Buah Hati Sakit Perut? Simak 3 Penyebab Perut Bergas Pada Bayi ASI Eksklusif
Memberikan ASI eksklusif untuk bayi merupakan hal utama yang perlu Moms lakukan.
Karena ASI eksklusif terbukti memberikan ragam manfaat, seperti pemenuhan nutrisi bayi, memaksimalkan antibodi untuk membantu memerangi penyakit, hingga memperkuat ikatan antara Moms dan bayi.
Meski merupakan hal yang alamiah, namun pemberian ASI eksklusif juga tidak lepas dari kemungkinan bayi mengalami kelebihan gas yang rentan menyebabkan perut bayi menjadi tidak nyaman hingga rewel.
Berikut ini beberapa faktor penyebab bayi yang ASI eksklusif mengalami kelebihan gas dalam perut.
Posisi Menyusui
Foto: lvbreastfeeding.com
Posisi menyusui yang salah dapat membuat udara masuk melalui sela-sela mulut bayi dan membuat kelebihan gas dalam perut bayi.
Jika Moms melihat wajah bayi berubah merah, menangis, tubuh bayi menggeliat, bayi mengepalkan tangannya, dan menarik kakinya ke arah perut, maka ini dapat menjadi pertanda perut bayi tidak nyaman karena gas.
Moms dapat berhenti menyusui sejenak dan membuat bayi bersendawa untuk membantu mengurangi gas berlebih dalam perut bayi.
“Tapi Moms dapat berhenti menyusui sejenak selama beberapa kali untuk membantu bayi bersendawa. Dan seperti mencoba mengganti botol bayi yang lain, Moms dapat mencoba posisi menyusui yang lainnya untuk mengurangi masalah gas pada bayi,” ungkap Katherine O’Connor, MD dari Rumah Sakit Anak di Montefiore, New York City, seperti dikutip dari thebump.com.
Baca Juga: Intip Bagaimana Posisi Menyusui yang Benar
Faktor Makanan
Foto: life.hu
Beberapa jenis makanan yang Moms konsumsi selama bayi menyusui ASI eksklusif dapat menjadi penyebab perut bayi bergas.
Beberapa jenis buah yang masuk dalam makanan penyebab perut bayi bergas, antara lain: aprikot, plum, persik, pir, plum, dan ragam varietas jeruk.
Sedangkan, deretan sayuran yang dapat memengaruhi pemberian ASI eksklusif menjadi lebih bergas bagi perut bayi, antara lain: brokoli, kubis, hingga asparagus.
Mengonsumsi turunan dari produk susu (seperti mentega atau keju) juga dapat memengaruhi ASI Moms bagi bayi, terutama untuk bayi yang memiliki masalah intoleransi laktosa.
Jika Moms mengonsumsi makanan yang rentan menyebab perut bayi bergas ini, lalu bayi menyusui ASI eksklusif, maka dalam waktu dua jam, masalah gas dalam perut bayi akan mulai terasa oleh Si Kecil.
Sedangkan makanan bergas ini membutuhkan waktu hingga dua sampai tiga hari untuk keluar sepenuhnya dari sistem pencernaan Moms.
“Jadi berpikirlah kembali apa yang Moms makan selama 72 jam terakhir, untuk melihat manakah jenis makanan Moms yang merangsang gas dalam perut bayi,” ungkap dokter anak asal Atlanta dan tim penulis Food Fights: Winning The Nutritional Challenges of Parenthood Armed with Insight, Humor, and A Bottle of Ketchup, Jennifer Shu, M.D., seperti dikutip dari parents.com.
Baca Juga: Berapa Lama Susu UHT yang Sudah Dibuka Masih Aman untuk Dikonsumsi?
Produksi ASI Terlalu Banyak & Cepat
Foto: thestir.cafemom.com
Produksi ASI yang banyak tentu merupakan anugrah terindah bagi Moms yang sedang menyusui.
Namun hal ini juga dapat menjadi masalah bagi bayi, karena rentan menyebabkan bayi mengalami kesulitan saat menyusui ASI eksklusif.
Dikutip dari verywellfamily.com, saat produksi ASI Moms terlalu banyak, bayi rentan mengalami muntah, tersedak, hingga kesulitan bernapas.
Saat mencoba mengikuti arus aliran ASI Moms yang cepat, bayi juga rentan menelan banyak udara.
Hal ini pun yang membuat perut bayi mengalami kelebihan gas, kolik, cegukan, hingga gumoh.
Untuk mengatasi masalah produksi ASI yang berlebih, Moms dapat memompa kelebihan ASI terlebih dahulu sebelum membiarkan bayi menyusui ASI eksklusif.
Hal ini akan membantu memperlambat aliran ASI, sehingga bayi dapat menyusui dengan lebih nyaman.
Itulah beberapa penyebab bayi yang mendapatkan ASI eksklusif juga rentan mengalami kelebihan gas dalam perut.
Dengan mengetahui masalah Si Kecil, Moms dapat dengan mudah mengatasi kelebihan gas dalam perut bayi, sehingga proses menyusui pun menjadi lebih nyaman bagi bayi dan Moms.
Baca Juga: Mengenal Tongue and Lip Tie, Penyebab Kesulitan Menyusu Pada Bayi
(GS)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.