19 Juli 2022

Begini Cara Cek BPOM, Pastikan Obat dan Kosmetik Aman Sebelum Digunakan!

Pastikan produknya terdaftar di BPOM, ya Moms!

Penasaran dengan keamanan produk kosmetik atau obat yang Moms gunakan? Yuk, cari tahu cara cek BPOM di sini!

BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) adalah lembaga di Indonesia yang bertugas mengawasi peredaran obat-obatan dan makanan.

Nah, untuk mengetahui apakah obat, makanan, atau kosmetik yang Moms gunakan tergolong aman atau tidak, Moms perlu memahami cara cek BPOM terlebih dahulu.

Menerapkan cara cek BPOM ini juga dapat membantu Moms memastikan apakah produk kosmetik yang digunakan asli atau palsu.

Hal ini penting, lho Moms. Apalagi saat ini banyak produk palsu yang dijual di pasaran, yang tentu dapat membahayakan kesehatan kulit Moms.

Dari penjelasan singkat di atas, sudah jelas bahwa fungsi BPOM adalah untuk melakukan pengawasan sebelum dan selama produk yang sudah terdaftar beredar.

Nah, apakah Moms sudah tahu cara cek BPOM secara mandiri? Ikuti panduannya berikut ini, ya!

Baca Juga: Produk Kosmetik Mengandung Methylparaben, Apakah Aman Digunakan?

Cara Cek BPOM

Cara cek BPOM ini bisa dilakukan untuk melakukan verifikasi terhadap produk yang Moms gunakan agar terjamin keamanannya.

Di dalam Perpres Nomor 80 Tahun 2017 sudah dijelaskan mengenai tugas, fungsi, dan wewenang BPOM dalam mengawasi produk obat dan makanan yang beredar di Indonesia.

Produk obat dan makanan yang dimaksud terdiri atas obat, bahan obat, narkotika, psikotropika, prekursor, zat adiktif, obat tradisional, suplemen kesehatan, kosmetik, dan pangan olahan.

Berikut ini cara cek BPOM untuk mengetahui keamanan produk kosmetik yang Moms gunakan, yaitu:

1. Mengecek Nomor BPOM pada Produk

Kontraindikasi Lerzin obat
Foto: Kontraindikasi Lerzin obat (Orami Photo Stocks)

Foto Obat-Obatan (Orami Photo Stock)

Pertama, Moms harus mengecek nomor registrasi BPOM yang tertera pada produk.

Nomor BPOM ini menunjukkan apakah produk kosmetik atau skincare yang digunakan tergolong asli atau palsu.

Namun, perlu diketahui juga bahwa produk yang memiliki nomor BPOM belum tentu pasti terjamin keamanannya, ya.

Moms tetap harus melakukan verifikasi ulang ke laman resmi milik BPOM.

Nomor BPOM pada produk kosmetik biasanya terletak di bagian belakang atau di bawah kemasan produk kosmetik.

Urutan nomor BPOM umumnya terdiri dari 2 huruf dan 11 angka.

Apabila jumlahnya berlebih atau kurang, Moms harus curiga terhadap keamanan produk kosmetik tersebut.

Baca Juga: Berbahaya Bagi Kesehatan, Pahami Efek Samping Merkuri di Kosmetik

2. Memastikan Nomor Registrasi Sudah Terdaftar di BPOM

Cara cek BPOM selanjutnya adalah membuka laman cekbpom.pom.go.id.

Pada laman resmi BPOM tersebut, Moms dapat memastikan nomor registrasi produk sudah terdaftar di BPOM.

Saat membuka laman ini, Moms akan melihat statistik produk yang sudah mendapatkan persetujuan izin edar, baik per tahun atau per bulannya.

Selain itu, juga akan dijelaskan tentang jumlah produk yang paling banyak didaftarkan selama 5 tahun terakhir.

Untuk mengecek nomor registrasi pada kosmetik, Moms dapat memilih kolom produk yang terdapat di kiri atas.

