25 Juli 2024

11 Cara agar Posisi Kepala Bayi di Bawah Jelang Persalinan

Pastikan selalu konsultasi dengan dokter jika sudah mendekati waktu melahirkan

Letak bayi yang sungsang dalam kandungan akan menyusahkan kelahiran. Karena itu penting untuk tahu cara agar posisi kepala bayi di bawah.

Tepat sebelum lahir, sebagian besar bayi akan berada dalam posisi kepala mengarah ke rahim ibu.

Namun terkadang, bayi juga bisa berada di posisi sebaliknya, atau kaki di bawah.

Ini disebut juga dengan kelahiran sungsang atau bayi sungsang.

Apakah Moms salah satu yang mengalami kondisi ini?

Cari tahu cara agar posisi bayi berada di bawah, yuk!

Baca Juga: 12 Rekomendasi Stroller Anak 5 Tahun yang Ringan dan Praktis

Penyebab Bayi Sungsang

Sebelum mencari tahu cara agar posisi bayi di bawah, kenali penyebab bayi bisa sungsang di awal kehamilan.

Biasanya sebagian besar dari bayi akan mengubah posisinya sendiri ketika mendekati Hari Perkiraan Lahir (HPL).

Ketika Moms semakin mendekati HPL, dokter akan memberitahu apakah bayi mengalami sungsang atau tidak.

Dokter akan melakukan pemeriksaan USG, fisik, atau keduanya.

Mengutip Pregnancy Birth and Baby, sering kali tidak jelas mengapa bayi bisa berada dalam posisi sungsang, tapi beberapa alasan umum bisa jadi penyebabnya.

Misalnya, seperti terlalu banyak atau sedikit cairan ketuban di sekitar bayi, pengaruh panjangnya tali pusar, kehamilan kembar, fibroid rahim, atau ukuran atau bentuk rahim ibu yang tidak biasa.

Beberapa bayi sungsang bisa mengubah posisi mereka secara alami di bulan terakhir kehamilan.

Jika ini adalah bayi pertama Moms dan sungsang pada usia 36 minggu, kemungkinan bayi akan berubah posisinya secara alami sebelum melahirkan adalah sekitar 1 banding 8.

Namun, jika Moms sudah pernah melahirkan sebelumnya, maka kemungkinan bayi kedua yang sungsang untuk berubah pada minggu ke-36 adalah sekitar 1 banding 3.

Baca Juga: Arti Warna Air Ketuban dan Tanda Kebocoran, Bumil Waspada!

Beberapa orang berpikir cara mengatasi bayi sungsang yakni dengan berlutut, akupuntur, atau melakukan perawatan chiropraktik.

Sayangnya, berbagai cara tersebut belum ada penelitian yang mendukungnya.

Tenang saja, Moms bisa melakukan cara agar posisi kepala bayi di bawah dengan berbagai trik, lho!

Cara agar Posisi Kepala Bayi di Bawah

Cara agar Posisi Bayi di Bawah
Foto: Cara agar Posisi Bayi di Bawah (Mumcentral.com.au)

Cara agar posisi kepala bayi di bawah bisa dilakukan dengan berbagai metode nih, Moms!

Jadi, Moms tidak perlu khawatir atau panik terlebih dahulu, ya!

“Posisi bayi sungsang, adalah posisi dimana bagian terbawah tubuh janin di dalam rahim ibu adalah bokong,” tutur dr. Grace Valentine, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan RS Pondok Indah – Puri Indah.

Menurut dr. Grace, posisi ini umum terjadi pada usia kehamilan di bawah 35 minggu.

Cara agar posisi kepala bayi di bawah yang tepat terdapat beberapa teknik.

Yuk, simak selengkapnya di sini!

1. Gerakan Sujud

Siapa bilang ibu hamil harus mengurangi waktunya untuk berolahraga?

Di antara beberapa pilihan, berolahraga termasuk teknik yang ampuh mengubah posisi calon bayi ke arah yang benar.

Beberapa jenis olahraga yang disarankan untuk ibu hamil agar anaknya tidak lahir sungsang adalah yoga dan berenang.

Berenang dinilai memiliki risiko rendah karena tidak memberi tekanan yang terlalu besar pada persendian, sehingga cocok untuk menguatkan otot hingga mengubah posisi bayi yang sungsang.

Sama seperti renang, yoga pun termasuk olahraga yang tidak terlalu berat dan mampu melatih pernafasan menjelang lahiran dan menstimulasi bayi agar bergerak lebih lincah.

Cara agar posisi kepala bayi di bawah yang pertama adalah gerakan sujud ketika yoga nih, Moms.

