Obat PK untuk Bayi, Bolehkah Dipakai untuk Mandi Saat Si Kecil Ruam dan Gatal-gatal?
Apakah Moms pernah menemukan bercak kemerahan di bagian tubuh tertentu Si Kecil? Bisa jadi ia sedang terkena ruam, lho, Moms.
Kondisi ini biasanya akan membuat anak merasa tidak nyaman sehingga seringkali kurang tidur karena gatal yang dirasakannya. Selain itu, bayi yang mengalami ruam biasanya juga menjadi mudah rewel.
Sebagai ibu baru, Moms mungkin bingung dalam menghadapi Si Kecil yang sedang terkena ruam. Termasuk salah satunya adalah kebimbangan saat akan memandikannya.
Lalu bolehkah memandikan bayi yang sedang ruam dengan obat PK untuk bayi? Apakah Si Kecil akan kesakitan jika dimandikan saat ruam? Berikut penjelasannya berdasarkan kondisi.
Baca Juga: Mengenal Scabies, Penyakit Kulit Akibat Tungau yang Bisa Terjadi Pada Bayi
Memandikan Si Kecil yang Sedang Ruam Popok
Foto: medicalnewstoday.com
Saat Si Kecil sedang mengalami ruam popok, Moms boleh memandikan bayi namun dengan menghindari penggunaan sabun pada area yang ruam.
Mandi busa juga dinilai menjadi pengobatan yang cukup efektif untuk menangani bayi ruam popok.
Segera mengganti popok Si Kecil yang kotor dan basah juga dapat membantu meredakan ketidaknyamanannya. Sekaligus membantu menyembuhkan anak dari ruam dengan lebih cepat.
Saat memandikan bayi menggunakan air hangat, hal ini merupakan salah satu cara untuk membiarkan kulit Si Kecil bernapas tanpa popok.
Moms dapat mencoba menambahkan baking soda ke bak mandi Si Kecil, sebagaimana yang direkomendasikan Reader’s Digest dalam buku “1.801 Home Remedies: Trustworthy Teatments for Everyday Health Problems”.
Namun, sebelumnya wajib konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter anak, ya, sebelum Moms melakukannya.
Baca Juga: Bolehkah Anak Mandi Saat Terkena Cacar Air?
Memandikan Bayi yang Sedang Mengalami Impetigo
Foto: Orami Photo Stock
Selain ruam popok, bayi juga mengalami ruam impetigo dimana penyebabnya adalah bakteri.
Selama mengalami impetigo ini bayi akan sangat membutuhkan salep antibiotik yang dioleskan ke bagian yang ruam setiap hari.
Namun, penting juga untuk menjaga kebersihan area tersebut setiap hari menggunakan air hangat dan sabun lembut setiap hari.
Baik dengan cara hanya di lap atau dengan memandikan bayi. Sementara jika infeksi yang dialami Si Kecil cukup parah, antibiotik oral biasanya juga dapat diresepkan oleh dokter.
Kasus impetigo ringan pada bayi biasanya hilang dengan sendirinya dalam waktu 2-3 minggu tanpa pengobatan.
Tetapi lebih baik mengobatinya karena durasi ruamnya bisa berkurang menjadi hanya 7-10 hari dan sangat mengurangi penderitaan mereka jika menggunakan salep yang sesuai.
Jika kebersihan tubuh Si Kecil tidak dijaga dan infeksi tidak ditangani dengan benar dapat mengakibatkan komplikasi, seperti penyakit kulit yang lebih buruk yang disebut selulitis.
Meskipun jarang, dalam beberapa kasus impetigo juga bisa berkembang menjadi psoriasis, septikemia, demam berdarah, dan bahkan gangguan ginjal yang dikenal sebagai glomerulonephritis. Komplikasi yang sangat jarang terjadi.
Baca Juga: Hindari Gatal-gatal, Ini 5 Penyebab Eksim yang Perlu Diwaspadai
Memandikan Si Kecil dengan Obat PK untuk Bayi
Foto: Orami Photo Stock
Pernahkah Moms mendengar tentang Kalium Permanganat? Kandungan ini bisa dijadikan sebagai obat PK untuk bayi.
Kalium Permanganat merupakan senyawa kimia yang digunakan sebagai obat pembersih luka, pengusir bakteri ataupun jamur penyebab infeksi, dan mengatasi beberapa masalah kulit seperti dermatitis.
Kalium permanganat termasuk golongan peroksidan yang dapat melepaskan oksigen dalam proses oksidasi jika bersentuhan dengan zat organik.
Sifat bakterisidalnya mampu membunuh bakteri ataupun jamur sebelum berkembang biak.