Nantinya, ada beberapa pilihan produk yang dicantumkan, di antaranya:

Setelah memilih produk ‘Kosmetika’, selanjutnya Moms dapat mencari nomor registrasi untuk memastikan produk kosmetik yang digunakan sudah benar-benar terdaftar di BPOM.

Nantinya, akan ada beberapa spesifikasi yang Moms dapatkan, yaitu:

  • Nomor registrasi produk tersebut dan tanggal terbit.
  • Penjelasan lengkap produk, seperti nama produk, merek, bentuk sediaan produk, dan ukuran kemasan.
  • Penerbit dan pendaftar dari produk tersebut.
  • Penjelasan mengenai tempat produksi dari produk tersebut.

Jika menemukan beberapa penjelasan di atas, sudah dapat dipastikan bahwa kosmetik, obat, atau makanan tersebut tergolong aman digunakan.

Dalam situs resmi BPOM, juga terdapat total jumlah makanan, obat, dan kosmetik yang memiliki nomor BPOM, yaitu:

  • Produk makanan dan minuman = 151.134
  • Kosmetika = 231.380
  • Suplemen makanan = 4.385
  • Obat tradisional = 15.594
  • Obat = 22.067

Baca Juga: Cara Membaca Tanggal Kedaluwarsa Kosmetik, Perhatikan Baik-baik!

3. Memanfaatkan Aplikasi Lewat Handphone

Memanfaatkan Aplikasi Lewat Handphone.jpg
Foto: Memanfaatkan Aplikasi Lewat Handphone.jpg

Foto Ilustrasi Aplikasi Cek BPOM (play.google.com)

Alternatif lainnya untuk mengetahui cara cek BPOM adalah dengan mengakses aplikasi Badan POM.

Sampai saat ini, aplikasi tersebut hanya bisa diakses lewat Google Play, ya, Moms.

Aplikasi ini akan memudahkan konsumen untuk mengetahui status izin produk sudah terdaftar di BPOM atau belum.

Selain itu, aplikasi ini juga dapat memastikan produk kosmetik yang Moms gunakan termasuk asli atau palsu.

Cara cek BPOM lewat aplikasi Badan POM adalah sebagai berikut:

  1. Download aplikasi Badan POM di Google Play.
  2. Setelah itu, aplikasi akan menampilkan pilihan kategori produk, nomor registrasi, dan kata kunci pencarian.
  3. Masukkan nomor registrasi produk yang ingin dicari.
  4. Kemudian, cari produk.
  5. Lalu, nama produk dan spesifikasinya akan tampil di layar.

Jika nomor registrasi yang Moms cari tidak ada dalam daftar, ada baiknya hentikan pemakaian produk tersebut.

Sebab, keasliannya tidak dapat dijamin dan produk tersebut dikhawatirkan akan memberikan efek jangka panjang yang mungkin tidak disadari.

Adanya produk-produk yang tidak terdaftar di BPOM bisa terjadi karena beberapa alasan, seperti:

  • Tidak mendapatkan izin edar
  • Masih dalam pengawasan
  • Sudah ditarik dari pasaran

Baca Juga: 4 Cara Menghilangkan Merkuri di Wajah untuk Kembalikan Kesehatan Kulit

Cara Melakukan Pengaduan ke BPOM

Cara Melakukan Pengaduan ke BPOM
Foto: Cara Melakukan Pengaduan ke BPOM

Foto Produk Kosmetik (Orami Photo Stock)

Jika Moms menemukan produk kosmetik yang beredar belum teregistrasi BPOM, Moms bisa melakukan pengaduan, lho!

Sudah menjadi kewajiban dari BPOM untuk melakukan pengelolaan komunikasi, informasi, edukasi, dan pengaduan masyarakat di bidang pengawasan obat dan makanan.

Jadi, setiap masyarakat dapat melakukan pengaduan ke BPOM dengan cara berikut ini:

  1. Kunjungi situs resmi Unit Layanan Pengaduan Konsumen Badan POM.
  2. Pilih bagian “Form Pengaduan”.
  3. Isi data diri secara lengkap, pengaduan produk yang ingin diajukan, alamat memperoleh produk tersebut, dan dokumen pendukung.
  4. Klik “Kirim”.
  5. Setelah itu, pelaporan akan diproses oleh Unit Layanan Pengaduan Konsumen BPOM.