Moms bisa melakukan gerakan sujud (menungging) secara rutin selama 5-10 menit, sebanyak 3-5 kali sehari sebagai cara agar posisi kepala bayi di bawah.

Hindari membenarkan posisi sungsang janin dengan melakukan pijat tradisional karena risiko yang sangat membahayakan untuk janin.

Baca Juga: 9 Cara Mendapatkan Anak Kembar yang Bisa Dicoba

2. Bantuan Dokter

Konsultasi ke Dokter
Foto: Konsultasi ke Dokter (Orami Photo Stocks)

Cara agar posisi kepala bayi di bawah yang kedua adalah dengan meminta bantuan dokter.

Metode ini hanya boleh dilakukan oleh tenaga medis, yaitu dokter spesialis kebidanan dan kandungan di fasilitas kesehatan yang memiliki fasilitas lengkap.

Metode ini dapat dilakukan setelah dokter menilai jenis posisi sungsang janin dan tergantung kondisi rahim dan kesiapan janin saat itu.

Metode ini tidak selalu berhasil dan efektif. Kalaupun berhasil, kemungkinan posisi janin untuk kembali sungsang masih bisa terjadi.

Metode versi luar ini juga dapat menimbulkan beberapa risiko, yaitu ketuban pecah dini, merangsang persalinan, dan pelepasan plasenta yang menyebabkan perdarahan dan membahayakan janin dalam kandungan.

Baca Juga: Penyakit Radang Panggul: Gejala, Penyebab, Cara Mencegah dan Mengobatinya

3. Gerakan Tubuh Condong ke Depan

Cara agar posisi kepala bayi di bawah yang selanjutnya adalah melakukan posisi inversi condong ke depan.

Ini adalah postur yang direkomendasikan untuk mengubah posisi bayi sungsang dan mendapatkan posisi janin yang optimal saat mendekati tanggal persalinan.

Selama 10 hingga 15 menit sebelum tidur, atau saat menonton TV, istirahatlah dalam child pose (seperti dalam yoga).

Alternatifnya, goyangkan tangan dan lutut Moms ke depan dan belakang, jika merasa lebih nyaman.

Ini membantu mengendurkan otot panggul dan tarikan gravitasi di dalam rahim kita.

Meskipun cara agar posisi kepala bayi di bawah ini tidak didukung dengan penelitian, ini minim efek samping lantaran termasuk cara yang alami.

Moms juga dapat mencoba beberapa rotasi panggul yang lembut, menggerakkan pinggul seolah-olah Moms mencoba menari perut untuk mendorong bayi agar bergerak.

Ingat, lakukan secara perlahan ya, Moms.

Baca Juga: 5 Risiko Komplikasi Bayi Sungsang Setelah Lahir, Kenali Segera!

4. Posisi Tidur Miring

Ibu Hamil Tidur Miring
Foto: Ibu Hamil Tidur Miring (Healthline.com)

Cara agar posisi kepala bayi di bawah yang bisa dilakukan selanjutnya pun dengan melakukan posisi tidur miring.

Melansir Healthline, Rue Khosa, praktisi perawat keluarga bersertifikat dan pemilik The Perfect Push, menyarankan untuk tidur miring dengan bantal di antara lutut dan pergelangan kaki.

Posisi tidur ini sebagai upaya mengubah posisi bayi yang sungsang.

“Semakin banyak ruang yang dimiliki bayi Moms, maka semakin mudah bagi mereka untuk menemukan jalan ke posisi puncak,” katanya.

Masih dari Healthline, Diana Spalding, perawat-bidan bersertifikat, perawat anak, dan penulis buku The Motherly Guide to Becoming Mama (2020), setuju bahwa tidur miring dengan bantal di antara kedua kaki dapat membantu menciptakan posisi yang optimal bagi bayi untuk berbalik.

“Bergulinglah, sehingga perut menyentuh tempat tidur, dengan yang lainnya ditopang oleh banyak bantal.

Ini bisa membantu bayi terangkat dan keluar dari panggul Moms sehingga mereka bisa berputar,” kata Spalding.

Baca Juga: 10 Makanan Cepat Hamil, Cocok untuk Program Hamil, Catat Moms!


5. Lakukan Moksibusi

Ilustrasi Moksibusi
Foto: Ilustrasi Moksibusi (Bodochiro.com)

Moksibusi (moxa) adalah pengobatan tradisional Tiongkok yang bisa dimanfaatkan sebagai salah satu cara agar posisi kepala bayi di bawah nih, Moms!

