5 Alasan Bayi Menangis Saat Tidur, Benarkah Salah Satunya Karena Mimpi Buruk?

Bagi kebanyakan orang tua, masalah terkait waktu tidur bayi merupakan salah satu tantangan terbesar. Meskipun masalah tersebut merupakan hal yang biasa dan umum terjadi pada setidaknya 30 persen bayi. Tetapi bagaimana dengan bayi yang menangis saat tidur? Benarkah menangis saat tidur menandakan bahwa bayi mimpi buruk?

Sebenarnya, bayi masih belajar bagaimana cara mengekspresikan diri dan menangis adalah cara mereka berkomunikasi. Hubungan antara menangis saat tidur dan mimpi buruk pada bayi memang dipercaya oleh kebanyakan orang tua, tetapi hingga saat ini belum ada penelitian ataupun pernyataan ahli yang membenarkan hal tersebut.

Alih-alih mimpi buruk, para dokter dan ahli menyebutkan beberapa alasan di bawah ini sebagai penyebab bayi menangis saat tidur.

1. Night Terrors

Mengutip pernyataan konsultan homeofatik, Dr. Sanjay Panicker melalui chanel Doctor’s Circle, salah satu penyebab bayi menangis ketika tidur di malam hari adalah night terrors. Ini sangat umum terjadi pada bayi dan anak-anak.

Night terror lebih umum terjadi pada anak-anak berusia 4 hingga 12 tahun, meskipun tidak jarang terjadi pula pada bayi di bawah 18 bulan. Selain itu, night terrors juga lebih mungkin terjadi jika seorang bayi sakit atau kurang tidur.

Gangguan tidur ini berbeda dengan mimpi buruk yang umumnya terjadi pada anak-anak di atas 2 tahun. Night terrors terjadi selama fase tidur nyenyak. Bayi mungkin mulai menangis atau bahkan berteriak secara tiba-tiba karena alasan tertentu atau merasa terganggu.

Baca Juga: 5 Teknik Ampuh Untuk Menenangkan Bayi Menangis

2. Perubahan Suhu

Selain night terrors, Dr. Sanjay Panicker juga menyebutkan perubahan suhu sebagai penyebab lain yang sangat mungkin membuat bayi menangis saat tidur. Kemungkinan suhu kamar menjadi lebih panas dan membuat bayi terlalu banyak berkeringat sehingga merasa tidak nyaman.

Jadi, jika si kecil menangis saat tidur, cobalah untuk memeriksa suhu kamarnya. Mungkin saja terlalu panas atau justru terlalu dingin. Jika terlalu panas, Moms bisa mengurangi lapisan pakaian si kecil. Sementara ketika suhu berubah lebih dingin, pakaikan baju yang lebih tebal. Ingat! Jangan menggunakan selimut dan semacamnya untuk memastikan si kecil tidak kedinginan. Karena menurut American Academy of Pediatrics (AAP) hal tersebut dapat meningkatkan risiko SIDS pada bayi.

3. Popok Kotor atau Basah

Apa yang biasanya Moms periksa pertama kali ketika si kecil menangis? Ya, popok. Hal ini juga berlaku jika bayi menangis saat sedang tidur. Popok yang basah atau kotor akan membuat bayi merasa tidak nyaman. Satu-satunya cara bayi untuk memberi tahu Moms bahwa ia perlu ganti popok adalah dengan menangis, termasuk saat ia sedang tidur.

Baca Juga: 5 Kesalahan Yang Sering Dilakukan Saat Mengganti Popok Balita

4. Lapar

Dikutip dari Anisha Nair, penulis parenting dari India, penyebab yang satu ini sangat umum pada bayi baru lahir. Di mana perut kecil mereka yang tidak dapat menampung banyak makanan pada satu waktu membuatnya mudah lapar dan harus sering menyusu. Jika Moms melihat si kecil merengek, tetapi ia tidak sepenuhnya bangun, maka kemungkinan besar ia merasa lapar.

5. Butuh Perhatian

Bayi mungkin menangis saat tidur hanya karena butuh perhatian, pelukan, dan rasa aman yang ia rasakan ketika Moms bersamanya. Bayi perlu merasakan sentuhan ibunya untuk mengetahui bahwa Moms selalu ada di sisinya, sesuatu yang akan sangat menghibur dan menenangkan bagi seorang bayi yang masih belajar mengenai dunia baru di luar kandungan.

Baca Juga: 5 Penyebab Bayi Menangis Setelah Menyusu

Jadi, bayi menangis saat tidur bukan karena sedang bermimpi buruk ya Moms. Apa si kecil sering menangis saat tidur di malam hari? Apa yang paling sering menyebabkan si kecil menangis?

RGW