4 Cara Membuat Aquaponik di Rumah, Tanpa Perlu Lahan Luas
Ada berbagai cara membuat aquaponik di rumah yang bisa Moms coba untuk menjaga lingkungan lebih bersih dan lestari.
Bagi yang belum tahu, aquaponik adalah kombinasi antara akuakultur (budidaya ikan) dan hidroponik (penanaman tanpa tanah).
Jadi, Moms bisa memelihara ikan sekaligus menanam sayuran dalam satu sistem berkelanjutan.
Cara Membuat Aquaponik
Cara membuat aquaponik sangat mudah lho, Moms.
Karena sistem pertanian modern ini dapat dibangun di lahan sempit dan juga mudah dalam sistem perawatannya.
Untuk mengetahui lebih dalam mengenai cara membuat aquaponik, simak terus artikelnya sampai selesai, ya.
1. Cara Membuat Aquaponik di Atas Kolam Ikan
Tidak semua aquaponik dibuat dari awal.
Moms yang sudah memiliki kolam ikan juga dapat menambahkan tanaman hidroponik di atasnya.
Pastikan Moms menambahkan pompa untuk mengangkat air dari kolam ke instalasi hidroponik di atasnya.
Saat akan membuat instalasi hidroponik, Moms dapat memanfaatkan barang-barang yang sudah tidak terpakai.
Misalnya, Moms dapat menggunakan botol bekas kemudian diisi dengan media tanam sederhana sebagai instalasi tanaman hidroponik di atasnya.
Selain itu, Moms juga bisa menggunakan pipa paralon sebagai wadah media tanam untuk tanamannya.
Ingat Moms yang terpenting bukan wadahnya, tetapi pompa untuk membawa air dari kolam ke tanaman.
Hal ini penting agar tanaman mendapat nutrisi berupa nitrat yang dihasilkan oleh kotoran ikan.
2. Cara Membuat Aquaponik di Atas Aquarium
Jika Moms tidak memiliki kolam ikan di atas tanah, menggunakan aquarium juga bisa lho.
Hampir sama dengan kolam ikan yang ada di tanah, aquaponik di atas aquarium juga hanya perlu penambahan instalasi untuk tanaman di atasnya.
Moms juga bisa menggunakan botol bekas sebagai wadah untuk tanaman hidroponiknya.
Sama seperti membuat aquaponik di atas kolam ikan, pompa sangat penting untuk dipasang dalam instalasi ini.
Hal ini karena Moms harus memastikan ikan mendapatkan makanan dari nitrat yang dihasilkan dari kotoran ikan.
Namun, saat membuat aquaponik di atas aquarium sebaiknya Moms jangan meletakkannya di dalam rumah ya.
Sebab jika diletakkan di dalam rumah yang tidak terkena sinar matahari, tanaman tidak akan tumbuh dengan baik.
Jadi, pastikan Moms memberikan asupan sinar matahari yang cukup untuk tanaman.
Baca Juga: 17 Ikan Hias yang Cocok di Akurium Rumah, Unik dan Menarik!
3. Cara Membuat Aquaponik dengan Ember
Aquaponik tidak selalu dibuat di atas kolam ikan atau aquarium.
Moms juga bisa memanfaatkan ember di rumah.
Berikut langkah-langkah untuk membuat aquaponik dengan ember:
- Siapkan ember plastik. Pastikan ukurannya yang agak besar ya, Moms.
- Tuangkan air sekitar ¾ dari tinggi air. Kemudian masukkan ikan yang akan dibudidayakan.
- Pasang instalasi hidroponik di atasnya. Moms dapat membuatnya dari botol bekas atau yang instalasi hidroponik siap pakai.
- Pasang pompa yang sudah dilengkapi dengan filtrasi dan juga selang. Pastikan selang tersambung dengan baik ke instalasi hidroponik.
- Sambungkan pompa dengan listrik kemudian alirkan air yang sudah terfiltrasi ke tanaman hidroponik.
- Pastikan pompa selalu menyala ya Moms. Karena jika pompa berhenti bekerja akan berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman di atasnya.
4. Cara Membuat Aquaponik dari Botol Bekas
Dalam membuat aquaponik, Moms juga bisa memanfaatkan barang-barang yang sudah tidak terpakai seperti botol bekas.
Ini bisa jadi alternatif yang bagus untuk menjaga lingkungan karena sampah di rumah akan jauh lebih bermanfaat.
Berikut cara membuat aquaponik dari botol bekas yang dapat dicoba.
