12 Juni 2024

22 Cara Mengatasi Pilek pada Bayi yang Aman dan Nyaman

Ketahui juga apa yang menjadi penyebabnya, Moms

Selain menggunakan obat-obatan, cara mengatasi pilek pada bayi juga bisa dilakukan secara alami.

Pilek menjadi salah satu masalah yang paling menyebalkan, terlebih saat Si Kecil hendak tidur.

Gejala ini dirasakan ketika saluran pernapasan terganggu, entah karena alergi, flu, sinusitis, atau sakit tenggorokan.

Hidung tersumbat atau pilek terjadi ketika hidung serta jaringan yang terletak dekat pembuluh darah membengkak.

Akibat adanya cairan berlebih, penderita tidak bisa menghirup udara dengan bebas.

Pada bayi, gejala tersebut tentu saja akan mengganggu pola tidurnya, terutama saat di malam hari.

Meski begitu, Moms tidak perlu khawatir berlebihan. Yuk, simak penjelasannya lebih lanjut untuk mengatasi pilek pada bayi!

Baca Juga: 11 Cara Mengatasi Batuk pada Anak yang Alami, Mudah!

Penyebab Pilek pada Bayi

Bayi Pilek (Orami Photo Stocks)
Foto: Bayi Pilek (Orami Photo Stocks)

Moms perlu tahu apa saja hal yang dapat menjadi penyebab pilek pada bayi.

Studi di International Journal of General Medicine, menjelaskan bahwa pilek terjadi ketika jaringan di rongga hidung membengkak.

Pembengkakan ini disebabkan oleh pembuluh darah yang meradang dan cairan yang menumpuk di jaringan

Selain menyebabkan peradangan hidung, postur tubuh juga dapat memengaruhi pembentukan lendir di rongga hidung.

Pilek umumnya disebabkan oleh virus influenza, yang menginfeksi hidung, tenggorokan, dan paru-paru.

Virus ini menyebar ketika penderita flu batuk, bersin atau berbicara.

Beberapa orang, terutama anak kecil dan orang dengan sistem kekebalan yang lemah, lebih rentan tertular pilek atau flu dari orang lain.

Efek jangka panjang lain dari hidung tersumbat, termasuk infeksi di telinga dan sinusitis pada anak-anak.

Baca Juga: 13+ Cara Mengatasi Hidung Tersumbat pada Anak, Ampuh!

Gejala Pilek pada Bayi

Bayi Sakit
Foto: Bayi Sakit (Orami Photo Stocks)

Studi di The World Allergy Organization Journal menjelaskan, gejala pilek pada bayi bisa beragam.

Namun, secara umum, gejala pilek pada bayi yang umum ditemukan adalah sebagai berikut:

  • Demam, bahkan hingga menggigil
  • Batuk
  • Sakit tenggorokan
  • Nyeri otot atau bagian tubuh lain
  • Sakit kepala
  • Kelelahan
  • Muntah dan diare

Stanford Children's Health menyatakan, pilek dapat menurunkan fungsi pendengaran anak maupun bayi.

Oleh karena itu, gejalanya perlu dikelola agar Si Kecil bisa mendapatkan tidur yang nyenyak dan berkualitas.

Sebab, bagaimanapun juga, tidur yang nyenyak dan berkualitas dibutuhkan Si Kecil agar bisa mendapatkan tumbuh kembang yang optimal.

Baca Juga: 3 Posisi Tidur Saat Flu yang Tepat agar Pernapasan Lega

Cara Mengatasi Pilek pada Bayi

Saat Si Kecil terserang flu, gejalanya bisa bermacam-macam. Tapi, keluhan yang paling utama adalah hidung tersumbat.

Untuk sebagian Moms, hidung tersumbat pada anak lebih mengkhawatirkan daripada hidung yang terus mengeluarkan lendir.

Sebab, akibat hidung yang mampet, Si Kecil tidak bisa bernapas dengan lancar.

Karenanya, Moms mungkin akan langsung memikirkan cara mengobati pilek pada Si Kecil.

Nah, menurut American Academy of Pediatrics, anak-anak di bawah usia 4 tahun tidak boleh diberikan obat batuk atau pilek yang dijual bebas.

Selain karena tidak efektif untuk anak kecil, obat ini juga dapat menimbulkan efek samping serius, bahkan mengancam keselamatannya.