Kenali Bahaya Memakai Kosmetik dan Obat Palsu

Kenali Bahaya Memakai Kosmetik Palsu
Foto: Kenali Bahaya Memakai Kosmetik Palsu (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Foto Ilustrasi Bahaya Kosmetik Palsu (Orami Photo Stock)

Penggunaan produk kosmetik yang palsu diam-diam bisa membahayakan kesehatan Moms, lho!

Terlebih dalam penggunaan jangka panjang, kandungan berbahaya pada produk kosmetik palsu bisa memicu kondisi berikut:

1. Jerawat

Jerawat bisa dikatakan sebagai efek ringan dari pemakaian kosmetik yang palsu.

Dikutip dari American Dermatology of Association, jerawat dapat muncul di bagian wajah mana saja.

Masalah kulit ini umumnya disebabkan oleh penyumbatan pori-pori di kulit.

Jika setelah Moms mencoba produk kosmetik baru, lalu muncul jerawat, sebaiknya waspada karena bisa jadi produk ini tidak cocok dengan kulit Moms.

Baca Juga: Moms, Salah Pilih Kosmetik Bisa Bikin Susah Hamil Loh!

2. Alergi dan Iritasi

Waspadalah terhadap produk kosmetik yang murah dan berkualitas buruk, terlebih jika produk tersebut tidak terdaftar di BPOM.

Produk kosmetik palsu bisa mengandung bahan-bahan kimia yang berbahaya untuk kulit, lho Moms.

Hal ini dapat memicu alergi hingga iritasi pada kulit, bahkan sampai menyebabkan infeksi pada area mata.

Maka itu, hindari memakai produk kosmetik imitasi agar tidak membahayakan kulit.

Lebih baik gunakan produk yang asli atau original, meski harus membeli dengan harga lebih mahal.

3. Risiko Alami Kanker Kulit

Dampak paling berbahaya dari penggunaan produk kosmetik palsu dalam jangka waktu yang lama, yaitu risiko mengalami kanker kulit.

Sebab, kulit dapat dengan mudah menyerap kandungan berbahaya dari dalam produk.

Kemudian, bahan kimia berbahaya tersebut bisa menumpuk pada jaringan kulit dan lambat laun memicu kanker kulit.

Untuk itu, selalu berhati-hati dalam menggunakan produk yang menyentuh kulit kita, ya Moms.

Selain beberapa dampak buruk penggunaan kosmetik palsu, konsumsi obat palsu atau obat tanpa izin juga dapat memberikan efek serupa, seperti:

  • Efek samping (misalnya toksisitas) dari bahan aktif yang salah.
  • Kegagalan untuk menyembuhkan atau mencegah penyakit di masa depan, sehingga meningkatkan mortalitas, morbiditas, dan prevalensi penyakit.
  • Memicu resistensi antimikroba dan infeksi yang resisten terhadap obat
  • Hilangnya kepercayaan pada profesional perawatan kesehatan, program kesehatan, dan sistem kesehatan.

Baca Juga: Bagaimana Memilih Obat Bebas untuk ABK

Itulah penjelasan lengkap tentang cara cek BPOM terhadap produk kosmetik, hingga bahaya dari penggunaan kosmetik serta obat palsu.

Pastikan untuk selalu menggunakan produk yang terdaftar di BPOM, ya Moms!

  • https://www.pom.go.id/new/view/direct/function
  • https://www.aad.org/public/diseases/acne/derm-treat/treat
  • https://www.jagapati.com/artikel/badan-pom-tugas-dan-fungsinya
  • https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/73132/perpres-no-80-tahun-2017
  • https://www.oecd-ilibrary.org/docserver/ad927008-en.pdf?expires=1657878495&id=id&accname=guest&checksum=35955350B2E2F8E363A2D557CA33FCE9
  • https://patient.info/news-and-features/the-dangers-of-fake-drugs

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.