Cara Agar Cepat Hamil yang Perlu Moms dan Dads Ketahui!
Tidak sedikit pasangan baru menikah yang ingin mengetahui cara agar cepat hamil. Apakah Moms salah satunya?
Hampir setiap pasangan suami istri yang baru menikah umumnya ingin segera dikaruniai momongan.
Namun, tak semua orang beruntung bisa hamil dengan cepat.
Pasti rasanya sedih setiap kali mendengar pertanyaan “Sudah isi atau belum?”.
Sementara itu, sampai sekarang test pack masih menunjukkan hasil negatif.
Padahal, Moms dan suami kelihatannya sama-sama sehat. Salahnya di mana, ya?
Coba lakukan tips cepat hamil berikut ini sebagai usaha untuk memperoleh keturunan.
Ada berbagai cara agar cepat hamil yang bisa dilakukan bersama, baik oleh Moms maupun Dads.
Baca Juga: Dikenal Sebagai Bayi Mahal, Berapa Biaya Bayi Tabung?
Cara Agar Cepat Hamil yang Terbukti Ampuh
Berikut ini cara agar cepat hamil yang bisa Moms dan Dads ikuti:
1. Ubah Gaya Hidup
Cara agar cepat hamil yang pertama adalah dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat.
Jadi, Moms dan Dads perlu segera meninggalkan gaya hidup lama yang mungkin jauh dari kata sehat.
Nah, dalam penerapan pola hidup yang sehat, berikut ini beberapa hal yang mesti diperhatikan:
- Berhentilah merokok. Faktanya, merokok dapat menurunkan kesuburan pada pria maupun wanita.
- Kurangi minum alkohol, karena dapat menurunkan kadar hormon seks dan jumlah sperma pada pria.
- Berolahraga secara rutin. Moms dan Dads bisa berolahraga bersama, misalnya berjalan kaki, berdansa, atau jogging.
- Konsumsilah makanan yang sehat dan bergizi seimbang. Hindari junk food dan makanan berlemak tinggi lainnya.
- Konsumsi zinc, asam folat, kalsium, serta vitamin C dan D jika perlu, agar kesuburan bisa meningkat.
- Jaga berat badan agar tetap di rentang ideal.
- Jaga kesehatan testis agar sperma tetap sehat dan berfungsi optimal.
Baca Juga: 11 Cara Meningkatkan Gairah Wanita secara Alami
2. Konsumsi Makanan yang Sehat dan Bergizi Seimbang
Cara agar cepat hamil yang selanjutnya adalah dengan mengonsumsi makanan sehat untuk kehamilan.
Ketika Moms ingin hamil atau mungkin tengah menjalankan program kehamilan, sangat penting untuk memerhatikan asupan yang masuk ke dalam tubuh.
Dilansir dari The National Center for Biotechnology Information , asam folat adalah bentuk sintesis vitamin B9.
Senyawa ini berperan penting dalam replikasi DNA dan sebagai substrat untuk berbagai reaksi enzimatik.
Dalam jurnal Frontiers in Public Health disebutkan bahwa ada hubungan yang baik antara asupan tinggi asam folat, lemak tak jenuh ganda, dan makanan nabati pada kesuburan.
Karenanya, usahakan untuk mengonsumsi asam folat sebanyak 400 mg setiap harinya, ya, Moms!
Asam folat bisa ditemukan pada buah-buahan, sayuran hijau, dan kacang-kacangan.
Tak ada salahnya juga untuk mendapatkan asupan asam folat tambahan dari suplemen.
Namun, sebelum mengonsumsi suplemen asam folat, pastikan berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter, ya!
3. Cari Tahu Masa Subur
Cara agar cepat hamil berikutnya adalah dengan mengetahui masa subur.
Masa subur dikenal dengan waktu ovulasi. Hal ini terjadi ketika ovarium melepaskan sel telur.
Menurut American Pregnancy Association , kalender atau kalkulator ovulasi mudah digunakan dan dapat memberi gambaran besar pada kemungkinan waktu masa subur.
Periode antara ovulasi dan menstruasi biasanya memakan waktu 14 hari.
Jadi, jika Moms memiliki siklus menstruasi 28 hari, ovulasi biasanya terjadi hari ke 14.
Jangan lupa untuk menggunakan alat prediksi ovulasi, ya, Moms.
Sekarang ini ada beberapa aplikasi yang berguna untuk melakukan tracking masa subur dan juga menstruasi, lho.
Jika Moms ingin lebih tepat, terdapat alat prediksi ovulasi yang bereaksi pada urine.
Alat ini akan memperlihatkan hasil yang didasarkan pada perubahan warna dan pembacaan digital.
