7 Cara Mengatasi Kucing Keracunan, Perhatikan Gejalanya!
Karena sifat penasaran kucing dan kebiasaannya membersihkan diri, sering kali kucing mengalami keracunan. Nah, bagaimana cara mengatasi kucing keracunan?
Hewan peliharaan Moms sering kali menemukan kaleng atau botol bahan kimia yang terbuka, dan secara tidak sengaja atau sengaja menjatuhkannya.
Bahan kimia tersebut kemudian mengenai bulu dan cakarnya.
Ketika menjilati area tersebut, kucing akan menelan zat yang mungkin beracun.
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi kucing keracunan dengan bahan-bahan alami.
Berikut ini beberapa cara mengatasi kucing keracunan. Disimak yuk, Moms!
Gejala Kucing Keracunan
Melansir Wag Walking, karena sifat kebersihan kucing yang berlebihan, penyebab paling umum keracunan pada kucing adalah menelan dengan menjilati racun dari bulunya.
Jarang ditemui kasus kucing mengonsumsi produk makanan beracun, kecuali jika dicampur dengan makanannya.
Jika Moms menduga kucing peliharaan telah memakan sesuatu yang beracun, tanda-tanda keracunan dapat terlihat dari ringan hingga parah.
Tanda-tanda kucing keracunan yang dilansir dari Daily Paws, antara lain:
- Masalah pencernaan seperti muntah dan diare
- Kesulitan bernapas
- Tampak lesu dan lemas
- Kehilangan selera makan
- Rasa haus yang berlebihan
- Mengeluarkan terlalu banyak air liur
- Gusi berwarna pucat
- Kejang
- Iritasi lambung
- Batuk dan bersin
- Depresi
- Pupil membesar
- Sering buang air kecil
- Urine berwarna gelap
- Menggigil
Segera lakukan pertolongan pertama atau ke dokter hewan bila kucing menunjukkan beberapa gejala tersebut.
Selain itu, ada beberapa penyebab kucing keracunan, lho Moms.
Penyebab Kucing Keracunan
Berikut ini beberapa hal yang bisa mengakibatkan kucing keracunan:
- Racun tikus.
- Produk kimia dari pembersih rumah tangga, seperti deterjen.
- Obat-obatan manusia.
- Pengobatan kutu (bila tertelan).
- Minyak esensial, seperti minyak kayu putih, minyak kayu manis, minyak lavender, hingga wewangian lainnya.
- Makanan manusia, seperti alkohol, cokelat, anggur, kismis, bawang merah dan putih.
- Bunga dan tanaman hias beracun, seperti bunga lili, azalea, dan rhododendron.
Pertolongan Pertama Jika Kucing Keracunan
Jika anabul keracunan, berikut pertolongan pertama yang bisa Moms lakukan:
1. Segera Pisahkan Kucing dari Sumber Racun
Jika Moms mengetahui sumber racunnya, jauhkan kucing dari bahan berbahaya tersebut untuk mencegah paparan lebih lanjut.
2. Identifikasi Gejala Keracunan
Perhatikan gejala seperti muntah, diare, gemetar, kesulitan bernapas, atau perubahan perilaku yang tidak normal.
3. Jangan Memberikan Makanan atau Obat Sembarangan
Hindari memberikan makanan, susu, atau obat manusia karena dapat memperburuk kondisi kucing.
4. Hubungi Dokter Hewan Segera
Jelaskan gejala dan kemungkinan penyebab keracunan. Dokter hewan dapat memberikan panduan atau menyarankan langkah selanjutnya.
5. Bawa Sampel Racun jika Memungkinkan
Jika Moms tahu zat beracun yang dikonsumsi kucing, bawa sampelnya saat ke dokter hewan untuk mempermudah diagnosis.
6. Jaga Ketenangan Kucing
Letakkan kucing di tempat yang tenang dan nyaman sambil menunggu bantuan dokter. Pastikan ia tetap hangat dan tidak stress.
7. Jangan Coba Memaksakan Muntah Tanpa Arahan Dokter
Beberapa zat beracun lebih berbahaya jika dimuntahkan. Ikuti instruksi dokter hewan untuk langkah ini.
