16 Cara Mengatasi Perut Kembung pada Bayi, Yuk Coba!
Saat berusia 0-3 bulan, bayi kerap mengalami perut kembung karena saluran cernanya belum bekerja sempurna. Lalu, bagaimana cara mengatasi perut kembung pada bayi?
Ketika Si Kecil mendapat laktosa berlebihan dari foremilk ASI, hal ini juga dapat menyebabkan penumpukan gas di perutnya.
Menurut La Leche League International, foremilk adalah cairan ASI di awal ketika bayi mulai menyusui.
Foremilk tidak selalu rendah lemak; ini bervariasi sesuai dengan nutrisi yang dikonsumsi ibu.
Apakah Moms pernah mendapati Si Kecil mengalami masalah perut kembung?
Si Kecil mungkin akan merasa kurang nyaman dan bisa menjadi lebih rewel daripada biasanya.
Moms, tidak perlu khawatir; berikut adalah cara-cara sederhana dan mudah untuk mengatasi perut kembung pada bayi.
Baca Juga: 10+ Tanda Bayi Alergi Makanan MPASI Menurut Dokter Anak
Cara Mengatasi Perut Kembung pada Bayi
Menurut dr. Frieda Handayani Kawanto, Sp.A (K), Dokter Spesialis Anak Konsultan Gastroenterologi Hepatologi Anak, RS Pondok Indah, Bintaro Jaya, perut kembung berbahaya apabila disertai gejala lain.
"Perut kembung pada bayi dikatakan berbahaya apabila bayi rewel, perut tampak tegang mengilat, bayi muntah-muntah, atau bayi tidak buang air besar (BAB) selama beberapa hari dan menyebabkan bayi tidak nyaman," jelas dr. Frieda.
Moms tidak perlu khawatir, begini cara mengatasi perut kembung pada bayi dengan cara yang mudah dan sederhana.
Cara ini dapat dilakukan apabila bayi tidak merasakan nyeri berlebihan pada perut atau dalam kondisi baik-baik saja.
Simak, yuk!
1. Pijat Perut Bayi
Cara mengatasi perut kembung pada bayi yang paling mudah adalah dengan memijat perutnya searah jaruh jam.
Pijat perutnya dengan lembut menggunakan minyak telon untuk membuatnya merasa hangat dan nyaman.
Selain minyak telon, Moms juga bisa menggunakan minyak zaitun atau minyak kayu putih agar hangat pada tubuh bayi lebih terasa.
Gerakan pijatan yang lembut ini juga bisa membuat badan bayi lebih rileks dan meredakan pegal akibat berbaring atau menyusui terlalu lama.
2. Lakukan Gerakan Sepeda
Ini juga merupakan salah satu metode efektif untuk mengatasi perut kembung pada bayi.
Posisikan Si Kecil telentang di kasur. Moms dapat mengangkat kedua kakinya kemudian ayunkan kedua kaki tersebut, seperti gerakan sedang mengendarai sepeda.
Gerakan ini menjadi cara mengatasi perut kembung pada bayi yang ampuh karena dipercaya dapat membantu untuk mengeluarkan gas dari dalam perutnya, lho!
Terapi fisik ini efektif membantu bayi melepaskan udara berlebih saat mengalami perut kembung.
Gerakan kaki seperti mengayuh sepeda yang melingkar ini akan menyebabkan gerakan di usus.
Aktivitas ini yang dapat membantu melepaskan udara berlebih yang terperangkap di perut.
3. Sendawakan Bayi
Untuk cara mengatasi perut kembung pada bayi, jangan lupa untuk membantu bayi untuk bersendawa setelah ia usai menyusu.
Proses sendawa ternyata dapat mendorong udara yang masuk selama menyusui keluar dari perutnya.
Moms bisa menggendong Si Kecil dalam posisi tegak dan menunggu hingga ia bersendawa, sebagai salah satu cara mengatasi perut kembung.
Selain digendong, Moms juga bisa menyendawakannya dengan posisi duduk. Pangkulah buah hati, usap-usap punggungnya hingga ia bersendawa.
4. Tengkurapkan Bayi
Jika menemukan Si Kecil mengalami kembung, menelungkupkan badannya juga bisa menjadi solusi.