Oleh karena itu, akan lebih baik jika Moms melakukan langkah-langkah di bawah ini sebagai cara mengatasi pilek pada bayi:

1. Memberikan ASI yang Cukup

Menyusui Bayi
Foto: Menyusui Bayi (Orami Photo Stocks)

ASI mengandung antibodi yang membuat tubuh Si Kecil kebal terhadap segala jenis kuman, termasuk virus influenza.

Bersamaan dengan itu, ASI juga bisa membantu menjaga Si Kecil agar tetap terhidrasi.

Intinya, memberikan ASI dalam jumlah cukup adalah cara mengobati pilek pada bayi yang paling baik.

ASI dianjurkan untuk diberikan kepada bayi yang berusia di bawah 6 bulan.

Apabila usia Si Kecil telah lebih dari 6 bulan, Moms bisa memberikan ASI bersamaan dengan makanan pendamping (MPASI) kepada Si Kecil.

2. Mandikan dengan Air Hangat

Aktivitas Bayi Mandi
Foto: Aktivitas Bayi Mandi (Orami Photo Stocks)

Cara mengatasi pilek pada bayi juga bisa dilakukan dengan memandikan Si Kecil menggunakan air hangat dengan suhu suam-suam kuku.

Idealnya, suhu air mandi bayi adalah sekitar 37-38 derajat Celcius.

Basahi dari kepala hingga tubuh Si Kecil selama 10-15 menit.

Uap panas dari air hangat akan melewati rongga hidung dan paru-paru Si Kecil.

Secara tidak langsung, uap hangat akan mengencerkan lendir-lendir yang ada pada tiap rongga pernapasan.

Dengan demikian, gejala pilek dan hidung tersumbat bisa ikut mereda.

Namun, tidak perlu memandikan bayi terlalu lama, ya, Moms.

Bayi yang baru lahir hingga berusia 3 bulan belum bisa mengatur suhu tubuh mereka sendiri, sehingga rentan terhadap udara dingin.

3. Hirup Zat Aromatik

Zat aromatik ini bisa Moms dapatkan dari penggunaan essential oil dan humidifier.

Kombinasi tersebut akan meringankan hidung tersumbat pada Si Kecil, serta menciptakan aroma alami menjelang tidur sehingga gejala pileknya akan berkurang.

Selain itu, cara mengatasi pilek pada bayi ini juga memungkinkan Si Kecil untuk menghirup udara yang lebih lembap.

Hal tersebut bisa membantu mengeluarkan lendir yang menyebabkan hidung tersumbat pada anak.

Jika Moms menggunakan pelembap udara (humidifier), pastikan untuk dibersihkan secara teratur guna menghindari penyebaran spora jamur.

Tetap ingat untuk memperhatikan petunjuk penggunaan essential oil dan humidifier, agar manfaatnya bisa tepat sasaran.

Baca Juga: 15 Rekomendasi Balsem Bayi, Bantu Redakan Pilek dan Batuk

4. Atur Posisi Tidur agar Nyaman

Bayi Tidur Sambil Tengkurap
Foto: Bayi Tidur Sambil Tengkurap (Babysleepsupport.com.au)

Pilek atau flu membuat tidur tidak terasa seenak biasanya. Si Kecil juga akan mudah rewel, lho.

Guna mencegah hal tersebut, Moms bisa atur posisi tidur bayi saat pilek yang nyaman.

Moms bisa meletakkan bantal tambahan di bawah kepala Si Kecil.

Moms juga bisa menggunakan cara lain untuk mengangkat kepala anak sedikit lebih tinggi dari bagian dadanya.

Faktanya, meninggikan posisi kepala anak saat tidur bisa membuatnya lebih mudah bernapas saat sedang pilek.

"Susui bayi lebih sering juga bisa dilakukan sebagai langkah pemulihan," ujar dr. A.A.A. Putu Indah Pratiwi, Sp.A, Dokter Spesialis Anak, RS Pondok Indah – Bintaro Jaya.

Pada bayi yang sudah mulai MPASI, Moms bisa memberikannya makanan yang lebih encer, berkuah, jus murni, atau air putih.

5. Pastikan Konsumsi Cairan yang Cukup

Pastikan Si Kecil minum cairan ekstra dan bebas gula di siang hari, ya, Moms.

Namun, hal ini hanya bisa dipraktikkan apabila Si Kecil sudah berusia 6 bulan atau lebih.

Apabila usianya di bawah itu, Moms bisa memberikannya ASI sedikit lebih banyak dari biasanya.

Hal tersebut bertujuan agar Si Kecil terhindar dari dehidrasi alias kekurangan cairan.