Menurut studi di jurnal Midwifery Today with International Midwive, moksibusi adalah bentuk pengobatan yang melibatkan pembakaran bundel tanaman kering yang disebut "tongkat Moxa" untuk menghangatkan dan menyegarkan aliran Qi.

Saat dibakar, tongkat yang membara seperti dupa ini, kemudian ditempatkan pada atau dekat titik akupresur pada jari kaki kecil saat masih terbakar.

Teorinya adalah bahwa hal itu mempengaruhi aliran energi di tubuh Moms, mendorong bayi untuk berbalik dari posisi sungsangnya.

Moksibusi dianggap aman dan tidak memiliki efek samping yang berbahaya.

Ada beberapa bukti bahwa cara agar posisi kepala bayi di bawah ini dapat membantu jika Moms menggabungkannya dengan akupunktur jarum, atau posisi yang disebutkan di atas.

Sebelum mencoba moksibusi, penting untuk berkonsultasi dengan ahli akupuntur bersertifikat atau dokter kandungan.

Tetapi dokter mungkin merekomendasikan untuk menghindarinya jika Moms mengalami komplikasi saat kehamilan.

Ahli akupunktur mungkin menyarankan agar Moms memulai moksibusi saat usia kehamilan mencapai sekitar 34 minggu.

Setiap praktisi memiliki rutinitasnya sendiri, dan tidak ada bukti bahwa satu rutinitas lebih baik dari yang lain.

Moms mungkin disarankan untuk menggunakan tongkat Moxa sekitar 15 hingga 60 menit setiap kali.

Lakukan sekitar 1 hingga 10 kali per hari, selama satu hingga dua minggu.

Baca Juga: Cek Rekomendasi Akupuntur Palembang untuk Menjaga Kesehatan

6. Latihan Memiringkan Bokong

Ibu Hamil Senam Kegel
Foto: Ibu Hamil Senam Kegel (Parenting.firstcry.com)

Cara agar posisi kepala bayi di bawah yang selanjutnya adalah latihan memiringkan bokong.

Latihan memiringkan bokong adalah rutinitas mengangkat pinggul di atas jantung, menggunakan gaya gravitasi untuk memutar bayi.

Beberapa wanita melakukan ini dengan menumpuk bantal di bawah pinggul mereka saat mereka berbaring telentang di lantai.

Ada juga yang merasa lebih mudah untuk ditopang salah satu ujung papan setrika pada sofa dalam sudut 30-40 derajat.

Cara agar posisi kepala bayi di bawah, Moms dapat berbaring di papan setrika dengan kepala mengarah ke lantai.

Moms dapat melakukan latihan ini 3 kali sehari masing-masing selama 10 hingga 15 menit.

Praktisi yoga mungkin juga dapat menyarankan bridge pose yang memiliki efek serupa, dalam kelas prenatal yoga trimester ketiga.

7. Gunakan Sesuatu yang Dingin

Cara agar posisi kepala bayi di bawah yang selanjutnya dengan menggunakan barang yang bersuhu dingin.

Menempatkan sesuatu yang dingin di atas perut kita dapat mendorong bayi ke posisi yang benar, serta mengubah posisi bayi sungsang.

Bahkan di dalam kandungan, bayi ingin tetap hangat dan meringkuk, sehingga suhu dingin ini akan menyebabkan bayi bereaksi dan menjauh.

Moms bisa melakukan cara agar posisi kepala bayi di bawah ini dengan sekantong kacang polong beku atau frozen food.

Lakukan cara agar posisi kepala bayi di bawah ini sesering mungkin, senyamannya, dan ubah penempatan saat bayi mulai bergeser.

Baca Juga: Moms, Sadari 5 Ciri-Ciri Kehamilan Ektopik Terganggu Lebih Dini

8. Memutar Musik di Tulang Kemaluan

Ibu Hamil Trimester Ketiga
Foto: Ibu Hamil Trimester Ketiga (Orami Photo Stock)

Cara agar posisi kepala bayi di bawah bisa dengan memutar musik di tulang kemaluan.

Ada rangsangan tertentu untuk bayi yang akan bereaksi bahkan di dalam rahim.

Cara agar posisi kepala bayi di bawah yang pertama adalah bantuan musik dan cahaya.

Dengan memainkan musik atau menyorotkan senter di dekat tulang kemaluan, bayi dapat tertarik ke arah rangsangan dan menempatkan diri pada posisi yang tepat.

9. Menjalani Teknik Webster

Teknik Webster
Foto: Teknik Webster (Treeoflifeseattle.com)

Cara agar posisi kepala bayi dibawah berikutnya adalah melakukan teknik Webster.

