13 Juni 2021

Cara Menanam Bayam di Rumah dengan Ragam Media Tanam, Mudah Kok!

Bayam yang dipanen sendiri pasti rasanya beda! Coba yuk!

Bagi Moms pecinta bayam, apakah berminat mencari tahu bagaimana cara menanam bayam?

Sayuran hijau adalah bagian penting dari pola makan sehat karena mengandung segudang nutrisi seperti serat, mineral, vitamin dan senyawa nabati. Salah satu sayuran yang sangat disarankan untuk dikonsumsi adalah bayam.

Namun rupanya, selain mengandung banyak manfaat, cara menanam bayam juga tergolong mudah.

Mengenal Sayuran Bayam

menanam bayam di pot
Foto: menanam bayam di pot

Foto: Orami Photo Stock

Bayam merupakan jenis sayuran yang mudah didapatkan di pasaran dengan harga yang relatif murah dan cara menanam bayam juga tidak sulit. Selain itu, bayam juga mengandung banyak manfaat dan nutrisi bagi kesehatan.

Sayuran dengan nama latin Amaranthus Caudatus ini merupakan tanaman yang berasal dari negara Amerika tropis. Namun, saat ini kehadirannya sudah menjalar di berbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia.

Menurut European Journal of Nutrition, bayam mengandung antioksidan yang bisa melawan stres oksidatif di dalam tubuh dan membantu mengurangi kerusakan yang ditimbulkan. Antioksidan dapat mencegah risiko kanker dan diabetes.

Bayam juga masuk ke dalam sayuran yang paling mudah dikonsumsi dan bisa diolah sesuai selera. Selain itu, Moms juga bisa menanam bayam dengan mudah karena tumbuhan yang satu ini bisa tumbuh di semua jenis tanah.

Lalu, bagaimana cara menanam bayam? Ini dia langkahnya!

Baca Juga: 4 Manfaat Bayam untuk Kesehatan

Tips Menanam Bayam

Pilih benih bayam
Foto: Pilih benih bayam

Foto: unsplash.com

Tanaman bayam adalah tanaman yang mudah dibudidayakan, apalagi di iklim Indonesia yang tropis. Tanaman ini tidak memiliki syarat tertentu untuk bisa tumbuh. Bahkan jika tidak memiliki lahan yang luas pun tidak masalah.

Untuk menanam bayam, Moms dan Dads bisa melakukannya di pot, di polybag, atau secara hidroponik.

Saat ingin melakukan cara menanam bayam, penggunaan bibit unggul sangatlah penting agar bisa mencapai hasil maksimal dari segi kualitas dan kuantitas.

Ketika memilih bibit bayam, ada beberapa hal yang perlu Moms dan Dads perhatikan. Pilihlah bibit dari induk yang memiliki kemampuan perkecambahan dengan persentase di atas 90% dan bebas hama.

Umur bibit juga harus berusia di atas 3 bulan. Jika bibit masih terlalu muda, maka biasanya bayam akan sulit berkecambah. Semakin tua usia bibit, maka hasilnya bisa semakin baik.

Baca Juga: 7+ Makanan untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Anak, Salah Satunya Bayam!

Cara Menanam Bayam di Pot

menanam bayam di pot
Foto: menanam bayam di pot

Foto: kampustani.com

Siapkan wadah pot dengan syarat pot sudah memiliki lubang-lubang kecil di bawahnya agar saat disiram air tidak menggenang di dalamnya. Moms dan Dads bisa gunakan pot plastik seperti pot bunga, planter bag, styrofoam, kotak kayu, dsb.

Karena tidak menanamnya di lahan langsung, maka media tanam perlu diracik dulu sebelum dimasukkan. Siapkan komposisi tanah, pupuk kompos, dan arang sekam dengan perbandingan 1:1:1. Setelah itu, masukan campuran tersebut ke dalam pot.

Tambahkan pupuk NPK sebanyak 1 sdm untuk pot yang berukuran besar dan ½ sdm untuk pot kecil. Campur pupuk secara merata lalu siram media tanam hingga benar-benar basah. Lapisi benih bayam dengan pasir halus saat ingin disebar ke dalam pot.

Tutup dengan tanah halus yang sudah dicampur dengan sedikit pupuk kandang, kemudian siram kembali dengan sprayer. Tutup di atasnya dengan daun kelapa atau daun pisang agar kelembapannya tetap terjaga.

Cara Menanam Bayam di Polybag

Menanam bayam di polybag
Foto: Menanam bayam di polybag

Foto: bibitbunga.com

Saat ingin menanam bayam di polybag, buat media tanam terlebih dahulu dengan mencampurkan tanah dan pupuk kandang hingga merata sampai memiliki tekstur halus.

Setelah itu, masukkan campuran tadi ke dalam polybag. Pada bagian dasar, landasi dengan pecahan genteng untuk menahan polybag saat disiram dan tanah di dalam tidak mudah keluar.

Apabila ingin menanam bayam dari batang, maka polybag yang diperlukan adalah berukuran sedang dengan bagian akar batang bayam dikubur ke dalam tanah.

Jika ingin menanam dari benih, maka bibit bisa disemai di polybag kecil dengan 2-3 biji jumlahnya.

Jika benih sudah mulai tumbuh, maka bisa dipindahkan ke polybag yang berukuran lebih besar. Tahap pemindahan ini bisa dilakukan dengan mencampurkan terlebih dahulu tanah dengan pupuk kandang lalu masukkan ke dalam polybag.

Setelah itu, barulah disiram agar kelembapan tetap terjaga. Begitulah cara menanam bayam di pot, tinggal Moms dan Dads merawatnya.