Dalam jurnal Media Gizi Indonesia, dehidrasi merupakan kondisi tubuh yang mengalami kekurangan cairan.

Dehidrasi terjadi karena jumlah yang keluar lebih besar daripada yang masuk ke dalam tubuh.

Dehidrasi bisa membuat tubuh tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Bahkan, kondisi ini pun bisa menghambat pemulihan.

6. Berikan Air Kelapa

Air Kelapa
Foto: Air Kelapa (Freepik.com/jcomp)

Cara mengatasi pilek pada anak bisa dilakukan dengan memberikannya air kelapa murni dalam jumlah cukup.

Air kelapa mengandung elektrolit alami, termasuk potasium dan natrium.

Kandungan tersebut merupakan nutrisi utama untuk membantu mengembalikan cairan tubuh.

Elektrolit juga berperan penting untuk menunjang fungsi saraf dan otot-otot di dalam tubuh.

"Air kelapa juga termasuk cara mengatasi pilek pada bayi, karena bisa menghidrasi dan menambah kalium ke dalam tubuh," jelas dokter Pamela Peeke, MD, asisten profesor di University of Maryland, Amerika.

Namun, dalam pemberian air kelapa sebagai cara mengatasi pilek pada Si Kecil, Moms mesti memastikan bahwa usia anak telah menginjak 6 bulan atau lebih.

Hindari memberikan air kelapa jika usia Si Kecil masih di bawah 6 bulan!

Baca Juga: 5 Inspirasi Menu Makanan Berkuah yang Disukai Anak

7. Makan Buah-Buahan

Es krim atau sorbet buah merupakan suguhan klasik yang bisa menghidrasi Si Kecil.

Asupan ini pun dapat menjadi alternatif cara mengatasi pilek pada bayi.

Moms bisa membuat jus dari buah-buahan yang kaya akan kandungan cairan, seperti semangka, stroberi, nanas, mangga, atau lemon.

Kemudian, isi cetakan es loli dan bekukan selama sekitar 1 jam.

Moms juga bisa menyuguhkan buah potong yang kaya akan kandungan air.

Namun, cara ini hanya bisa dilakukan apabila Si Kecil sudah memasuki usia MPASI, yakni 6 bulan atau lebih.


8. Konsumsi Makanan Berkuah

Sup Ayam Untuk Balita
Foto: Sup Ayam Untuk Balita (Youtube.com/mydeliciousrecipes)

Si Kecil tentu lebih mudah menikmati makanannya jika disajikan bersama sup hangat.

Apalagi, jika dinikmati di musim hujan saat anak-anak malas untuk mengonsumsi air mineral.

Sup bisa dikatakan sebagai asupan yang mengandung cairan, sehingga bisa menghidrasi tubuh.

Karena itu, memberikan sup kepada Si Kecil juga termasuk cara mengatasi pilek pada bayi, lho.

Banyak studi menilai bahwa sup kuah juga menjadi agen antibakteri yang baik untuk tubuh.

Manfaatnya dalam meningkatkan kekebalan tubuh juga dinilai cukup manjur.

Namun, lagi-lagi diingatkan, sup hanya boleh diberikan apabila Si Kecil sudah masuk usia MPASI.

9. Minum Susu Favorit Si Kecil

Dalam jurnal Applied Physiology, Nutrition, and Metabolism menyebut, susu bermanfaat untuk meningkatkan imunitas tubuh.

Susu juga mengandung protein yang dibutuhkan tubuh untuk mengisi mereka energi setelah beraktivitas.

Intinya, susu bisa membantu pemulihan Si Kecil yang sedang pilek.

Namun, dalam pemberian susu selain ASI, Si Kecil dianjurkan telah berusia 1 tahun atau lebih.

Apabila Si Kecil masih di bawah usia tersebut, usahakan hanya memberikan ASI, ya, Moms!

Baca Juga: Memahami Manfaat Nasal Spray, Cari Tahu Juga Risiko dan Efek Sampingnya

10. Gunakan Larutan Garam

Obat pilek untuk bayi
Foto: Obat pilek untuk bayi (Orami Photo Stocks)

Cara mengatasi pilek pada bayi juga bisa dengan menggunakan obat tetes hidung atau semprotan garam.

Moms bisa menemukan produk ini di toko obat atau membuatnya sendiri dengan bahan rumah tangga yang umum, seperti air dan garam.

