08 Juni 2024

Cara Menanam Cabe Rawit di Rumah dan Merawatnya, Mudah!

Bisa ditanam di pot atau polybag

Untuk Moms yang senang berkebun, coba cari tahu cara menanam cabe rawit berikut ini, yuk!

Bukan hanya mempercantik taman dengan buahnya yang berwarna merah, cabe juga bisa dimanfaatkan untuk bumbu masak di rumah ya Moms.

Tidak sulit kok Moms untuk menanam cabe rawit sendiri di rumah.

Hanya perlu beberapa langkah sederhana, Moms sudah bisa melakukannya.

Menanam cabai rawit yang praktis bisa dilakukan di berbagai tempat seperti pot atau polybag.

Ini cocok untuk rumah dengan lahan terbatas.

Namun, jika punya kebun atau halaman belakang rumah dengan sinar matahari penuh, Moms juga bisa menanam cabe rawit di sana.

Pastikan media tanam memiliki drainase yang baik dan sinar matahari cukup.

Baca Juga: 10 Cara Menanam Selada Hidroponik dan Menggunakan Polybag

Cara Menanam Cabe Rawit di Pot

Tanaman Cabe Rawit
Foto: Tanaman Cabe Rawit (Dinpertanpangan.demakkab.go.id)

Berikut cara menanam cabe rawit yang mudah di pot rumah.

1. Siapkan Pot dan Isi dengan Media Tanam

Untuk menanam cabai, Moms bisa memilih pot berlubang.

Pot jenis ini punya sistem drainase yang baik sehingga air dapat keluar dari pot dan tidak membuat tanaman jadi busuk.

Isi pot dengan media tanam hingga menyisakan 5-10 cm dari bibir pot.

2. Sebar Bibit Cabai

Moms bisa langsung menyebar bibit cabe yang bisa Moms beli di toko pertanian dengan jarak 5–10 cm.

Setelah itu tutup dengan media tanam. Moms juga bisa membuat bibit cabe sendiri dari biji cabai.

Caranya, Moms bisa mengambil biji cabe dari cabe yang sudah matang dan merah.

Rendam cabai dalam campuran air hangat dan bawang merah yang sudah dihaluskan. Diamkan selama semalam.

Keesokan harinya, ambil biji cabai yang tenggelam lalu keringkan. Biji cabe kini sudah jadi bibit cabe siap tanam.

3. Siram dengan Air Bersih

Menyiram Tanaman
Foto: Menyiram Tanaman (Pexels.com)

Siram bibit cabe yang telah ditanam dengan air bersih menggunakan semprotan tanaman.

Lakukan penyiraman sebanyak dua kali sehari pada pagi dan sore hari agar bibit tetap lembap.

4. Jauhkan dari Paparan Sinar Matahari Langsung

Sinar matahari memang dibutuhkan tanaman untuk berfotosistensis, namun untuk proses pertumbuhan awal, kelembapanlah yang lebih dibutuhkan.

Karena itu, Moms harus menjauhkan pot berisi bibit cabe dari paparan sinar matahari langsung.

5. Pisahkan Bibit Tanaman

Setelah beberapa hari, daun akan mulai tumbuh. Ini juga jadi tanda untuk memindahkan tanaman cabe ke pot lain atau ke taman.

Jika Moms hendak menanam cabai di pot, Moms bisa menempatkan satu tanaman di satu pot agar mereka bisa mendapatkan asupan yang maksimal untuk tumbuh dan berbuah.

Jangan lupa untuk melakukan penyiraman sebanyak dua kali sehari dengan menggunakan semprotan.

Baca Juga: Mengenal Tanaman Cocor Bebek, Cocok Dijadikan Tanaman Hias

Cara Menanam Cabe Rawit di Polybag

Menanam Cabe Rawit
Foto: Menanam Cabe Rawit (Dispertan.bantenprov.go.id)

Menanam cabe rawit juga bisa dilakukan di polybag.

Tanaman ini cukup mudah ditanam karena mudah beradaptasi dengan lingkungan.

Melansir dari laman Bibit Bunga, berikut cara yang bisa dilakukan dalam merawat cabe rawit!

1. Memilih Bibit Unggul

Jika Moms ingin menanam cabe rawit dari bibit, pastikan Moms memilih cabe rawit yang unggul, ya!

Bibit unggul akan membuat tanaman cabe rawit bisa bertahan hidup dengan lebih baik.

Ketika Moms menanam cabe rawit dengan bibit unggul, tanaman akan tetap tahan dan tak mati meski dipindahkan.

Bibit yang jelek bisa mati ketika dipindahkan ke tempat lain saat melakukan proses persemaian menuju proses penanaman.

2. Persemaian Cabe Rawit

Proses menanam cabe rawit selanjutnya adalah persemaian.

Persemaian sendiri bisa diawali dengan merendam biji cabe ke dalam air yang masih hangat dan biarkan 30 menit.

Jika sudah, Moms bisa melanjutkan proses perendaman dengan menggunakan larutan perangsang akar dan dilakukan selama 1 hari dan 1 malam.

Jika biji terlihat mengapung, maka lebih baik biji dibuang dan tak digunakan.

Untuk wadah semai, Moms bisa menggunakan bak plastik yang pada bagian wadah dilubangi dengan ukuran diameter 10 cm.

Untuk media semai, Moms bisa menggunakan pasir serta pupuk kandang dengan perbandingan 1:1.

Jika sudah, siramlah menggunakan cairan perangsang akar.