Posisi tengkurap juga dapat membantu mendorong udara di perut hingga keluar.
American Academy of Pediatrics juga menyarankan posisi ini untuk mengeluarkan gas dari bayi Moms.
Jadi ini aman dilakukan ya, Moms, sebagai cara mengatasi perut kembung pada bayi.
Tak hanya itu, sambil tengkurap Si Kecil juga bisa beraktivitas dan meningkatkan kemampuannya bergerak dan mengembangkan motoriknya.
Mengizinkan bayi berbaring terlalu lama tidak disarankan, karena itu bisa mengganggu proses pencernaannya dan berpotensi menimbulkan konstipasi atau sembelit.
Baca Juga: 10 Penyebab Bayi Keringat Dingin dan Cara Mengatasinya!
5. Lakukan Proses Menyusui dengan Posisi Tepat
Nah, ini dia hal yang penting dilakukan untuk meminimalkan risiko Si Kecil mengalami perut kembung. Perhatikan posisi saat menyusui bayi, ya, Moms.
Posisikan Si Kecil agak sedikit tegak agar ASI dapat masuk ke perutnya secara lancar dan tidak banyak udara yang masuk, sehingga dapat menjadi cara mengatasi perut kembung pada bayi.
Hal yang sama juga dapat Moms lakukan ketika Si Kecil menyusu dengan bantuan botol.
Jangan posisikan bayi tidur telentang karena rawan tersedak dan juga bisa menimbulkan masalah di perutnya.
"Ketika sedang menyusui bayi, pastikan kepalanya lebih tinggi dari perutnya. Kalau tidak, bayi akan menghirup udara.
Lebih banyak udara yang tertelan berarti berpotensi lebih banyak gas," ujar Jennifer Shu, M.D., Dokter Anak di Atlanta dan penulis Food Fights: Winning The Nutritional Challenges of Parenthood Armed with Insight, Humor, and A Bottle of Ketchup (2007).
6. Memakaikan Gendongan Bayi
Selanjutnya, cara mengatasi perut kembung pada bayi adalah dengan memakai gendongan bayi.
Menggendong bayi dengan gendongan juga salah satu cara meredakan sakit kembung bayi lho, Moms.
Namun, Moms harus memastikan bayi berada dalam posisi nyaman dan mampu menggerakkan kepalanya dan bernapas dengan bebas saat berada dalam gendongan.
Pastikan gendongan bayi sesuai dengan usia bayi, agar bentuk gendongan dapat menyesuaikan tubuh bayi dengan nyaman dan aman.
Salah menggunakan gendongan, dapat membuat tulang bayi tidak tumbuh secara optimal.
7. Menggendong Bayi dengan Posisi Football Hold
Moms bisa melakukan football hold pada bayi dengan menggendong bayi dalam posisi tengkurap. Posisi ini membantu meredakan perut kembung pada bayi.
Pertama, angkat bayi dalam posisi tengkurap dengan perut menempel di lengan.
Posisi kaki mengangkang di pergelangan tangan. Moms bisa meletakkan dagu bayi agar beristirahat di dekat siku tangan.
Menggendong bayi dengan posisi ini membantu memberikan tekanan pada perut Si Kecil sehingga dapat membantu menenangkan dan melepaskan udara.
Gerakan menggosok punggung bayi dengan lembut bisa memberikan tekanan tambahan pada perut bayi.
Baca Juga: Proses Pertumbuhan Gigi Bayi Normal: Tanda dan Tahapannya
8. Menggendong Bayi dalam Posisi Tegak
Ketika bayi dalam keadaan berbaring, udara dalam perut bayi tidak akan mudah keluar.
Oleh sebab itu, Moms perlu menggendong bayi dalam posisi tegak.
Dengan begitu, membantu udara turun ke bawah.
Jadi, bayi dapat mengeluarkan udara berlebih penyebab perut kembung sehingga mereka merasa lebih nyaman.
9. Mengisap Dot
Siapa bilang dot bayi tidak ada gunanya? Dot bisa membantu mengurangi perut kembung pada bayi.