Apabila ingin membuatnya di rumah, Moms bisa mencampurkan 1/2 sendok teh garam dengan 250 ml air hangat.

Cara mengatasi pilek pada bayi yang satu ini bisa dipraktikkan untuk balita yang belum mengerti cara membuang ingus.

Dengan lembut, baringkan Si Kecil telentang di atas gulungan handuk untuk membantu menjaga kepalanya tetap di belakang.

Tuang 2 hingga 3 tetes larutan garam ke dalam setiap lubang hidung Si Kecil.

Cara ini akan membantu mengencerkan lendir yang menyebabkan hidung tersumbat.

Jika memungkinkan, cobalah menjaga anak tetap diam selama sekitar 1 menit setelah menggunakan obat tetes.

Selanjutnya, dudukkan Si Kecil secara perlahan-lahan.

Masukkan ujung spuit dengan hati-hati ke dalam salah satu lubang hidung. Berhati-hatilah agar tidak menekannya terlalu kuat.

Untuk pengisapan yang lebih baik, gunakan jari untuk menekan perlahan lubang hidung satunya.

Keluarkan ujung hisapan dan peras ke dalam tisu untuk mengeluarkan isinya.

11. Jaga Kebersihan Tangannya

Untuk anak yang sudah cukup besar, Moms bisa mengajarkannya cara menjaga kebersihan tangan.

Pastikan Si Kecil untuk mencuci tangan secara berkala, terutama setelah batuk atau bersin, setelah dari toilet, dan sebelum makan.

Kebiasaan ini bisa sangat membantu mencegah dan juga termasuk cara mengatasi pilek pada bayi.

Centers for Disease and Control Prevention (CDC) menyarankan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setidaknya selama 20 detik.

Jika sulit mendapatkan akses air dan sabun, Moms bisa mengajarkan Si Kecil cara menggunakan hand sanitizer.

Pastikan produk hand sanitizer yang digunakan memiliki kandungan alkohol minimal 70%, agar lebih efektif membunuh kuman di tangan.

Baca Juga: 14 Cara Mengatasi Anak Batuk saat Tidur, Ampuh dan Efektif, Moms!

12. Berikan Madu

Madu Murni
Foto: Madu Murni (Orami Photo Stocks)

Madu memang tidak aman untuk anak yang masih berusia di bawah usia 1 tahun, mengingat adanya risiko botulisme.

Namun, untuk anak yang lebih besar, produk lebah ini bisa digunakan sebagai cara meredakan gejala flu pada anak.

Madu dapat membantu menenangkan tenggorokan dan meredakan batuk pada anak yang lebih besar.

Disebutkan bahwa memberikan 1/2 sendok teh madu kepada anak-anak yang telah berusia 2 sampai 5 tahun cukup manjur untuk meredakan gejala pilek.

Mesti belum ada bukti yang kuat, namun madu diyakini memiliki kandungan yang dapat membantu anak merasa sedikit lebih baik saat sedang pilek.

13. Bawang Putih

Bawang putih adalah bahan herbal yang diyakini cukup ampuh untuk mengatasi pilek pada bayi.

Ambil 2 siung bawang putih, lalu panggang hingga kering.

Setelah dingin, masukkan ke dalam kain, lalu biarkan aromanya tercium dan dihirup oleh Si Kecil.

Cara ini akan membantu menghilangkan hidung tersumbat yang mungkin dialami Si Kecil ketika sedang pilek.

Cara lainnya, Moms juga bisa mengoleskan racikan bawang putih tersebut ke telapak kaki bayi untuk membantu meredakan gejala pilek.

Baca Juga: 13 Cara Menenangkan Anak Rewel, Jangan Terbawa Emosi!

14. Kunyit

Kunyit Kuning
Foto: Kunyit Kuning (Freepik.com)

Kunyit diyakini bisa membantu meredakan gejala pilek, karena memiliki sifat antivirus dan antibakteri.

Caranya, bakar batang kunyit sampai hingga kering dan agak hangus, lalu tambahkan sedikit air.

Oleskan campuran tersebut di pangkal hidung bayi, untuk meredakan gejala hidung tersumbat dan pilek.

Hindari mengoleskannya di dalam hidung, meski tujuannya adalah cara mengatasi pilek pada bayi, ya, Moms.

Mengoleskan kunyit di dalam hidung bayi malah bisa memicu iritasi.

Jadi, cukup oleskan di bagian luarnya hidung dan tipis-tipis saja, ya!