Alat dan Bahan yang Dibutuhkan:
- Botol plastik bekas (ukuran 1,5 atau 2 liter)
- Pompa akuarium kecil
- Selang pompa
- Ikan kecil (seperti lele, gurame, atau ikan mas)
- Benih tanaman (selada, kangkung, atau bayam)
- Media tanam (sekam bakar atau sabut kelapa)
- Kain flanel atau sumbu kompor
- Gunting atau cutter
- Paku dan bor (untuk membuat lubang)
Langkah-Langkah Pembuatan:
- Potong botol bekas menjadi dua bagian, bagian atas untuk tempat media tanam dan bagian bawah sebagai wadah air atau kolam ikan.
- Bagian atas botol dibalik dan diletakkan di atas bagian bawah botol (posisi corong menghadap ke bawah).
- Lubangi bagian tutup botol dan masukkan kain flanel atau sumbu kompor untuk menyerap air dari bawah ke atas.
- Lubang kecil juga bisa dibuat pada bagian corong botol agar air bisa kembali mengalir ke kolam di bawah.
- Bagian bawah botol diisi air dan ikan kecil seperti lele atau ikan mas. Pastikan air bersih agar ikan tetap sehat.
- Isi bagian atas botol dengan media tanam seperti sekam bakar atau sabut kelapa.
- Semai benih tanaman dan tunggu beberapa hari hingga tumbuh dua daun. Setelah itu, pindahkan bibit ke media tanam di botol.
- Pasang pompa akuarium kecil dengan selang yang menghubungkan kolam air dan media tanam. Pompa akan mengalirkan air dari bagian bawah botol ke media tanam, membawa nutrisi dari limbah ikan.
- Pastikan pompa bekerja dengan baik agar air terus mengalir.
- Periksa kondisi ikan dan tanaman secara rutin untuk memastikan keduanya sehat.
- Setelah sekitar 3-4 minggu, tanaman seperti selada atau kangkung biasanya sudah bisa dipanen. Pastikan ikan tetap sehat agar siklus aquaponik berkelanjutan.
Tips Merawat Aquaponik
Aquaponik merupakan sistem pertanian yang mudah dirawat.
Moms tidak perlu menyediakan banyak air untuk membudidayakan tanaman dengan sistem aquaponik.
Jika ingin sukses menerapkan sistem pertanian hidroponik di rumah, simak tipsnya berikut ini.
1. Jaga Kualitas Air
Saat memiliki tanaman hidroponik di rumah, Moms harus selalu menjaga kualitas air di kolam.
Pastikan tingkat oksigen terlarut sesuai dengan kebutuhan ikan dan tanaman dengan dengan mempertahankan aerasi dan sirkulasi air yang konsisten dan memadai.
Menjaga kualitas air yang baik dengan secara teratur memeriksa kadar pH, suhu air, sumber air, dan kadar amonia.
Air adalah penghubung antara ikan dan tanaman dan pembawa nutrisi bagi tanaman.
2. Jangan Terlalu Banyak Memelihara Ikan
Pastikan Moms tidak terlalu banyak memelihara ikan di kolam.
Karena jika kolam terlalu sempit dapat menyebabkan ikan stres dan kelebihan produksi ammonia.
Hal ini sangat berbahaya bagi kesehatan ikan.
Jadi, penting untuk selalu melihat rasio ikan dan tanaman.
3. Hindari Tanaman yang Tumbuh Terlalu Lebat
Hindari tanaman yang terlalu padat, rakit apung, atau pipa nft.
Tanaman membutuhkan ruang untuk mendapatkan nutrisi dan sinar matahari yang cukup.
4. Jangan Terlalu Banyak Memberi Makan Ikan
Hindari memberi makan ikan secara berlebihan.
Berikan ikan jumlah makanan yang tepat dan dapat mereka konsumsi dengan cepat.
Selalu singkirkan makanan ikan yang tidak dimakan setelah makan, karena sisa makanan ikan dapat menyebabkan kenaikan kadar amonia dan dapat menyumbat sistem.
Baca Juga: 15 Jenis Ikan Koi Peliharaan Terpopuler dan Harganya
Itulah cara membuat aquaponik di rumah lengkap dengan tipsnya. Yuk, coba, Moms!
- https://gogreenaquaponics.com/blogs/news/aquaponics-maintenance-tips-make-aquaponics-work-for-you
- https://learn.eartheasy.com/articles/how-to-grow-with-aquaponics-in-5-simple-steps/
- https://www.trees.com/gardening-and-landscaping/aquaponic-plans
- https://www.thedailygardener.com/diy-aquaponics-systems#How_to_DIY_the_Aquaponics_System
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.