Teknik Webster adalah teknik kiropraktik dimana tubuh disesuaikan untuk mengendurkan ketegangan yang mungkin menahan panggul dalam posisi kaku dan tidak nyaman.

Dengan melepaskan ketegangan, bayi mungkin lebih bisa bergerak sendiri tanpa perlawanan.

Cara agar posisi kepala bayi di bawah ini bisa dicoba, ya.

Menurut studi di Journal of Chiropractic Medicine, teknik Webster hanya boleh dilakukan oleh ahli tulang yang berkualifikasi yang telah terlatih dalam teknik khusus ini.

Baca Juga: 8 Penyebab Kepala Bayi Peyang, Bisakah Normal Kembali?

10. Metode Eksternal Cephalic Version (ECV)

Baby Bump Ibu Hamil (Orami Photo Stock)
Foto: Baby Bump Ibu Hamil (Orami Photo Stock)

Salah satu metode yang digunakan pakar medis untuk mencegah bayi lahir sungsang adalah melakukan tindakan pijatan.

Pijatan ini dengan menekan ke arah jalur lahir agar memutar posisi bayi dalam kandungan yang disebut sebagai Eksterna Cephalic Version (ECV).

Meski hanya melakukan pijatan, hal ini harus dilakukan oleh bidan dan dokter berkompeten.

Metode ini pun juga sangat riskan untuk beberapa kondisi kehamilan seperti janin kembar, gangguan pada sistem reproduksi dan jika mengalami kelainan pada plasenta.


11. Mengonsumsi Makanan Manis

Percaya atau tidak makanan manis yang mengandung glukosa akan membantu si calon bayi terus aktif bergerak, lho.

Glukosa yang diubah menjadi energi ini, akan membuat Si Kecil aktif meskipun masih berada di dalam kandungan.

Dengan mengonsumsi makanan manis, janin akan terus bergerak ke arah jalur lahir normal.

Namun begitu, Moms tidak disarankan untuk mengonsumsi makanan pemanis buatan yang terbuat dari bahan kimia.

Hal ini karena konsumsi makanan tinggi gula secara berlebihan akan berdampak buruk bagi kesehatan.

Baca Juga: Mengenal Tubektomi, Kontrasepsi Permanen untuk Wanita

Cara Mencegah Posisi Bayi Sungsang

Perut Ibu Hamil
Foto: Perut Ibu Hamil (Womenshealth.gov)

Mencegah posisi bayi sungsang dapat menjadi langkah penting untuk memastikan kehamilan berjalan lancar.

Sekaligus meminimalkan risiko komplikasi saat persalinan.

Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah posisi bayi sungsang:

1. Posisi Tubuh yang Tepat

Posisi tubuh ibu selama kehamilan dapat mempengaruhi posisi bayi di dalam rahim.

Cobalah untuk selalu mempertahankan posisi tubuh yang benar, terutama saat duduk dan berbaring.

Hindari duduk bersandar terlalu banyak ke belakang dan usahakan tidur dengan posisi miring ke samping.

Baca Juga: 9 Manfaat Daun Katuk untuk Pria, Ibu Hamil dan Ibu Menyusui

2. Latihan Fisik

Lakukan latihan fisik ringan secara teratur yang disarankan oleh dokter atau bidan.

Latihan ringan seperti berjalan, berenang, atau yoga khusus untuk ibu hamil dapat membantu memperkuat otot panggul dan membantu bayi agar tetap berada di posisi yang benar.

3. Periksa Kandungan secara Teratur

Selalu lakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur dengan dokter atau bidan.

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan ultrasound untuk memantau posisi bayi selama kehamilan.

4. Gunakan Bantal Besar

Letakkan bantal besar di bagian bawah punggung Moms saat tidur atau beristirahat.

Ini dapat membantu meningkatkan kemiringan panggul dan memungkinkan bayi untuk berputar ke posisi yang benar.

5. Aktif Bergerak

Jangan menghabiskan terlalu banyak waktu dalam posisi yang sama.

Berjalan-jalan, bergerak, atau melakukan latihan ringan dapat membantu merilekskan otot-otot dan merangsang gerakan bayi.

Baca Juga: Segudang Manfaat Jalan Pagi untuk Ibu Hamil, Baik untuk Ibu dan Janin!

Itu dia beberapa cara agar posisi kepala bayi di bawah.

Semoga kehamilan Moms selalu lancar hingga proses melahirkan, ya! Jangan lupa jaga kesehatan, Moms!

  • https://www.pregnancybirthbaby.org.au/breech-pregnancy
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/23847901/
  • https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S1556370713000588
  • https://www.healthline.com/health/sleeping-positions-to-turn-breech-baby#best-sleep-position

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.