Untuk menanam cabe rawit di proses ini, Moms bisa melakukannya dengan memberi jarak antar biji cabe.

Hal ini dilakukan agar ketika dipindahkan ke polybag, benih cabe bisa dicabut dengan mudah.

Baca Juga: 7 Manfaat Air Cucian Beras untuk Tanaman, Dapat Menyuburkan dan Memperkuat Tanaman

3. Proses Penanaman Cabe Rawit

Untuk proses ini, pertama siapkanlah media tanamannya terlebih dahulu.

Moms bisa mencampurkan tanah dengan pupuk kandang yang juga sudah ditambahkan pupuk kompos.

Dalam memakai media tanam ini, buatlah perbandingan 1:1:1.

Jika sudah, masukkanlah media tersebut ke dalam polybag dengan diameter 30 cm.

Perlu diingat bahwa media tanam ini harus disiapkan sejak 2 minggu proses penanaman cabe rawit dimulai.

Dalam waktu 1 minggu pada saat pra menanam cabe, media harus disiram dengan menggunakan larutan perangsang pertumbuhan tanaman.

Jika sudah siap, maka Moms bisa memilih bibit yang berkualitas dan silakan cabut benih dari tempat persemaian untuk dipindahkan ke dalam polybag.

Agar akar cabe rawit tidak rusak dalam proses pemindahan, sebelumnya media tanah dalam polybag harus dilubangi terlebih dahulu dengan menggunakan jari.

Pastikan ukuran lubang lebih besar dari ukuran benih ya, Moms!


Cara Merawat Tanaman Cabe Rawit

Setelah tahu cara menanam cabe rawit, penting untuk merawatnya agar tumbuh dengan baik.

Berikut beberapa cara merawat tanaman cabai rawit:

1. Penyiraman

Siram tanaman secara teratur, terutama saat musim kemarau, tetapi jangan sampai tanah terlalu basah.

2. Pemupukan

Berikan pupuk secara berkala untuk memastikan tanaman mendapatkan nutrisi yang cukup.

3. Penyiangan

Bersihkan gulma di sekitar tanaman untuk mencegah persaingan nutrisi.

4. Pengendalian Hama

Periksa tanaman secara rutin dan gunakan pestisida alami jika ada tanda-tanda serangan hama atau penyakit.

5. Penyulaman

Ganti tanaman yang mati atau tumbuh buruk dengan yang baru.

Baca Juga: 4 Cara Menanam Lidah Buaya dan Manfaatnya untuk Kesehatan

Pupuk yang Bagus untuk Tanaman Cabe Rawit

Pupuk yang bagus untuk tanaman cabai rawit yaitu:

  • Pupuk Kompos: Menyediakan bahan organik dan meningkatkan struktur tanah.
  • Pupuk Kandang: Kaya akan nutrisi seperti nitrogen, fosfor, dan kalium.
  • Pupuk NPK (15-15-15): Memberikan keseimbangan nitrogen, fosfor, dan kalium yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman.
  • Pupuk Organik Cair: Mudah diserap oleh tanaman dan mendukung pertumbuhan daun dan buah.

Baca Juga: 9+ Manfaat Tanaman Krokot, Ternyata Tinggi Nutrisi!

Pengendalian Hama pada Tanaman Cabai Rawit

Melansir laman Dinas Pertanian & Pangan Kabupaten Demak, dalam merawat tanaman cabai rawit, penting untuk memperhatikan tingkat kelembapan udara.

Kelembapan yang tinggi dapat menyebabkan layu dan daun gugur lebih cepat, hingga kebusukan akar.

Kelembapan juga berpengaruh pada rentannya tanaman cabai rawit terserang hama dan penyakit.

Hindari penyiraman yang berlebihan karena ini dapat memicu hama, infeksi jamur dan penyakit.

Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman cabai rawit dapat dilakukan dengan cara berikut:

1. Identifikasi Hama atau Penyakit

Kenali jenis hama (seperti kutu daun, ulat) atau penyakit (seperti layu bakteri, antraknosa).

2. Penggunaan Pestisida Alami

Gunakan pestisida organik seperti ekstrak daun nimba atau sabun insektisida.

3. Sanitasi

Jaga kebersihan area tanam dengan membuang daun atau buah yang terinfeksi.

4. Rotasi Tanaman

Lakukan rotasi tanaman untuk mencegah hama dan penyakit yang sama menyerang kembali.

Proses Panen Cabe Rawit

Proses ini pastilah yang paling ditunggu dari rangkaian cara menanam cabe rawit.

Tanaman cabe rawit sendiri bisa berbuah pada usia 3 bulan dan bisa dipanen ketika usianya mencapai 6 bulan, nih Moms!

Usia dari tanaman cabe rawit sendiri bisa mencapai 24 bulan dengan bisa mengalami 15 hingga 18 kali panen.

Meski demikian, perlu diketahui bahwa semakin tua tanaman maka produktivitasnya pun bisa semakin rendah.

Jadi, tanaman cabe tentunya bisa menjadi tidak ekonomis lagi ketika dipelihara.

Hal tersebutlah yang membuat tanaman ini hanya dipelihara hingga usia 12 bulan saja.

Nah itu dia Moms cara menanam cabe rawit di pot dan juga polybag. Selamat mencoba!

  • https://bibitbunga.com/cara-menanam-cabe-rawit-dari-biji-di-polybag/
  • https://dinpertanpangan.demakkab.go.id/?p=5177

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.