10 Januari 2018

Bolehkah Anak Diimunisasi saat Sakit? Cari Tahu Dulu Faktanya

Jika Si Kecil menderita beberapa penyakit ini, dia tetap boleh kok diimunisasi

Jadwal imunisasi anak selanjutnya akhirnya tiba. Namun, bagaimana ketika anak mendadak sakit? Bolehkah anak diimunisasi saat sakit?

Menurut dr. Caessar Pronocitro, Sp. A., M.Sc yang merupakan anggota dari Ikatan Dokter Anak Indonesia, sebelum anak diimunisasi saat sakit, lebih baik diperiksakan terlebih dahulu oleh dokter. Tujuan untuk memastikan apakah anak dapat diimunisasi atau ditunda.

Pada prinsipnya, pemberian vaksin atau imunisasi saat anak sakit bisa saja dilakukan, asal, anak hanya mengalami gejala sakit yang ringan, seperti hanya terserang batuk atau pilek saja.

Namun jika anak sedang terkena demam tinggi, sebaiknya pemberian imunisasi ditunda dan Moms dapat membawa anak untuk diimunisasi kembali ketika Si Kecil sudah sehat.

Perlu diperhatikan di sini, bahwa menunda memberikan vaksin kepada anak berarti tidak harus sebulan penuh.

Misalnya, ketika anak berusia dua bulan dan direncanakan untuk mendapatkan vaksin DPT Combo, kemudian terjadi penundaan, bukan berarti Ibu baru diperbolehkan untuk datang melakukan pemberian vaksin pada usia tiga bulan ya.

Baca Juga: 11 Jenis Imunisasi yang Disarankan untuk Bayi 0-12 Bulan dan Jadwal Pemberiannya

Anak Boleh Diimunisasi Saat Sakit Jika Menderita 10 Penyakit Ini

IDAI Rilis Jadwal Imunisasi 2020, Apa Bedanya dengan Jadwal Imunisasi Sebelumnya?
Foto: IDAI Rilis Jadwal Imunisasi 2020, Apa Bedanya dengan Jadwal Imunisasi Sebelumnya?

Mengutip dari laman halodoc.com, bahwa penundaan pemberian vaksin berkisar satu sampai dua minggu, atau bisa dilakukan setelah demam anak berangsur-angsur turun dan tubuhnya kembali bugar dan sehat.

Menurut rekomendasi dari WHO (World Health Organization), berikut adalah daftar penyakit yang tetap diperbolehkan untuk diimunisasi saat anak sakit.

  • Sakit ringan, infeksi pernapasan atau diare
  • Alergi atau asma
  • Pengobatan antibiotik
  • Kondisi saraf tidak stabil
  • Kurang gizi
  • Dugaan infeksi HIV, tetapi tidak menunjukkan gejala AIDS
  • Bayi lahir prematur
  • Bayi berat lahir rendah
  • Riwayat sakit kuning
  • Pembedahan baru atau sedang direncanakan

Baca Juga: Pro Kontra 2 Jenis Imunisasi dan Efeknya Pada Tubuh Si Kecil

Waspadai Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI)

jadwal-imunisasi-bayi.jpg
Foto: jadwal-imunisasi-bayi.jpg (Orami Photo Stocks)

Biasanya, anak akan mengalami KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) setelah diberikan vaksin.

Reaksinya bisa terlihat saat anak mulai rewel, demam, menangis, dan muncul bengkak pada bekas suntikan. Jika anak mengalami gejala demikian, sebaiknya Ibu segera mengajaknya untuk beristirahat.

Biasanya, anak akan mengalami KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) setelah diberikan vaksin.

Reaksinya bisa terlihat saat anak mulai rewel, demam, menangis, dan muncul bengkak pada bekas suntikan. Jika anak mengalami gejala demikian, sebaiknya Ibu segera mengajaknya untuk beristirahat.

Kesimpulannya, imunisasi saat anak sakit bisa saja dilakukan dengan kondisi-kondisi tertentu seperti yang sudah disebutkan di atas.

Bila nantinya anak terlewat mendapatkan imunisasi sesuai jadwal, maka pemberian vaksin selanjutnya tidak perlu mengulangnya dari awal, karena Ibu cukup melanjutkannya saja sesuai dengan jadwalnya.

Jadi, sekarang Moms sudah tahu bukan apakah anak boleh diimunisasi saat sakit? Jika masih ragu, lebih baik langsung berkonsultasi pada dokter anak ya.

(IRN)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.