Cara Mengatasi Kucing Keracunan Racun Tikus
Apakah kucing peliharaan Moms terlihat malas, sakit, atau baru saja menelan sesuatu yang seharusnya tidak dimakan?
Bisa jadi, kucing Moms mengalami keracunan.
Dari tanaman hias beracun hingga minyak esensial yang dapat membuat kucing sakit, ternyata banyak bahan yang sangat berbahaya bagi kucing.
Jadi, Moms perlu tahu tentang gejala, pengobatan, dan pencegahan kucing keracunan.
Ini dia Moms cara mengatasi kucing keracunan sebagai pertolongan pertama.
Jika gejala tidak mereda, ada baiknya segera hubungi dokter hewan.
1. Bilas Tubuh Kucing
Bila kucing memiliki bau racun di kulitnya, cara mengatasi kucing keracunan yang pertama adalah basuh seluruh tubuh kucing dengan sabun lembut sampai baunya hilang.
Kucing akan terus menjilat area yang mengandung racun bila tidak dicuci.
Membilas mulut kucing dengan air bersih membantu mencegah keracunan.
2. Baringkan Kucing Miring Ke Kanan
Bila kucing tidak sadarkan diri, cara mengatasi kucing keracunan yang kedua adalah segera miringkan atau baringkan tubuhnya ke arah kanan dengan kepala sedikit ditarik ke belakang.
Ini berguna untuk membuka saluran pernapasan dan mencegah lidah menghalangi saluran napas.
Cara ini bisa mempermudah kamu untuk melihat napas dan detak jantungnya. Jaga agar kucing tetap hangat dan segera hubungi dokter hewan.
3. Identifikasi Racun
Cara mengatasi kucing keracunan berikutnya yaitu dengan mengidentifikasi racun.
Jika memungkinkan, Moms bisa mengidentifikasi racun, guna memutuskan apakah sebaiknya membantu kucing untuk muntah atau tidak.
Jika sudah memastikan bahwa kucing tersebut menelan racun, Moms bisa memuntahkan isi racun di dalam tubuh kucing.
Adapun cara memuntahkan kucing ialah memasukkan hidrogen peroksida dengan tabung suntik atau sendok.
Sebaiknya menggunakan hidrogen peroksida sebanyak 3% atau 5 ml sendok teh per 2,27 kg berat tubuh setiap pemberian.
4. Mintalah Saran dari Dokter Hewan
Jangan buat hewan kucing Moms melakukan apa pun tanpa instruksi dari dokter hewan atau operator telepon darurat.
Beberapa jenis racun tikus bisa semakin parah apabila hewan kucing dibuat muntah. Hanya pacu respons muntah pada hewan kucing apabila:
- Racun tikus tertelan kucing dalam kurun waktu 2 jam terakhir
- Kucing sadarkan diri dan bisa menelan
- Moms yakin 100% bahwa kucing telah menelan racun tikus
5. Pindahkan Kucing ke Tempat Terbuka
Jika kucing mengalami keracunan karena terpapar asap atau zat kimia beracun, sangat penting untuk segera memindahkan mereka ke lingkungan yang lebih terbuka.
Pastikan ada ventilasi yang baik agar kucing dapat bernapas dengan nyaman dan menghindari kontak dengan bahan beracun.
Para pecinta hewan dapat mencoba memiringkan tubuh kucing ke sisi kanan dan memutar kepalanya ke arah yang sama.
Tujuannya adalah untuk membuka saluran napas dan mencegah lidah kucing menghalangi pernapasan.
6. Hindari Memberikan Apapun
Cara mengatasi kucing keracunan selanjutnya adalah jangan memberikan kucing apapun saat memiliki gejala keracunan, Moms.
Hindari pemberian, obat-obatan, minyak, susu, hingga makanan apapun kecuali disarankan oleh dokter.
Memberikan makanan, minuman, atau obat tanpa petunjuk dari dokter hewan bisa menyebabkan reaksi yang lebih parah.