Zat berbentuk kristal berwarna keunguan ini biasa disebut juga PK (permanganas kalikus) atau jika sudah dilarutkan dalam air, Moms biasa akan mengenalnya dengan larutan PK.
Kalium permanganat merupakan senyawa oksidator kuat yang jika bersentuhan dengan senyawa organik akan melepaskan oksigen. Kelebihan oksigen pada proses oksidasi ini akan membunuh beberapa jenis bakteri dan jamur.
Dengan begitu, PK dapat digunakan sebagai pembersih luka dan mengatasi infeksi jamur pada kulit. Selain itu senyawa ini juga bersifat deodoran (penghilang bau) dan anstringen (menyebabkan pengerutan jaringan).
Nah, penggunaan cairan obat PK untuk bayi ini mungkin saja bisa membantu bila Si Kecil mengalami gatal-galat.
Biasanya Si Kecil akan mengalami gatal karena ruam popok di kulit, memang gatal di kulit bokong bayi bisa terjadi karena infeksi bakteri. Namun, belum tentu jika disebabkan hal lain.
Perlu Moms ketahui, ada bayi dengan kulit sensitif, dan bila terjadi kontak antara cairan PK dengan kulit juga bisa memicu peradangan.
Penggunaan obat PK untuk bayi ini tidak hanya bisa membuat kulit gatal, namun juga perih, kemerahan, bengkak, melepuh, mengelupas, atau muncul banyak lagi keluhan lainnya.
Oleh sebab itu, Moms tidak direkomendasikan langsung untuk memandikan Si Kecil dengan larutan obat PK untuk bayi, jika tidak direkomendasikan langsung oleh dokter yang memeriksa bayi Moms.
Jadi jangan sembarangan memberi anak penanganan dengan larutan obat PK untuk bayi ya.
Sebagai gantinya, Moms bisa melakukan beberapa hal berikut:
- Mandikan bayi dengan teratur pagi dan sore hari.
- Tidak menggaruk kulit anak yang sedang gatal.
- Jika boleh, akan ebih aman bila memakaikan bayi popok kain terlebih dahulu hingga kulitnya membaik.
- Bersihkan area intim bayi setiap habis buang air.
- Hindari mengenakan celana yang terlalu ketat pada bayi.
- Tidak sembarangan memberi bedak, minyak, salep, atau substansi lain di kulit bayi tanpa konsultasi dulu ke dokter.
- Beri bayi ASI yang cukup ditambah MPASI yang bergizi agar daya tahan tubuhnya tetap prima.
Jika gatal pada kulit anak tidak membaik dengan cara-cara di atas, Moms sebaiknya membawa anak menemui dokter anak untuk mencari penanganan yang tepat sebelum kulit Si Kecil semakin mengalami iritasi.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Lotion Bayi untuk Melembapkan dan Melembutkan Kulit
Manfaat Obat PK untuk Bayi
Foto: Orami Photo Stock
Obat PK untuk bayi merupakan bubuk Kalium permanganat yang biasanya digunakan untuk membersihkan luka dan berbagai macam infeksi kulit yang tidak dalam.
Sering juga digunakan sebagai air mandi untuk menghindari infeksi pada kulit yang luka. Selain itu bubuk PK juga digunakan untuk mengatasi kondisi berikut:
- Jamur kaki (kutu air).
- Pempigus.
- Impetigo.
- Irigasi kandung kemih yang mengalami infeksi.
- Pencucian area perineum pasca melahirkan.
- Membersihkan area anus setelah operasi ambeien.
Namun ingat Moms, ada beberapa efek samping yang bisa diberikan oleh bubuk PK ini, seperti menyebabkan kulit iritasi, kemerahan, nyeri, terbakar, noda cokelat dan pengerasan pada lapisan luar kulit.
Lalu jika obat PK untuk bayi terkena kontak dengan mata, akan menimbulkan iritasi, kemerahan, pandangan kabur, pewarnaan konjungtiva berwarna coklat, pembengkakan kelopak mata, luka bakar ke kornea dan konjungtiva.
Nah, Moms, jadi sebenarnya Si Kecil yang sedang ruam boleh dimandikan obat PK untuk bayi untuk tetap menjaga kebersihannya. Terutama area yang mengalami ruam.
Tapi berhati-hatilah dalam menggunakan bubuk ini ya, Moms, apalagi untuk Si Kecil yang kulitnya masih sangat sensitif.
Akan lebih baik jika dikonsultasikan terlebih dahulu pada dokter jika diduga ruam yang dialami Si Kecil disebabkan oleh kondisi yang lebih serius.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.