Salah satu hormon yang terdeteksi oleh alat tes tersebut adalah luteinizing hormone (LH).
Hormon ini dapat menunjukkan bahwa tibuh Moms sedang mencoba untuk melepaskan sel telur.
Baca Juga: Kumpulan Doa untuk Ibu Hamil, Amalkan untuk Kesehatan Moms dan Janin!
4. Praktikkan Tips Bercinta Agar Cepat Hamil
Ketahuilah kapan Moms berovulasi. Ovulasi hanya terjadi sekali di setiap siklus menstruasi.
Hanya ada beberapa hari di periode tersebut yang bisa dimanfaatkan untuk mengusahakan kehamilan.
Pada kondisi menstruasi teratur, Moms bisa menggunakan aplikasi kalender menstruasi yang akan menunjukkan kapan waktu terbaik untuk berhubungan intim.
Namun, jika haid tidak teratur, Moms bisa berhubungan seks minimal dua hari sekali.
Sebaiknya kurangi penggunaan pelumas seks (personal lubricant), karena dapat mengubah keseimbangan pH di vagina dan mengurangi mobilitas sperma.
Selain itu, setelah berhubungan seks, Moms sebaiknya tidur dengan posisi terlentang.
Hal ini dipercaya bisa membuat sperma berenang ke sel telur dengan lebih mudah.
5. Honeymoon Lagi
Cara agar cepat hamil yang selanjutnya adalah dengan kembali berbulan madu.
Selain membuat hubungan lebih intim, bulan madu juga dapat mengusir stres, lho.
Faktanya, terlalu stres bisa mempersulit pria dan wanita memiliki keturunan.
Di tempat liburan, Moms bisa saling memijat, bersantai, makan di luar, dan menghidupkan kembali romantisme.
Kali ini lupakan sementara program hamil. Nikmati saja kebersamaan Moms dengan Dads.
Baca Juga: 10+ Posisi Bercinta Menggambarkan Kepribadian, Simak yuk!
6. Berhenti Menggunakan Alat Kontrasepsi
Ketika Moms dan Dads memiliki rencana untuk segera mendapatkan keturunan, pastikan untuk berhenti menggunakan alat kontrasepsi (KB).
Namun perlu diketahui bahwa berhenti menggunakan alat kontrasepsi tidak dapat langsung mengembalikan masa subur Moms.
Oleh karena itu, dibutuhkan beberapa minggu atau bahkan berbulan-bulan, bagi sebagian wanita untuk kembali ke siklus menstruasi alami setelah berhenti menggunakan kontrasepsi hormonal.
“Apalagi jika wanita sudah lama menggunakan KB, siklus menstruasi yang normal mungkin tidak langsung terjadi.
Siklus menstruasi mungkin tidak terjadi atau sangat tidak teratur selama sekitar satu bulan lamanya,” kata Eric D. Levens, MD, direktur medis di Shady Grove Fertility Clinic, yang dikutip dari The Bump.
Ia juga menambahkan, mungkin siklus menstruasi akan menjadi tidak teratur sekitar enam sampai delapan minggu.
Namun, jika setelah 8 hingga 10 minggu Moms masih belum mendapatkan menstruasi setelah berhenti KB, sebaiknya mencari bantuan dari dokter untuk mencari tahu apa yang terjadi sebenarnya.
7. Konsumsi Vitamin Prenatal
Cara agar cepat hamil lain yang bisa Moms coba yakni dengan mengonsumsi vitamin prenatal.
Vitamin prenatal umumnya mengandung kombinasi nutrisi yang penting untuk kesehatan ibu dan perkembangan janin.
Berikut vitamin prenatal yang dapat menjaga kesehatan calon ibu hamil sekaligus mendukung tumbuh kembang janin:
- Asam Folat (Vitamin B9)
Asam folat sangat penting untuk mencegah cacat tabung saraf pada janin.
Wanita yang berencana hamil disarankan untuk mengonsumsi asam folat setidaknya satu bulan sebelum kehamilan dan terus mengonsumsinya selama kehamilan.
- Zat Besi
Zat besi membantu dalam produksi sel darah merah dan menghindari anemia pada ibu hamil.
- Kalsium
Kalsium penting untuk pembentukan tulang dan gigi yang sehat pada janin.
- Vitamin D
Vitamin D membantu penyerapan kalsium yang baik dalam tubuh.
Paparan sinar matahari adalah sumber alami vitamin D, tetapi dalam beberapa kasus, suplemen vitamin D dapat direkomendasikan agar kebutuhan tubuh terpenuhi dengan baik.
- Vitamin C
Vitamin C berperan dalam sistem kekebalan tubuh dan membantu penyerapan zat besi.