Bahan-bahan tertentu bisa memperparah keracunan atau menyebabkan interaksi berbahaya dengan racun yang sudah ada dalam sistem kucing.
Misalnya, memberikan susu pada kucing yang keracunan dapat mempercepat penyerapan racun tertentu.
Sementara beberapa makanan atau cairan bisa menyebabkan muntah dan memperburuk dehidrasi atau masalah pernapasan.
7. Jangan Berikan Air Minum
Seperti yang sudah dijelaskan pada poin nomor 6, meskipun air minum dipercaya bisa meringankan gejala, tetap hindari ya Moms.
Memberikan air minum pada kucing yang keracunan bisa memicu muntah, terutama jika racun yang tertelan menyebabkan iritasi pada perut.
Muntah bisa memperburuk kondisi kucing sehingga menyebabkan dehidrasi dan menyebabkan aspirasi.
Aspirasi adalah masuknya muntahan ke dalam paru-paru yang berakibat fatal.
Beberapa jenis racun bisa diserap lebih cepat dengan adanya cairan di dalam perut.
Dengan memberikan air minum, bisa saja tanpa sengaja mempercepat penyebaran racun ke dalam sistem tubuh kucing.
Hal ini tentu bisa memperburuk keracunan dan menyulitkan penanganan medis lebih lanjut.
Baca Juga: 17 Ciri-Ciri Kucing Mau Mati, Ini yang Harus Moms Lakukan!
Cara Mengatasi Kucing Keracunan dengan Bahan Alami
Jika kondisi kucing mulai membaik setelah penanganan awal, Moms bisa memberikan bantuan tambahan dengan bahan-bahan alami, seperti:
1. Berikan Madu
Madu tidak beracun bagi kucing, tetapi penggunaannya sebagai pengobatan untuk berbagai kondisi, termasuk keracunan, perlu konsultasi dengan dokter.
Melansir dari Better Pet, tidak disarankan untuk memberikan madu dalam jumlah banyak pada kucing karena kandungan gulanya yang tinggi, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti obesitas dan diabetes.
2. Hindari Memberikan Air Kelapa
Menurut Catster, air kelapa umumnya dianggap aman untuk kucing dalam jumlah kecil. Artinya, tidak akan menyebabkan keracunan jika dikonsumsi.
Namun, air kelapa tidak memberikan penawar atau pengobatan khusus untuk keracunan pada kucing.
Sebaliknya, kucing dapat mengalami masalah pencernaan seperti muntah dan diare jika mengonsumsi air kelapa, terutama dalam jumlah banyak.
Hal ini dapat menyebabkan dehidrasi, terutama jika kucing sudah tidak sehat karena keracunan.
Kemudian, menurut Stella and Chewys, air kelapa kaya akan kalium, yang dapat berbahaya bagi kucing dengan kondisi kesehatan tertentu, terutama yang mempengaruhi ginjal.
3. Minyak Kelapa dalam Dosis Kecil
Dilansir dari Pet MD, minyak kelapa memiliki manfaat yang dapat membantu menenangkan saluran pencernaan dan mendukung proses detoksifikasi tubuh jika diberikan dalam jumlah yang tepat.
Untuk hewan peliharaan, dosis yang umum adalah sekitar 1 sendok teh per 10 pon berat badan.
Selain itu, minyak kelapa juga dikenal memiliki sifat antimikroba dan antiinflamasi yang dapat mendukung kesehatan kulit dan bulu, serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Meskipun begitu, selalu konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter hewan sebelum memberikan minyak kelapa.
Cara Mencegah Kucing Keracunan
Moms kini sudah tau cara mengatasi kucing keracunan yang tepat. Hal yang penting untuk Moms ketahui selanjutnya adalah mencegah kucing keracunan.
Berbeda dengan cara mengatasi kucing keracunan, mencegah keracunan memerlukan kewaspadaan dan tindakan preventif.
Tujuannya, agar memastikan bahwa lingkungan tempat tinggal kucing aman.
Berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan:
1 . Jauhkan Zat Berbahaya dari Jangkauan Kucing
Simpan semua bahan kimia seperti pestisida, insektisida, dan rodentisida di tempat yang aman dan tidak dapat dijangkau oleh kucing.
