari, seseorang dapat melanjutkan untuk menambahkan kembali makanan lain ke dalam makanannya.

Dalam beberapa kasus, dokter dapat merekomendasikan tes alergi untuk membantu menentukan pengobatan terbaik untuk eksim.

Namun, dokter harus menginterpretasikan hasil tes. Bahkan jika suatu makanan menunjukkan hasil positif pada tes alergi, mungkin tidak tepat untuk menghilangkan makanan tersebut dari diet seseorang.

Jadi, makan mie saat gatal memang diperbolehkan, namun alangkah lebih baik untuk menggantinya dengan makanan penuh nutrisi.

  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/320855#summary
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3970830/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6407021/
  • https://onlinelibrary.wiley.com/doi/full/10.1111/jdv.16892
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6327088/
  • https://www.healthline.com/health/itching#causes

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.