5 Cara Menasehati Pecandu Narkoba yang Bisa Orang Tua Lakukan
Sebagai orang tua, Moms harus siap menghadapi situasi apapun, termasuk saat mendengar kabar anak terjerat narkoba. Lantas, bagaimana cara menasehati pecandu narkoba yang bisa dilakukan Moms dan Dads?
Moms tentu akan sulit menerima kenyataan tersebut dan otomatis marah.
Namun, memarahi anak tidak akan menyelesaikan masalah, sebaliknya, hal tersebut malah akan memperumit situasi.
Nah, saat mendengar kabar tersebut, Moms sebaiknya mengendalikan diri untuk tidak langsung bereaksi negatif. Sebagai orang tua, apa yang harus dilakukan saat anak terkena narkoba?
Baca Juga: Cara Mengatasi Insomnia Pada Remaja, Dijamin Bisa Bikin Tidur Nyenyak di Malam Hari
Ciri-ciri Anak Kecanduan Narkoba
Foto: Orami Photo Stock
Moms dan Dads pasti tak ingin apabila anak-anak terjerat narkoba. Lalu, bagaimana cara mengetahui anak yang kecanduan narkoba? Adakah ciri-cirinya?
Sebagai orang tua, Moms dan Dads perlu mengandalkan insting dan perhatikanlah perilaku anak-anak di rumah.
Selalu waspada apabila Moms menemukan perilaku anak yang mencurigakan. Coba tanyakan pada mereka untuk memastikannya.
Menurut American Addiction Centers, National Rehab Directory, ada beberapa ciri yang bisa menandakan jika seorang anak atau remaja merupakan pecandu narkoba, di antaranya:
- Berbohong tentang penggunaan narkoba dan alkohol
- Sering mabuk
- Putus sekolah atau bolos sekolah secara teratur
- Bermasalah di sekolah
- Menerima nilai yang lebih rendah saat di sekolah
- Membual atau sering berbicara tentang penggunaan narkoba atau alkohol
- Mengambil risiko saat berada di bawah pengaruh obat-obatan atau alkohol, seperti mengemudi dalam keadaan mabuk dan melakukan hubungan seksual tanpa pengaman
- Mengisolasi diri dari keluarga dan mantan teman dan menghabiskan lebih banyak waktu secara pribadi
Adapun tanda-tanda fisik yang bisa orang tua temui pada anak atau remaja pecandu narkoba, yakni:
- Perubahan nafsu makan
- Perubahan pola tidur
- Penurunan atau penambahan berat badan secara tiba-tiba
- Kurangnya perhatian terhadap penampilan fisik atau kebersihan
- Mata merah
- Pupil lebih besar atau lebih kecil dari biasanya
- Mimisan
- Bau yang tidak biasa pada tubuh atau pakaian
- Bicara cadel atau tidak koheren
- Gemetar
- Koordinasi tubuh yang buruk
- Kejang tanpa adanya epilepsi
Baca Juga: 6 Cara Menyikapi Masa Pubertas pada Remaja, Moms Harus Tahu!
Cara Menasehati Pecandu Narkoba
Foto: Orami Photo Stock
Berikut beberapa cara menasehati pecandu narkoba yang bisa orang tua lakukan ketika anaknya terpapar zat dan obat-obatan terlarang:
1. Dengarkan Anak
Hal terpenting saat mengetahui anak terjerat narkoba adalah mendengarkan anak, apalagi ia mungkin belum sepenuhnya siap untuk berbicara.
Sambil menunggu ia siap, Moms bisa menyiapkan daftar pertanyaan untuk ditanyakan kepada anak.
Tanya kapan anak mulai menggunakan narkoba dan apakah aktivitas tersebut dilakukan karena ada tekanan dari pihak tertentu.
Inti dari pembicaraan tersebut adalah agar ia mengenal situasi yang sedang dia hadapi, bukan menggurui atau bahkan memarahinya.
Tujuan dari pembicaraan ini adalah membiarkan anak lebih banyak berbicara supaya Moms bisa lebih mengerti alasan di balik tindakannya.
Jangan sampai Moms membuatnya merasa disudutkan atau dihakimi, bicarlah dengannya dalam kondisi pikiran yang terbuka.
2. Jangan Langsung Bereaksi
Cara menasehati pecandu narkoba selanjutnya, yakni usahakan untuk tidak langsung bereaksi saat mengetahui kabar tersebut.
Wajar jika Moms langsung naik pitam saat mendengar kabar bahwa anak terjerat narkoba, tapi jangan langsung berteriak kepada mereka.
Berdasarkan penelitian pada otak dewasa muda, reaksi langsung seperti itu tidak akan memberikan dampak baik pada anak. Sebaliknya, hal tersebut justru akan memperburuk keadaan dan membuatnya enggan untuk terbuka.
Hal terbaik yang bisa Moms lakukan adalah tetap tenang. Reaksi seperti ini memang butuh dipersiapkan, Moms bisa minta waktu kepada anak untuk menenangkan diri.
Katakan juga bahwa nanti Moms butuh berbicara langsung kepadanya. Moms juga sebaiknya mencari sumber lain untuk bisa mendapatkan cerita utuh.
Baca Juga: 5+ Adab Menasehati Dalam Islam, Perlu Disimak!
3. Cari Tahu Kebenaran
Foto: Orami Photo Stock
Sebelum menilai situasi, Moms perlu mendapatkan fakta-fakta lain, karena anak mungkin tidak akan menceritakan seluruh kebenaran kepada orang tua.
Tapi percayalah, hal tersebut dilakukan bukan karena ingin membohongi Moms, melainkan karena ia tidak ingin mengecewakan Moms dan Dads.
Sebelum mengajaknya berbicara dari hati ke hati, Moms dapat meyakinkannya kalau Moms tetap sayang padanya.
4. Segera Bertindak
Narkoba akan berdampak buruk bukan hanya pada diri anak sekarang, tapi juga pada dirinya saat dewasa nanti.
Saat remaja di bawah usia 18 tahun kecanduan narkoba, ia kemungkinan akan terkena efek sampingnya saat dewasa nanti.
Selain menggali fakta dari anak, Moms juga bisa memantau perilakunya atau mencari tahu sendiri fakta-fakta dari pihak lain tentang aktivitas anak dalam menggunakan narkoba.
Baca Juga: Mengenal Peer Pressure yang Bisa Memicu Kenakalan Remaja
5. Minta Bantuan Profesional
Jika anak sudah terbukti positif narkoba, Moms bisa langsung mengambil tindakan dengan membawanya rehabilitasi untuk mendapat penanganan dari profesional.
Jangan sampai anak terlambat ditangani ya, Moms.
Selain itu, usahakan untuk tetap memberi dukungan ketika anak harus menjalani bantuan profesional terkait penggunaan narkoba.
Dalam Counsellia Jurnal Bimbingan dan Konseling, disebutkan bahwa dukungan keluarga merupakan sumber dukungan sosial untuk menumbuhkan rasa percaya diri terhadap program rehabilitasi narkoba.
Itulah cara menasehati pecandu narkoba yang sebaiknya Moms lakukan saat mengetahui buah hati terjerat narkoba.
Selalu ingat untuk tidak menghakimi anak dan tidak membuatnya merasa terpojokkan ya, cari tahu benar-benar alasannya supaya Moms bisa membantunya mencegah hal tersebut terjadi lagi di kemudian hari.
- https://rehabs.com/my-child-is-using-drugs/
- http://e-journal.unipma.ac.id/index.php/JBK/article/view/8585
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.