Konsumsi vitamin C yang seimbang dapat membantu mempertahankan kesehatan calon ibu.
Baca Juga: 7+ Buah untuk Program Hamil yang Bisa Tingkatkan Kesuburan
8. Lakukan Posisi Seks yang Tepat
Berhubungan seks secara rutin memang bisa menjadi salah satu cara agar cepat hamil.
Moms dan Dads pun bisa melakukannya dengan menggunakan posisi seks yang tepat sehingga peluang kehamilan meningkat.
Pasalnya, posisi seksual tertentu dapat membantu memperbesar peluang sperma mencapai sel telur dan pembuahan bisa lebih mungkin untuk terjadi.
Salah satu posisi seks yang bisa Moms dan Dads coba sebagai cara agar cepat hamil yakni posisi misionaris di mana pria berada di atas dan wanita berada di bawah.
Bisa juga dengan doggy style yang memungkinkan penetrasi lebih dalam sehingga dapat membantu memfasilitasi akses sperma ke leher rahim.
Selain itu, Moms dan Dads dapat mencoba posisi cowgirl, dengan posisi wanita berada di atas pria dan memiliki kontrol penuh terhadap gerakan.
Gaya bercinta yang satu ini memungkinkan penetrasi yang dalam dan mengoptimalkan posisi serviks untuk menerima sperma.
9. Pastikan Tidur yang Cukup
Jangan lupa untuk mendapatkan tidur yang cukup, ya, Moms.
Tidur teratur dan cukup memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan dan keseimbangan tubuh secara keseluruhan.
Kurang tidur atau gangguan tidur dapat memengaruhi hormon dan fungsi reproduksi, termasuk siklus menstruasi dan ovulasi.
Oleh karenanya, menjaga tidur yang cukup dan berkualitas dapat mendukung keseimbangan hormonal dan fungsi reproduksi yang sehat.
Selain itu, tidur teratur yang memadai juga dapat membantu mengelola stres.
Stres yang berlebihan dapat memengaruhi siklus menstruasi dan kesuburan.
Namun dengan mengelola stres melalui tidur yang cukup, relaksasi, dan praktik pengelolaan stres lainnya, Moms dapat menjaga keseimbangan hormon dan memperbaiki peluang untuk hamil.
Baca Juga: Keputihan Bening, Tanda Masa Subur atau Penyakit Tertentu?
Kapan Test Pack Bisa Digunakan?
Untuk hasil yang paling akurat, gunakan test pack beberapa hari setelah Moms telat menstruasi, jangan segera setelah berhubungan seks.
Menguji kehamilan terlalu dini bisa memunculkan hasil ‘false negative’, yakni test pack menunjukkan tanda negatif padahal sebenarnya Moms sudah hamil.
Belum hamil bulan ini? Tak perlu khawatir. Kebanyakan pasutri tidak langsung hamil, kok.
Ada yang baru hamil setelah 6 bulan, ada juga yang hamil setelah setahun menikah.
Baca Juga: Moms, Ini Dia Ukuran Normal Hasil USG dan Tahapan Perkembangan Janin!
Perhatikan Ini Sebelum Berkonsultasi ke Dokter
Kehamilan biasanya terjadi terjadi di 6 bulan pertama setelah berhubungan seks.
Lantas, setelah periode tersebut terlewat, berapa lama Moms harus terus mencoba sebelum meminta bantuan dokter?
Tergantung usia Moms, karena kesuburan bisa berkurang seiring bertambahnya usia.
Jika Moms berusia 40 tahun ke atas, tak ada salahnya untuk berkonsultasi ke dokter sesegera mungkin.
Namun, apabila usia Moms 35-40 tahun, berbicaralah kepada dokter spesialis kandungan jika sudah mencoba selama 6 bulan namun belum membuahkan hasil.
Kalau umur Moms masih di bawah 35 tahun, Moms bisa berkunjung ke dokter jika belum punya anak setelah setahun menikah.
Baca Juga: 10 Makanan Cepat Hamil, Cocok untuk Program Hamil, Catat Moms!
Kini, Moms sudah sedikit banyak tahu soal cara agar cepat hamil, bukan?
Selamat mencoba dan semoga bisa lekas positif garis dua, ya, Moms!
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6079277/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3218540/
- https://americanpregnancy.org/resources/ovulation-calendar/
- https://www.webmd.com/baby/features/7-tips-getting-pregnant-faster#:~:text=%22In%20general%2C%20every%20other%20night,and%20when%20you're%20not.
- https://www.parents.com/getting-pregnant/ovulation/fertile-days/get-pregnant-faster/
- https://www.healthline.com/health/sex-for-pregnancy
- https://www.thebump.com/a/how-to-get-pregnant-fast-tips
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.