Tips dan Cara Menanam Brokoli di Rumah untuk Pemula, Mudah!
Brokoli adalah tanaman dengan nama latin Brassica oleracea, dan masih berkerabat dengan kubis, kale, juga kembang kol. Cara menanam brokoli juga mudah!
Oleh karena itu, Moms bisa memenuhi kebutuhan sayur untuk keluarga sendiri di rumah tanpa harus membelinya.
Brokoli merupakan makanan pembangkit tenaga dengan kandungan nutrisi yang melimpah, mulai dari vitamin, mineral, serat, dan antioksidan.
Mengutip SELF Nutrition Data, dalam satu cangkir (91 gram) brokoli mentah, terdapat nutrisi seperti berikut ini:
- Karbohidrat: 6 gram.
- Protein: 2,6 gram.
- Lemak: 0,3 gram.
- Serat: 2,4 gram.
- Vitamin C: 135 persen dari rekomendasi konsumsi harian.
- Vitamin A: 11 persen dari rekomendasi konsumsi harian.
- Vitamin K: 116 persen dari rekomendasi konsumsi harian.
- Vitamin B9 (Folat): 14 persen dari rekomendasi konsumsi harian.
- Kalium: 8 persen dari rekomendasi konsumsi harian.
- Fosfor: 6 persen dari rekomendasi konsumsi harian.
- Selenium: 3 persen dari rekomendasi konsumsi harian.
Brokoli bisa dimasak terlebih dahulu atau dimakan mentah setelah dicuci. Keduanya sangat sehat, meski memberikan profil nutrisi yang berbeda.
Ingin menanam sendiri brokoli di rumah? Berikut ini tips dan cara menanam brokoli yang bisa Moms jadikan panduan!
Baca Juga: 5 Manfaat Brokoli Untuk Ibu Hamil dan Janin
Cara Menanam Brokoli
Jika Moms hendak menanam brokoli di rumah, ada banyak metode yang bisa dilakukan.
Moms bisa menggunakan cara menanam brokoli hidroponik, menggunakan cara menanam brokoli dari batang, hingga cara menanam brokoli di polybag.
Itu semua bisa disesuaikan dengan kebutuhan Moms.
Yuk, simak cara menanam brokoli yang benar!
1. Persiapkan Lahan
Lahan yang hendak ditanami terlebih dulu harus Moms bersihkan dari sisa-sisa pangkal tumbuhan sebelumnya.
Tanah yang telah bersih ini kemudian perlu digemburkan dengan metode dibajak ataupun dicangkul.
Sangat dianjurkan agar pH tanah diatas 5,5 serta bila lebih rendah hendaknya dicoba pengapuran tanah.
Lahan yang sudah siap tersebut dapat diberi pupuk kandang dengan jumlah seperlunya atau sesuai dengan luas lahan.
Hal ini dilakukan agar tanah menjadi lebih produktif, sehingga tumbuhan brokoli bisa tumbuh dengan optimal.
2. Cara Menanam Brokoli Hidroponik
Metode hidroponik juga bisa dipilih. Sebab, selain media tanamnya yang mendukung bila dibudidayakan di tempat rendah, juga karena metode ini sangat bersih sehingga bisa ditanam di dalam rumah.
Metode hidroponik juga mampu menghasilkan sayuran yang lebih banyak, karena memungkinkan untuk dilakukan di tempat yang terbatas.
Dalam usaha budidaya tanaman brokoli dengan sistem hidroponik, ada beberapa hal yang harus dilakukan sebelum tiba saatnya panen.
Begini caranya:
- Siapkan bibit brassica oleracea (brokoli) yang akan ditanam secara hidroponik.
- Siapkan alat dan bahan.
- Setelah semuanya siap, potonglah botol bekas air mineral menjadi dua bagian.
- Masukkan potongan bagian atas botol ke dalam bagian bawah, lalu diberi sumbu kompor, sekam, dan kerikil, kemudian isi air.
- Bibit yang sudah disiapkan sebelumnya bisa ditanam pada media yang telah dibuat.
- Berikan pupuk substrat setiap seminggu sekali.
- Setelah itu, lakukan perawatan hingga masa panen tiba.
Baca Juga: Begini Cara Menanam Hidroponik dengan Botol Bekas
3. Pemilihan Bibit Brokoli
Sebelum masuk ke cara menanam brokoli, Moms bisa mempersiapkan bibit brokoli untuk proses penanaman.
Sebab, proses pembibitan brokoli wajib memilih bibit yang sangat baik serta tidak busuk.
Jika membeli bibit dari toko, Moms harus segera merendamnya ke dalam air hangat.
Pilihlah bibit yang tenggelam saat direndam.
4. Penyemaian Benih Brokoli
Penyemaian juga bisa dicoba dengan 2 metode. Pertama, disebar di atas bedengan, dan kedua dengan menggunakan plastik polybag.
