Bungalow, Hunian Kecil dengan Karakteristik yang Unik
Apakah Moms pernah menginap di rumah bungalow (bungalo)? Mungkin sejauh ini Moms masih bingung apa bedanya rumah jenis ini dengan yang lain.
Pada dasarnya, hunian ini adalah jenis rumah, kabin, atau pondok yang tingginya satu maupun satu setengah lantai. Jika sebuah bungalow memiliki setengah lantai, biasanya dibangun di atas atap yang miring.
Yuk, Moms cari tahu mengenai semua hal tentang bungalow, mulai dari karakteristik hingga kelebihan dan kekurangannya melalui ulasan berikut ini!
Baca Juga: 9+ Marie Kondo Tips dan Metode Konmari untuk Bebersih Rumah, Yuk Coba!
Apa Itu Bungalow?
Kebanyakan orang mengenal bungalow sebagai rumah tradisional yang ukurannya sangat kecil.
Bungalo biasanya hanya memiliki satu setengah lantai dengan teras depan. Namun sebenarnya, konsep dari sebuah bungalow jauh lebih kompleks dari ini.
Desain dan popularitasnya berasal dari gagasan bahwa kesederhanaan dan seni dapat digabungkan menjadi hunian yang terjangkau.
Tak mengherankan kalau hingga hari ini ia tetap menjadi tipe hunian yang sangat populer.
Dalam hal ukuran dan luas, bungalo biasanya kecil dan sering dibedakan dengan adanya jendela atap serta beranda. Dengan karakteristik bangunannya, ia pun tergolong hemat biaya dan lebih mudah dirawat.
Desainnya juga tidak memanjang ke atas, sehingga hunian ini memakan banyak luas tanah. Ini berarti saat pertama membuatnya, Moms perlu mengeluarkan biaya awal lebih tinggi untuk membeli tanahnya.
Hunian ini menempati lebih banyak area tanah dibandingkan dengan rumah bertingkat, sehingga ia cenderung memiliki lebih banyak ruang untuk modifikasi dan penambahan kedepannya.
Baca Juga: Intip 6 Potret Rumah Yuni Shara, Klasik dan Menarik!
Sejarah Bungalow
Rumah bungalow pada awalnya dibangun di Bengal, India, selama pemerintahan kolonial Inggris, tepatnya pada pertengahan abad ke-17.
Bungalo difungsikan sebagai tempat tinggal biasa bagi para duta besar dan juga pelancong. Selanjutnya, bungalow dipopulerkan di Inggris pada pertengahan abad ke-19.
Ia pun ikut dipopulerkan di Amerika Serikat pada awal abad ke-20, khususnya di California Selatan.
Karena karakteristik esensialnya selaras dengan gerakan arsitektur yang sedang populer di California Selatan pada saat itu, bungalo ini pun diminati.
Setelah itu, gaya rumah ini berkembang di seluruh negeri dan semakin mendapatkan popularitasnya hingga sekarang.
Karakteristik Bungalow
Ada beberapa karakteristik lain dari bungalow meliputi hal berikut ini.
1. Atap Rendah
Atap rendah adalah karakteristik yang akan membantu Moms melihat bungalow dan membedakannya dari rumah bergaya tradisional lain.
2. Hunian yang Padu
Hunian ini umumnya dikenal kecil dan nyaman dengan luas kurang dari rumah keluarga tunggal pada umumnya.
3. Ruang Terbuka
Semua ruang di hunian ini termasuk ruang tamu, dapur, ruang makan, penyimpanan, dan terkadang bahkan kamar tidur cenderung terbuka.
Namun, tidak semua bungalo memiliki fitur ini. Dengan konsep terbuka, maka konstruksi dan pemasangan alat jadi lebih cepat dan lebih murah dan biasanya memerlukan lebih sedikit perawatan.
4. Teras Depan
Banyak bungalow memiliki teras depan untuk memberikan penghuninya ruang tamu tambahan di luar ruangan.
5. Gaya Arsitektur Estetik
Rumah ini dikaitkan dengan desain sederhana, pengerjaan sangat estetik dan menggunakan bahan alami. Beberapa arsitek terpikat dengan jenis perumahan ini di awal abad ke-20.
Sebagai hasilnya, banyak bungalow yang mencerminkan hasil kemampuan estetika mereka. Bungalo juga kerap diwarnai atau dicat hijau tua atau coklat sehingga mereka menyatu dengan lingkungan sekitar yang alami.
6. Terletak di atau Dekat dengan Daerah Perkotaan
Hunian ini cukup populer di kalangan penduduk kota yang menginginkan lebih dari sekadar apartemen, tetapi bukan rumah keluarga tunggal.
Ukuran yang mereka yang kecil membuat mereka cocok untuk kota atau pinggiran kita. Hal ini membedakannya dengan hunian kecil lainnya seperti cottage yang biasanya terletak di pedesaan.
Baca Juga: 4 Rekomendasi Cottage di Bandung, Lokasinya Dekat Wisata Alam!
Keuntungan Tinggal di Bungalow
Saat ini, rumah bungalow masih dikaitkan dengan keterjangkauannya, terutama di pusat kota yang mahal.
Berikut adalah tiga keuntungan terbesar saat tinggal di hunian jenis ini.
1. Keterjangkauan
Karena desainnya yang sederhana dan biasanya tidak memiliki banyak kamar tidur, ia menjadi pilihan yang terjangkau bagi mereka yang menginginkan struktur tempat tinggal untuk satu orang.
Bahkan, bungalo lebih terjangkau daripada apartemen atau kondominium di gedung besar.