Baca Juga: 12 Manfaat Bayam Merah, untuk Antikanker Hingga Meredakan Asma

Cara Menanam Bayam dengan Hidroponik

Bayam hidroponik
Foto: Bayam hidroponik

Foto: petanidigital.id

Hidroponik adalah salah satu metode menanam yang cukup populer akhir-akhir ini. Selain mudah, cara menanam bayam dengan hidroponik terbilang menyenangkan.

Hidroponik juga membawa banyak manfaat bagi pertumbuhan tanaman.

Dilansir dari Journal of Soil and Water Conservation manfaat hidroponik di antaranya adalah waktu tanam yang lebih sedikit, mengurangi hama dan penyakit, serta tidak perlu melakukan penyiraman.

Buat Moms dan Dads yang tidak suka bercocok tanam dengan berkotor-kotor, maka metode yang satu ini sangat cocok dilakukan.

Untuk menanam bayam dengan hidroponik, rendam terlebih dahulu benih ke dalam air hangat selama kurang lebih 1 jam. Selanjutnya, siapkan media tanam berupa rockwool. Potong rockwool dan lubangi dengan menggunakan lidi.

Ukuran lubang bisa disesuaikan dengan ukuran benih bayam. Setelah siap, masukkan benih ke lubang rockwool tersebut. Lalu, siram semua bagian rockwool dengan air bersih secara merata.

Simpan baki semai di tempat yang kering dan teduh. Tutup baki dengan plastik hitam supaya proses penyemaian lebih cepat. Biarkan selama 48 jam hingga benih berkecambah.

Baca Juga: 3+ Pilihan Tanaman Hidroponik Rumahan Terbaik, Ada Bayam dan Selada!

Setelah melewati tahap ini, pindahkan baki semai ke tempat yang terkena sinar matahari.

Usahakan sinar matahari yang didapat di antara jam 06.00 sampai 10.00 pagi. Jaga kelembapan media dan jangan sampai kering hingga bibit memiliki 4-5 daun sejati.

Kemudian lakukan sistem wick, yaitu sistem penanaman hidroponik dengan menggunakan sumbu sebagai saluran nutrisi ke tanaman. Berikut adalah langkah-langkah cara menanam bayam dengan sistem wick:

  • Siapkan box styrofoam dengan tinggi minimal 30 cm lalu buat tutupnya dengan lembaran styrofoam juga.
  • Beri lubang styrofoam dengan diameter sekitar 5 cm dan beri jarak tiap lubang 10 cm.
  • Isi box dengan cairan nutrisi. Moms dan Dads bisa gunakan nutrisi AB mix yang dibuat khusus untuk tanaman hidroponik. Nutrisi ini bisa didapatkan di toko-toko pertanian.
  • Buat cairan Mix A dan B dengan masing-masing sebanyak 5 ml dan air 1 liter. Jika cairan yang dibutuhkan lebih banyak, maka gunakan perbandingan air, Mix B, dan Mix A adalah 1:5:5. Aduk rata semua campuran tersebut.
  • Lubangi tutup styrofoam dan letakan netpot atau gelas plastik. Lubangi juga masing-masing net untuk meletakan sumbu kompor atau kain flanel ke dalamnya. Sumbu inilah yang nantinya sebagai perantara antara tanaman dengan nutrisi air yang ada dalam box tadi.
  • Pindahkan tiap bibit ke dalam netpot tadi sampai semua terisi. Posisikan bibit agar lebih tinggi dari penutup styrofoam. Pastikan juga kalau akar bayam tidak menyentuh cairan nutrisi di bawahnya.
  • Siram setiap bibit dengan air secukupnya.
  • Kemudian letakkan box ini di pekarangan rumah yang terkena sinar matahari.

Baca Juga: Mencegah Cacingan, 1 dari 7 Manfaat Bayam untuk Balita

Cara Merawat Bayam

Merawat bayam
Foto: Merawat bayam

Foto: unsplash.com

Agar bayam bisa tumbuh sesuai dengan keinginan, maka Moms dan Dads perlu merawatnya dengan baik. Tanaman bayam membutuhkan sinar matahari yang cukup dengan intensitas 70-90% setiap harinya.

Jika sinar cukup, bisa ditandai dengan warna hijau pada daunnya, daun terlihat lebih lebar dan tebal, serta terlihat kuat dan segar.

Lakukan juga penyiraman setiap 2 kali sehari saat pagi dan sore. Usahakan untuk tidak merobohkan tanaman saat disiram air.

Moms dan Dads bisa gunakan sprayer. Jika ada tumbuhan liar atau gulma di sekitarnya, segera cabut agar tidak mengganggu proses pertumbuhan bayam.

Untuk pemberian pupuk tambahan sebenarnya tidak diperlukan, Namun, jika dirasa pertumbuhannya terhambat, Moms dan Dads bisa beri sedikit pupuk urea saat bibit bayam berusia 2 minggu setelah ditanam. Caranya dengan melarutkan 1 sdt ke dalam 1 liter air dan siram secukupnya.

Tanaman bayam bisa dipanen jika sudah memasuki usia 25 hari setelah penanaman. Moms dan Dads bisa mencabutnya secara langsung dan bisa mengolahnya menjadi menu masakan favorit.

Itulah cara menanam bayam di pot, polybag, dan hidroponik yang bisa dicoba di rumah. Semoga informasi ini bermanfaat dan tidak perlu ragu lagi untuk mencoba membudidayakan bayam, ya!

  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/21384253/
  • https://www.researchgate.net/publication/330080392_Hydroponics_as_an_advanced_technique_for_vegetable_production_An_overview
  • https://trikmerawat.com/cara-menanam-bayam/
  • https://bibitonline.com/artikel/5-langkah-mudah-menanam-bayam-hidroponik-di-rumah
  • https://www.jualbenihmurah.com/blog/6-panduan-mudah-menanam-bayam-dalam-polybag

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.