Bunga Gladiol: Arti, Jenis, Cara Menanam dan Merawatnya
Bunga gladiol menjadi salah satu jenis tanaman hias yang banyak disukai karena keindahannya. Apakah Moms tertarik juga untuk menanamnya di rumah?
Tanaman bunga gladiol memiliki ciri yang cukup unik, yakni bagian daunnya berbentuk pedang yang tumbuh secara tegak.
Itulah mengapa tanaman bunga ini dinamakan gladiol, yang berasal dari kata Latin "gladius," yang berarti "lily pedang."
Ciri lain yang dimiliki oleh bunga gladiol adalah warnanya yang cantik.
Tanaman gladiol hadir dalam berbagai warna bunga yang cerah seperti hijau, oranye, merah muda, ungu, merah, putih, dan kuning.
Baca Juga: Mengenal Bunga Iris, Bunga Cantik yang Memiliki Arti Pelangi
Arti Bunga Gladiol
Setiap jenis bunga memiliki maknanya tersendiri, Moms pun mungkin akan penasaran dengan arti bunga gladiol, bukan?
Mengingat jenis tanaman bunga ini hadir dalam beragam warna, masing-masing warna bunganya memiliki makna yang berbeda. Berikut penjelasannya dikutip dari Green Matters.
1. Gladiol Hijau
Warna hijau secara umum dapat diasosiasikan dengan unsur-unsur seperti pertumbuhan, kesegaran, dan kehidupan baru.
Jadi, bunga gladiol hijau dapat dihadiahkan untuk merayakan awal yang positif atau peristiwa-peristiwa baru dalam hidup seseorang.
2. Gladiol Oranye
Gladiol berwarna oranye melambangkan semangat, antusiasme, dan energi positif.
Ini bisa menjadi pilihan tanaman bunga yang bagus untuk memberikan semangat kepada seseorang.
3. Gladiol Pink
Warna merah muda/pink pada gladiol sering dikaitkan dengan kasih sayang, kelembutan, dan perasaan yang hangat.
Ini adalah pilihan bunga yang baik untuk mengungkapkan cinta kepada seseorang dengan cara lembut.
4. Gladiol Ungu
Bunga gladiol ungu sering dikaitkan dengan kebangsawanan, kemewahan, dan keindahan.
Warna ini dapat menyampaikan pesan tentang penghargaan yang tinggi terhadap seseorang.
5. Gladiol Merah
Gladiol berwarna merah sering melambangkan cinta dan gairah.
Bunga ini pun dapat menjadi simbol cinta yang mendalam dan hasrat yang kuat.
6. Gladiol Putih
Arti warna bunga gladiol putih adalah kesucian, ketulusan, dan kepolosan.
Bunga ini juga sering digunakan dalam acara pemakaman untuk mengungkapkan penghormatan dan penghormatan kepada orang yang telah meninggal.
7. Gladiol Kuning
Warna kuning pada bunga gladiol sering menggambarkan persahabatan, kebahagiaan, dan keceriaan.
Ini adalah simbol kegembiraan dan persahabatan yang hangat.
Baca Juga: 10 Tanaman Hias Daun Outdoor, Cocok untuk Halaman Rumah!
Varietas Bunga Gladiol yang Populer
Sebelum coba menanamnya, Moms bisa memilih salah satu jenis bunga gladiol yang cocok untuk taman rumah.
Berikut varietas tanaman hias gladiol yang paling populer karena keindahannya.
1. Gladiolus Charm
Gladiolus Charm biasanya memiliki bunga berwarna merah muda atau ungu muda yang sangat menarik.
Bunganya indah dan memiliki tinggi batang yang mengesankan sehingga menjadikannya pilihan tanaman hias yang populer untuk dekorasi taman maupun dijadikan variasi dalam buket bunga.
2. Gladiolus Mon Amour
Gladiolus Mon Amor dikenal dengan tampilan bunganya yang besar, mewah, dan berwarna merah muda atau pink cerah.
Warna ini memberikan nuansa romantis sehingga cocok digunakan sebagai dekorasi atau hadiah bertema kasih sayang.
3. Gladiolus Claudia
Gladiolus Claudia biasanya memiliki bunga warna putih murni atau krem, dengan beberapa variasi yang memiliki sentuhan warna pink atau merah muda di bagian tengah kelopak bunganya.
Hal yang Perlu Dipersiakan Sebelum Menanam Bunga Gladiol
Keindahan warna-warni bunga gladiol mungkin telah memikat hati Moms sehingga tertarik untuk memilikinya di rumah.
Namun sebelum membudidayakannya sendiri, pahami dahulu apa saja syarat penanaman bunga gladiol berikut ini.
1. Pencahayaan
Mengutip Better Homes & Gardens, tanaman gladiol akan tumbuh subur di bawah sinar matahari penuh selama 6 hingga 8 jam per hari.