2. Privasi
Selain menawarkan lebih banyak privasi daripada apartemen, kondominium, atau townhome, bungalow biasanya memiliki ruang di lahannya untuk pepohonan dan lansekap lainnya, yang dapat menambah privasi.
3. Aksesibilitas
Desain bungalo berlantai satu membuatnya ideal untuk siapa saja yang kesulitan untuk bergerak bebas, seperti lansia.
Inspirasi Desain dan Contoh Bungalow
Setelah mengetahui berbagai keuntungan dari rumah bergaya bungalow, Moms juga harus tahu bahwa tetap saja ada pandangan negatif bagi sebagian orang.
Pandangan negatif tersebut di antaranya terkait dengan hunian masa lalu yang dibangun dengan buruk pasca perang dan sering diejek sebagai rumah bagi orang tua.
Namun, selalu ada peluang membangun rumah baru berlantai satu atau merenovasi bungalow untuk menciptakan rumah unik yang disesuaikan dengan kebutuhan.
Tata letak satu lantai berarti tidak ada tangga, potensi akses taman dari kamar tidur, dan peluang untuk memiliki langit-langit dan lampu atap di ruang tamu untuk menciptakan interior yang lapang dan dipenuhi cahaya.
Nah, berikut ini adalah beberapa contoh desain bungalow yang bisa Moms jadikan pertimbangan.
1. Gaya Kontemporer
Jika Moms ingin memberikan tampilan yang lebih mewah bisa terinspirasi oleh gaya Inggris, rumah-rumah ini memiliki atap curam dengan desain cerobong asap besar dan megah yang memberi kesan pada tampilan keseluruhan.
Ia juga memiliki jendela tinggi dan sempit dengan ukiran kayu dekoratif.
2. Gaya Tradisional
Moms bisa mencoba craftsman bungalow yang terinspirasi oleh bahan-bahan alami dan pedesaan.
Moms pun bisa menemukannya dalam warna cokelat atau hijau tua agar mudah berbaur dengan lingkungan sekitar.
Biasanya, mereka memiliki atap menjorok lebar dengan atap pelana yang menghadap ke jalan sehingga membuat bungalow ini lebih mudah untuk dikenali.
3. Gaya Minimalis
Rumah bungalow minimalis ini juga bisa Moms buat dengan sederhana dan tetap memberikan kesan homey.
Dindingnya dicat dengan kombinasi warna biru dan abu-abu. Atapnya bisa dibuat dari genteng yang diperkuat dengan warna cokelat.
Guna menjamin semua ruang mendapat penerangan dan ventilasi yang baik, ada beberapa jendela di semua sisi rumah.
4. Gaya Bali
Desain tropis bisa menjadi pilihan yang unik. Selain itu, penggunaan bahan baku seperti dinding bata ekspos, cetakan tebal dan cerah semuanya merupakan desain yang khas.
5. Gaya Modern
Seperti namanya, rumah-rumah ini terinspirasi oleh gerakan modernis dengan penggunaan beton, kaca, dan logam yang mencolok pada fasad rumah.
Garis-garis yang bersih dan ramping menentukan karakteristik bungalow dengan interior yang biasanya luas, terang, dan lapang untuk diperhatikan.
Baca Juga: 7 Inspirasi Desain Rumah Kaca Minimalis untuk Inspirasi Hunian Impian
Beda Bungalow dengan Villa
Meski informasi seputar bungalow di atas sudah cukup lengkap, tetapi beberapa orang masih menganggap bungalow sama dengan villa.
Padahal, kedua jenis bangunan ini memiliki beberapa perbedaan, lho. Berikut beda bungalow dengan villa yang perlu dipahami.
1. Ukuran dan Desain
Bungalow biasanya merupakan bangunan yang lebih kecil dan lebih sederhana dalam desainnya.
Mereka seringkali memiliki satu lantai dan sering kali dibangun dengan gaya arsitektur yang lebih tradisional.
Sementara itu, villa umumnya lebih besar dan memiliki desain yang lebih mewah dan eksklusif.
Mereka dapat memiliki lebih dari satu lantai dan cenderung memiliki fasilitas yang lebih lengkap seperti kolam renang pribadi, taman yang luas, dan area hiburan.
2. Fasilitas
Biasanya bungalow memiliki fasilitas yang lebih sederhana.
Mereka mungkin memiliki kamar tidur, kamar mandi, ruang tamu, dan dapur, tetapi tidak selalu dilengkapi dengan fasilitas tambahan seperti kolam renang atau taman.
Sedangkan villa biasanya dilengkapi dengan fasilitas yang lebih lengkap.
Selain kamar tidur, kamar mandi, ruang tamu, dan dapur, mereka seringkali memiliki fasilitas tambahan seperti kolam renang pribadi, taman yang luas, ruang santai outdoor, dan bahkan gym atau bioskop pribadi.
3. Lokasi
Bungalow dapat ditemukan di berbagai lokasi, termasuk di kota, tepi pantai, atau di pegunungan.
Mereka mungkin terletak di area yang lebih ramai atau di dalam kompleks akomodasi yang lebih besar.
Villa seringkali terletak di lokasi yang lebih eksklusif dan tenang, seperti di tepi laut, di tengah perkebunan atau perbukitan, atau di area pedesaan yang terpencil.
Mereka cenderung menawarkan privasi yang lebih besar dan pemandangan alam yang menakjubkan.
Baca Juga: Rekomendasi Cottage di Anyer, Cocok untuk Liburan Hemat!
Itulah beberapa informasi mengenai bungalow yang perlu Moms ketahui. Semoga bermanfaat.
- https://bungalow.com/articles/what-is-a-bungalow-all-about-this-housing-type
- https://www.homedit.com/what-is-a-bungalow/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.