Namun, mengisap dot dengan keras dapat membuat bayi mengisap udara dan memperparah perut kembung.
Pastikan ya Moms, ketika mengisap dot, bayi tidak dalam keadaan lapar.
Setidaknya Si Kecil sudah minum susu atau sudah sedikit mengonsumsi makanan.
Pemberian dot ini juga berlaku apabila anak rewel atau Moms sedang ada aktivitas yang menghalangi pemberian ASI eksklusif pada Si Kecil.
10. Kontrol Udara yang Masuk dalam Tubuh Si Kecil
Baik saat menyusui atau memberi susu botol, posisikan bayi dalam keadaan lebih tegak untuk mengurangi penelan udara.
Jika Moms sedang menyusui, makaa pastikan posisi bayi terkunci dengan benar.
Untuk bayi yang diberi melalui susu botol, uji puting dan botol anti-gas, yang dapat mengubah aliran ASI dan mengurangi jumlah udara yang ditelan bayi.
Pastikan bahwa puting susu selalu penuh dengan susu, sehingga bayi Moms tidak mengonsumsi susu formula yang mengandung banyak udara.
Selain melakukan cara mengatasi perut kembung pada bayi ini, coba hindari mengocok botol terlalu banyak, yang dapat menambahkan gelembung ekstra pada susu.
11. Berikan Bayi Makan Sebelum Lapar
Mungkin ini cara tradisional mengatasi perut kembung pada bayi.
Untuk mengurangi risiko perut kembung, beri makan bayi sebelum ia merasa sangat lapar.
Namun, semakin banyak bayi Moms menangis, semakin banyak pula udara yang akan ditelannya (dan semakin banyak gas yang dimilikinya).
Jadi sebisa mungkin, untuk cara mengatasi perut kembung pada bayi ini, pelajari isyarat atau tanda lapar awal pada bayi.
Hal ini bertujuan untuk mencegah agar Si Kecil tidak menangis dan menambah kembung di perutnya.
12. Pertimbangkan untuk Menggunakan Probiotik
Probiotik bisa membantu mengurangi gas dan mendukung kesehatan usus.
Melansir studi di jurnal Frontiers in Pharmacology, ditemukan bahwa probiotik dapat membantu mengurangi gas dan mendukung kesehatan usus pada orang dengan kondisi Irritable Bowel Syndrome (IBS).
Walaupun penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk membuktikan bahwa hal ini memang bekerja untuk bayi yang memiliki banyak gas di perutnya.
Sementara itu, probiotik umumnya dianggap aman.
Namun, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memberikan Si Kecil probiotik sebagai cara mengatasi perut kembung pada bayi, ya.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Potty Training untuk Anak, Nyaman Digunakan!
13. Cek Nutrisi Makanan
Jika Moms menyusui, konsultasikan dengan dokter anak tentang makanan yang bisa menyebabkan gas pada bayi.
Beberapa makanan yang dapat menyebabkan gas pada bayi termasuk produk susu, kafein, bawang merah, dan kol.
Ini juga merupakan cara mengatasi perut kembung pada bayi yang patut diperhatikan.
Selain itu, makanan yang mengandung gas biasa dikonsumsi bayi juga terdapat pada sayuran, seperti kacang, brokoli, kol, jagung, dan kentang.
Pastikan apabila Moms ingin menggunakan sayuran ini untuk MPASI, porsi yang diberikan tidak berlebihan, ya Moms.
Terapkan cara tradisional mengatasi perut kembung pada bayi ini, ya.
14. Memperhatikan Jenis Dot Bayi
Pemilihan ukuran dan jenis botol susu yang tidak tepat bisa menyebabkan perut kembung pada bayi.
Memerhatikan bentuk ukuran botol bayi dan tekstur dot adalah bagian dari cara mengatasi perut kembung pada bayi.
Saat menyusui dengan botol, sebaiknya bayi membutuhkan waktu antara 20 menit hingga 1 jam untuk menyelesaikan makannya.
Jika mereka selesai menyusui dalam 5 menit, maka mereka menelan terlalu cepat dan menelan udara berlebih.
Dalam kasus seperti ini, aliran dot mungkin terlalu besar untuk usia mereka.