Jadi, pastikan Moms menanamnya di tempat yang terpapar sinar matahari agar daun dan bunganya tumbuh besar.
2. Kondisi Tanah
Bunga gladiol akan tumbuh subur di tanah yang bisa mengalirkan air dengan baik. Selain drainase, pastikan juga tanah tidak terlalu lembap atau berlumpur.
Moms dapat memperbaiki tanah dengan mencampurkan kompos atau pupuk organik lainnya untuk meningkatkan kesuburan tanah.
3. Pengairan
Pastikan untuk menyirami gladiol secara teratur, terutama selama periode tanam dan selama musim panas yang kering.
Namun, hindari penyiraman berlebihan yang dapat menyebabkan pembusukan umbi dan akar.
4. Pemupukan
Berikan pupuk yang sesuai selama pertumbuhan aktif.
Dalam hal ini, Moms bisa menggunakan pupuk yang dirancang khusus untuk bunga.
Pastikan untuk mengikuti petunjuk pemupukan yang tertera pada kemasan produk, ya.
Baca Juga: 12 Tips Dekorasi Teras Rumah Minimalis yang Nyaman
Cara Menanam Bunga Gladiol
Nah, untuk menanamnya, Moms bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini.
- Pilih umbi gladiol yang berukuran 3 cm atau berdiameter lebih besar untuk memastikan bunga yang tumbuh dapat mekar dengan cantik dan lebat.
- Lubangi tanah dengan kedalaman sekitar 10 cm.
- Tanam umbi dengan bagian ujung yang tajam ke atas, lalu tutup dengan tanah dan tekan perlahan.
- Beri jarak penanaman antar umbi sekitar 15 hingga 20 cm.
- Setelah menanam, sirami umbi secara menyeluruh.
- Selama musim tumbuh, pastikan tanah tetap lembap. Airi tanaman secara teratur, tetapi jangan berlebihan agar akarnya tidak busuk.
- Saat tanaman mencapai tinggi sekitar 25 cm, beri pupuk organik yang larut dalam air sesuai dengan petunjuk pada kemasannya.
- Beri pupuk lagi saat bunga mulai menunjukkan warnanya.
- Selama pertumbuhannya, gunakan tiang penyangga agar batang bunga bisa tumbuh kokoh dan tidak mudah layu.
Baca Juga: 15 Manfaat Bunga Telang, Bagus untuk Otak dan Pencernaan
Tips Merawat Bunga Gladiol
Ada beberapa hama yang menyukai tanaman ini dan mungkin menjadi pembawa berbagai penyakit.
Beberapa hama dan penyakit yang mungkin menyerang tanaman bunga gladiol antara lain:
- Kutu daun
- Tungau umbi
- Ulat
- Siput dan Bekicot
- Tungau laba-laba
- Lalat putih
- Penyakit bercak daun
- Akar membusuk dan kering
- Penyakit karat daun
- Penyakit virus mosaik
Oleh karenanya, penting bagi Moms untuk memeriksa kondisi tanaman secara berkala.
Jika menemukan hama yang terkonsentrasi di bagian tertentu dari tanaman, gunakan semprotan air untuk mencuci hama tersebut.
Namun apabila serangan hama sangat parah dan tidak dapat diatasi dengan metode alami, pertimbangkan penggunaan pestisida yang sesuai.
Lalu, jika Moms mendeteksi tanaman gladiol yang terinfeksi penyakit, segera isolasi tanaman tersebut dari tanaman lainnya untuk mencegah penyebaran penyakit.
Pastikan tanaman gladiol ditanam pada jarak yang cukup agar udara dapat mengalir dengan baik di antara tanaman.
Cara ini juga dapat membantu mengurangi kondisi lembap yang mendukung perkembangan penyakit pada tanaman.
Setelah musim tumbuh bunga berakhir, pastikan untuk membersihkan dan membuang sisa tanaman yang mati.
Hal ini dapat mengurangi tempat persembunyian potensial bagi hama.
Baca Juga: Cara Menanam Sawi di Pot dan Hidroponik, Yuk Terapkan!
Itu dia informasi seputar bunga gladiol yang perlu Moms ketahui. Tertarik untuk menanamnya di rumah?
- https://www.greenmatters.com/home/gladiolus-flower-meaning#:~:text=Gladiolus%20flowers%20have%20several%20symbolic,the%20final%20month%20of%20summertime.
- https://www.almanac.com/plant/gladiolus
- https://www.bhg.com/gardening/plant-dictionary/bulb/gladiolus/
- https://www.americanmeadows.com/content/flower-bulbs/gladiolus-flower-bulbs/how-to-grow-gladiolus
- https://www.homesandgardens.com/gardens/types-of-gladioli
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.