Media semai yang digunakan juga bisa pada kombinasi tanah halus, serta ayakan pupuk kandang matang dengan perbandingan 1:2 ataupun 1:1.
Sehabis media semai siap, Moms bisa memasukkan sebagian benih satu persatu ke dalam plastik polybag yang sudah diisi media tanam sedalam 0,2–1 cm.
Tutup tipis dengan tanah ataupun pupuk kandang matang, ya!
Moms bisa melakukan penyiraman benih tersebut pada pagi dan sore hari.
Tutuplah dengan daun pisang agar bisa melindungi kelembapan, sehingga kecambah cepat berkembang. Begitu berkembang kecambah, daun ini bisa dibuang.
Benih brokoli biasanya akan tumbuh atau berkecambah dalam 7-10 hari. Suhu optimal untuk menumbuhkan kecambah adalah 10-30 °C, ya Moms.
5. Perawatan Tumbuhan Brokoli
Moms bisa mengikuti beberapa pedoman perawatan tanaman brokoli ini setelah melalui tahapan cara menanam brokoli.
- Penyiraman
Penyiraman perlu dilakukan secara teratur, sebanyak 2-4 kali dalam seminggu ataupun disesuaikan dengan keadaan lahan.
- Penyulaman
Sebelum tumbuhan brokoli berusia 2 minggu, lakukan penyulaman pada tumbuhan yang telah mati dengan yang baru.
- Penyiangan
Lakukan penyiangan terhadap gulma ataupun tumbuhan pengganggu lainnya.
Penyiangan awal dapat dicoba saat tumbuhan berusia hampir 7-10 hari usai ditanam.
Sementara itu, penyiangan kedua dapat dicoba kala tumbuhan berusia 20 hari sehabis tanam.
Untuk penyiangan ketiga, Moms bisa coba di kala tumbuhan berusia 30-35 hari sehabis tanam.
Penyiangan harus dilakukan secara hati-hati dan bertepatan dengan penggemburan.
- Perempelan serta Pengikatan
Jalani perempelan pada cabang tumbuhan brokoli secepat mungkin, supaya mutu dan dimensi bunga yang hendak tercipta jadi maksimal.
Jika tanaman sudah berbunga, ikat daun yang berada di sekitar bunga untuk menutupinya supaya terlindungi dari paparan matahari langsung.
- Pemupukan Susulan
Jalani pemupukan susulan pada tumbuhan dengan pupuk urea, TSP serta KCl.
Pemupukan tersebut bisa dicoba saat tumbuhan brokoli berusia 1 minggu.
Setelah berusia 3-5 minggu, pemupukan bisa dilakukan dengan 44 kilogram urea, 93 kilogram TSP, atau 45 kilogram KCl per hektar lahan.
Metode pemupukan tersebut bisa diberikan dengan cara ditabur di sekeliling tumbuhan dengan jarak 10 cm-15 cm dari batang.
Baca Juga: Tengah Naik Daun, Begini Cara Menanam Porang
Cara Memanen Brokoli
Panen brokoli umumnya dilakukan pada hari ke 60-100. Namun, hal ini akan sangat bergantung pada jenis brokoli yang ditanam.
Brokoli dapat dipanen dua hingga tiga kali dalam jangka waktu hingga tiga bulan.
Tanaman pertama biasanya menghasilkan brokoli dengan ukuran 'kepala' besar.
Kemudian, setelah brokoli dengan 'kepala' besar dipanen, akan tumbuh beberapa brokoli kecil yang bisa dipanen beberapa minggu kemudian.
Sehabis dipanen, langkah berikutnya adalah melakukan penyortiran.
Moms dapat melakukannya dengan berpatokan pada dimensi bunga brokoli. Setelah itu, brokoli dapat disimpan terlebih dulu ataupun langsung didistribusikan.
Itulah cara menanam brokoli, baik menggunakan polybag atau secara hidroponik. Selamat mencoba, ya, Moms!
- https://nutritiondata.self.com/facts/vegetables-and-vegetable-products/2356/2
- https://www.healthline.com/nutrition/benefits-of-broccoli#TOC_TITLE_HDR_2
- https://bonnieplants.com/how-to-grow/growing-broccoli/#:~:text=Plant%20your%20broccoli%20where%20it,and%20to%20discourage%20clubroot%20disease.
- https://www.almanac.com/plant/broccoli
- https://www.gardeningknowhow.com/edible/vegetables/broccoli/how-to-grow-broccoli.htm
- https://bibitbunga.com/cara-menanam-brokoli-dalam-pot-di-dataran-rendah/
- https://bibitbunga.com/cara-menanam-brokoli-secara-hidroponik/
- https://berkebun.co.id/menanam-brokoli-dari-batang/
- https://www.westcoastseeds.com/blogs/wcs-academy/grow-broccoli
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.