Cobalah beralih ke dot susu yang memiliki aliran lebih perlahan, agar gas tidak terlalu banyak masuk ke dalam perut bayi.
15. Gunakan Gas Tetes
Gas tetes simetikon bisa digunakan untuk mengatasi perut kembung pada bayi, namun sangat penting untuk konsultasi dengan dokter.
Menurut Healthy Children, meneteskan sebotol tetes gas dapat memecah gas pada perut bayi.
Ini aman untuk dilakukan untuk bayi namun perlu pengarahan dari dokter sebelum menggunakannya ke bayi.
Salah memberikan dosis atau penyalahgunaan dapat berakibat gangguan kesehatan serius pada bayi.
Jadi, pastikan Moms berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu, ya!
Baca Juga: 16+ Cara Diet untuk Ibu Menyusui yang Aman dan Sehat
16. Mengajak Anak Bermain
Mengalihkan perhatian bayi dengan bermain bisa meredakan kembung.
Usia bayi yang lebih tua akan lebih menangis dan rewel karena kesakitan atau saat mereka bosan.
Jika kondisi bayi tampak baik-baik saja, maka ajaklah bayi bermain, bernyanyi dan permainan interaktif lainnya agar mengalihkan mereka dari rasa nyeri akibat perut kembung.
Dengan membuat anak lebih aktif dan mengalihkan rasa nyeri mereka, ini salah satu cara mengatasi perut kembung pada bayi.
Penyebab Bayi Kembung
Perut kembung pada bayi sering kali menjadi hal yang membingungkan bagi orang tua baru.
Bayi yang merasa tidak nyaman akibat gas dalam perutnya bisa menangis dan rewel, menyebabkan kekhawatiran bagi para orang tua.
Setelah mengetahui cara mengatasi perut kembung pada bayi, Moms juga perlu tahu apa saja hal yang bisa jadi penyebab kondisi ini.
Berikut ini beberapa kemungkinan penyebab perut kembung pada bayi:
1. Menelan Udara saat Menyusu
Salah satu penyebab utama kembung pada bayi adalah saat mereka menelan udara selama proses menyusu.
Hal ini dapat terjadi jika bayi tidak melekat dengan benar pada payudara atau saat mereka minum dari botol dalam posisi yang tidak tepat.
Bahkan, bayi juga bisa menelan udara hanya karena banyak mengoceh dengan bersemangat.
2. Menangis Berlebihan
Bayi cenderung menelan lebih banyak udara saat mereka menangis.
Jika udara yang tertelan ini akhirnya menyebabkan gas terperangkap di dalam perut, bayi mungkin akan merasa tidak nyaman dan merengek.
Penting bagi Moms untuk merespons tangisan bayi dengan cepat, memberikan kenyamanan, dan menenangkan mereka dengan cara yang sesuai.
3. Masalah Pencernaan Ringan
Walaupun jarang terjadi, kembung pada bayi juga bisa menandakan masalah pencernaan ringan.
Ini mungkin terjadi akibat refluks asam atau kondisi gastrointestinal lainnya.
Jika Moms melihat bahwa bayi sering merasa kembung atau gejala semakin parah, berkonsultasilah dengan dokter anak untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
4. Saluran Pencernaan yang Belum Sempurna
Bayi memiliki saluran pencernaan yang belum sepenuhnya matang, sehingga cenderung menghasilkan lebih banyak gas di perut daripada orang dewasa.
Proses belajar mencerna makanan baru membuat tubuh bayi menghasilkan gas sebagai hasil sampingan.
Ini adalah hal yang normal dan seiring waktu, saluran pencernaan bayi akan semakin kuat dan efisien dalam mengatasi perut kembung.
5. Infeksi Virus Gastrointestinal
Beberapa virus, seperti virus perut, dapat menyebabkan gangguan pencernaan pada bayi.
Gejala yang mungkin muncul termasuk gas, muntah, dan diare.
Penting untuk memantau gejala-gejala ini dan memberikan perawatan medis yang sesuai jika diperlukan.
6. Pengenalan Makanan Baru
Pada bayi yang sudah mulai makan makanan padat, pengenalan makanan baru juga bisa menjadi penyebab kembung.