Pastikan untuk mengikuti petunjuk penggunaan dengan benar dan hindari penggunaan berlebihan.
Selain itu, simpan juga obat-obatan manusia dan hewan di tempat yang tidak dapat diakses oleh kucing.
Jangan meninggalkan obat di meja atau area terbuka.
Moms juga perlu mengawasi produk pembersih dari jangkauan kucing.
Banyak produk pembersih rumah tangga mengandung bahan kimia berbahaya.
Simpan produk ini di lemari yang terkunci dan jauhkan dari area tempat kucing biasa bermain.
2. Hindari Tanaman Beracun
Beberapa tanaman hias seperti lili, poinsettia, philodendron, dan dieffenbachia beracun bagi kucing.
Hindari menanam atau menempatkan tanaman ini di dalam rumah atau area yang dapat diakses oleh kucing.
3. Perhatikan Makanan yang Diberikan
Hindari memberikan makanan manusia yang dapat beracun bagi kucing, seperti cokelat, bawang, bawang putih, anggur, kismis, dan alkohol.
Pastikan Moms hanya memberikan makanan yang diformulasikan khusus untuk kucing. Jangan memberi mereka makanan anjing atau hewan lain.
4. Amankan Tempat Sampah dan Penyimpanan Makanan
Moms harus memastikan tempat sampah selalu tertutup rapat sehingga kucing tidak dapat mengakses sisa makanan atau benda berbahaya lainnya.
Simpan makanan dan bahan makanan di tempat yang tidak bisa dijangkau oleh kucing, terutama makanan yang dapat berbahaya jika dikonsumsi.
5. Gunakan Produk Perawatan yang Aman
Moms juga perlu menggunakan shampoo, obat kutu, dan produk perawatan lain yang aman dan diformulasikan khusus untuk kucing. Selalu baca label dan ikuti petunjuk penggunaan.
Pastikan obat kutu atau flea treatment sesuai untuk kucing dan tidak menggunakan produk yang diperuntukkan bagi anjing.
6. Awasi Kucing saat di Luar Rumah
Jika kucing sering berada di luar rumah, awasi mereka untuk mencegah mereka makan atau minum sesuatu yang berbahaya. Batasi area luar rumah jika memungkinkan.
Pastikan juga lingkungan luar rumah aman dari zat-zat beracun, termasuk tanaman berbahaya dan bahan kimia yang digunakan di taman atau kebun.
7. Edukasi Keluarga dan Tamu
Beri tahu semua anggota keluarga dan pengunjung tentang potensi bahaya dan pentingnya menjaga kucing dari zat beracun.
Moms juga bisa mengajarkan cara mengatasi kucing keracunan.
Pastikan mereka tidak meninggalkan makanan atau obat-obatan dalam jangkauan kucing.
8. Kenali Gejala Keracunan dan Tindakan Darurat
Beberapa gejala keracunan pada kucing meliputi muntah, diare, kejang, kelemahan, kehilangan nafsu makan, dan perubahan perilaku.
Jika Moms mencurigai kucing telah menelan sesuatu yang beracun, segera hubungi dokter hewan atau pusat kendali racun hewan.
Itu dia cara mengatasi kucing keracunan, terutama yang disebabkan oleh racun tikus.
Jika kucing tampak sangat kesakitan atau mengalami penurunan kesadaran, sebaiknya segera bawa ke dokter hewan, ya, Moms!
- https://wagwalking.com/cat/condition/poisoning
- https://www.cats.org.uk/help-and-advice/home-and-environment/poisoning
- https://icatcare.org/advice/cats-and-poisons/
- https://www.dailypaws.com/cats-kittens/health-care/cat-poisoning-toxins/cat-poisoning-symptoms
- https://betterpet.com/can-cats-eat-honey/
- https://www.catster.com/nutrition/can-cats-drink-coconut-water/
- https://www.stellaandchewys.com/blogs/articles/dangerous-foods-for-cats
- https://www.petmd.com/cat/poisoning/poisons-in-cats
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.