19 Agustus 2018

Bolehkah Membiarkan Anak Makan Junk Food?

Semakin dilarang, anak justru semakin kepengen

 

 

Sebagai orangtua, tentu Moms ingin anak-anak menjauhi makanan cepat saji atau junk food. Pasalnya, terlalu sering makan junk food dalam jangka panjang bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan hingga gangguan perkembangan otak anak.

Namun, ada yang bilang bahwa melarang anak makan junk food seperti kentang goreng, mi instan, keripik kentang, atau permen, justru bikin anak mencari-cari kesempatan untuk makan junk food tanpa sepengetahuan Moms.

Lalu, apa yang seharusnya Moms lakukan supaya anak tidak terlalu ketagihan makan junk food? Langsung saja simak pendapat para ahli berikut ini.

 

Bolehkah Anak Makan Junk Food?

Sesekali, biarkan anak makan junk food. Menurut dr. Charlotte Markey, seorang pakar psikologi dan kesehatan anak dari Rutgers University, Amerika Serikat membiarkan anak makan junk food justru baik buat anak.

Pasalnya, junk food memang enak, sehingga semakin Moms melarang anak, ia pun jadi tambah ngidam. Moms juga tak mungkin bisa selalu memantau jajanan si kecil. Jadi, kalau anak tidak sedang bersama Moms, jajanan yang pertama kali muncul di benaknya adalah jajanan yang tidak sehat.

Kuncinya adalah menjaga porsi makan junk food dan makanan sehat. Rebeca Plantier, seorang ahli kesehatan keluarga sekaligus penulis buku Lessons From France : Eating, Fitness, Family menyarankan Moms untuk menerapkan pola 80%-20%. Maksudnya, 80% dari makanan anak haruslah makanan sehat, namun anak masih boleh makan junk food sebanyak 20%.

  

Membatasi Konsumsi Junk Food Pada Anak

Membiarkan anak makan junk food bukan berarti anak boleh jajan sepuasnya. Supaya Moms bisa membatasi konsumsi junk food si kecil, perhatikan tiga tips jitu berikut ini.

  

1. Menetapkan hari khusus boleh makan junk food

Cobalah untuk menetapkan dua atau tiga hari khusus dalam setiap bulan di mana anak boleh makan junk food. Dengan begitu, anak pun jadi tak bisa menawar-nawar lagi pada Moms supaya dibolehkan makan junk food saat ia sedang ngidam. Si kecil juga akan belajar bahwa ia toh akan baik-baik saja jika harus menunggu sampai harinya boleh makan junk food tiba.

  

2. Jangan memberikan junk food sebagai hadiah

Hindari menggunakan junk food sebagai iming-iming atau hadiah bagi anak kalau ia menyelesaikan tanggung jawabnya. Jangan memajukan hari makan junk food karena anak berhasil dapat nilai tertinggi di kelas. Pasalnya, anak jadi akan melihat junk food sebagai sesuatu yang sungguh spesial. Anak pun jadi terbiasa berpikir bahwa kalau ia habis melakukan sesuatu yang baik, ia berhak makan junk food.

   

3. Membiasakan makan makanan sehat

Selalu sajikan makanan sehat di rumah, dengan paling tidak satu menu yang disukai anak. Variasikan juga hidangan sehat yang Moms siapkan supaya anak tidak cepat bosan. Anak juga jadi punya kesempatan mencoba berbagai jenis sayuran, buah-buahan, dan makanan sehat. Semakin dibiasakan, anak akan memahami bahwa makan makanan sehat itu bukan pilihan, tapi kewajiban.

  

Punya cara lain supaya anak doyan makanan sehat? Bagikan tips-tipsnya di kolom komentar ya, Moms!

 

(IA)

 

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.