Reaksi tubuh bayi terhadap makanan baru mungkin menyebabkan produksi gas yang lebih banyak.
Bagi beberapa bayi, sering buang angin bisa menjadi tanda sensitivitas terhadap jenis makanan tertentu.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Vitamin Penambah Nafsu Makan Bayi, Bye GTM!
Tanda Bayi Kembung
Bayi yang baru lahir memang memiliki sistem pencernaan yang masih dalam tahap perkembangan, sehingga seringkali mengalami perut kembung.
Penting bagi Moms untuk mengenali tanda-tanda dan gejala yang mungkin menunjukkan adanya perut kembung pada bayi.
Dengan pengetahuan ini, Moms dapat lebih proaktif dalam mengatasi permasalahan ini.
1. Bayi Menangis dan Rewel
Bayi yang menangis dan rewel selama satu jam atau lebih dalam sehari bisa jadi mengalami gejala perut kembung.
Hal ini terkait dengan fakta bahwa sistem pencernaan bayi yang masih kecil dan berkembang dapat sulit mengatasi gas yang menumpuk di perut.
Meskipun ini mungkin normal pada bayi baru lahir, penting untuk tetap waspada, terutama jika gejala ini berulang setiap hari dan tidak kunjung membaik.
Baca Juga: 7 Penyebab Bayi Menangis saat Menyusu, Catat Moms!
2. Bayi Tampak Murung
Jika bayi Moms tampaknya murung sepanjang waktu, ini bisa menjadi pertanda bahwa bayi mengalami kembung yang lebih serius.
Gejala ini bisa menjadi indikasi bahwa ada masalah yang lebih dalam di luar sekedar perut kembung biasa pada bayi.
3. Gangguan pada Pola Makan dan Tidur
Bayi yang tidak makan atau tidur nyenyak mungkin menghadapi masalah dengan perut kembung.
Meskipun ada banyak faktor yang bisa mempengaruhi pola makan dan tidur bayi, perut kembung juga bisa menjadi penyebabnya.
Terutama jika ada gejala lain yang muncul bersamaan.
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang akurat.
4. Bayi Menangis Karena Kesakitan
Jika bayi Moms sering menangis dan tampak kesakitan, ini bisa menjadi indikasi bahwa gas dalam perutnya menyebabkan ketidaknyamanan.
Perhatikan apakah bayi Moms juga menggeliat seolah-olah ia merasa tidak nyaman.
5. Posisi Tubuh yang Tidak Nyaman
Bayi yang menggeliat atau menarik kakinya ke arah dadanya, terutama saat sedang rewel, Moms perlu waspada.
Itu mungkin caranya untuk meredakan ketidaknyamanan yang disebabkan oleh gas di perutnya.
Baca Juga: 13 Manfaat Kolostrum bagi Bayi, Tingkatkan Kekebalan Tubuh!
6. Suara Perut yang Berderak
Gejala perut kembung pada bayi lainnya yakni munculnya suara perut yang berderak.
Suara ini sering kali disebabkan oleh pergerakan gas dalam usus bayi. Itu dia Moms, cara mengatasi perut kembung pada bayi.
Jika kembung disertai muntah berwarna hijau serta tidak buang air besar dan buang angin, Moms dapat segera memeriksakan Si Kecil ke dokter.
Perut kembung pada bayi memang normal, selagi anak tidak rewel, menangis atau merasakan nyeri secara berlebihan.
Namun apabila, perut kembung pada bayi didahului oleh sakit perut dan buang air besar disertai lendir dan darah, ini adalah satu tanda serius yang perlu Moms ketahui dan segera perlu tindakan medis secepatnya.
Informasi di artikel ini bersifat umum dan tidak dimaksudkan sebagai pengganti saran medis profesional, ya Moms.
- https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/diapers-clothing/Pages/Breaking-Up-Gas.aspx
- https://www.llli.org/breastfeeding-info/foremilk-and-hindmilk/
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/324725
- https://www.whattoexpect.com/first-year/care/gassy-baby/
- https://www.frontiersin.org/journals/pharmacology/articles/10.3389/fphar.2020.00332/full
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.