15. Berikan Jus Wortel

Wortel mengandung berbagai nutrisi dan vitamin yang bisa membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Jenis sayuran ini adalah salah satu cara mengatasi pilek pada bayi yang cukup efektif, lho.

Wortel dapat dikukus, lalu dihaluskan dan diencerkan dengan air agar berbentuk pure untuk bayi usia 6 bulan ke atas.

Untuk anak yang lebih besar, Moms bisa memberikannya jus wortel tanpa tambahan gula.

Memberikan wortel rebus yang telah dipotong kecil-kecil pada anak yang lebih besar juga tidak ada salahnya, lho.


16. Berikan Kaldu yang Bernutrisi

Sup Kaldu Ayam
Foto: Sup Kaldu Ayam (Dopemagazine.com)

Kaldu ayam dipercaya sebagai cara mengatasi pilek pada bayi.

Nutrisi ayam dan sayuran yang terkombinasi diyakini bisa meredakan peradangan yang menyebabkan berbagai gejala flu.

Selain itu, kaldu ayam hangat juga diduga bisa membantu mengencerkan lendir dan membersihkan hidung tersumbat.

Jika bayi baru mengenal makanan padat, campurkan sup ini dengan bubur atau pure, ya, Moms!

17. Hindari Penggunaan Antibiotik

Cara mengatasi pilek pada bayi tak selalu harus menggunakan antibiotik.

Antibiotik hanya ditujukan untuk mengobati penyakit akibat infeksi bakteri.

Padahal, penyebab pilek pada bayi yang paling sering adalah infeksi virus. Jadi, tidak cocok apabila diberikan antibiotik, ya, Moms!

Faktanya, penyakit akibat infeksi virus umumnya bisa sembuh dengan cara mencukupi kebutuhan cairan, mengonsumsi makanan bergizi, dan cukup istirahat.

Jadi, jangan selalu berpikir bahwa antibiotik adalah satu-satunya cara mengatasi pilek pada bayi, ya, Moms.

Ingat, antibiotik hanya untuk penyakit akibat infeksi bakteri. Sementara itu, pilek umumnya disebabkan oleh infeksi virus.

Baca Juga: 6 Pertolongan Pertama Kejang Demam pada Anak, Catat!

18. Coba Pijat Bayi

Meskipun tidak secara langsung mengobati pilek, pijatan dapat memberikan beberapa manfaat yang dapat meredakan gejala dan membuat bayi merasa lebih nyaman selama masa pilek.

Dalam hal ini, Moms bisa memberikan pijatan lembut pada dada dan punggung bayi untuk mengendurkan lendir yang menumpuk di saluran pernapasan mereka.

Moms juga dapat melakukan pijatan ringan di sekitar hidung bayi dapat membantu mengurangi kebasahan dan iritasi akibat penggunaan tisu basah atau bahan pembersih lainnya.

Selain itu, pijatan dapat meningkatkan sirkulasi darah dan limfatik, yang dapat membantu mempercepat proses penyembuhan dengan memperbaiki aliran nutrisi dan oksigen ke sel-sel tubuh.

Namun, pastikan untuk menggunakan gerakan pijat yang lembut dan hindari menekan terlalu keras pada area yang sensitif atau terinfeksi.

Jangan lupa untuk mencuci tangan Moms sebelum memijat bayi untuk mencegah penyebaran infeksi.

19. Berjemur saat Pagi Hari

Cara mengatasi pilek pada bayi selanjutnya yang bisa Moms lakukan yakni dengan mengajaknya berjemur saat pagi hari.

Melansir laman Firstcry Parenting, paparan sinar matahari pagi membantu meningkatkan produksi vitamin D dalam tubuh bayi.

Vitamin D ini memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan sistem kekebalan tubuh, sehingga dapat membantu mempercepat proses penyembuhan pilek.

Namun, perlu diingat bahwa berjemur di bawah sinar matahari harus dilakukan dengan hati-hati.

Pastikan juga untuk berjemur dalam waktu yang tepat, yaitu pada pagi hari sebelum pukul 10 pagi atau setelah pukul 4 sore untuk menghindari paparan sinar UV yang berbahaya.

Selain itu, pastikan untuk tidak membiarkan bayi terlalu lama terpapar sinar matahari secara langsung dan selalu gunakan sunscreen jika berjemur di luar ruangan.

20. Gunakan Pelembap Udara

Humidifier
Foto: Humidifier (Orami Photo Stocks)

Pelembap udara atau humidifier dapat menjadi salah satu cara mengatasi pilek pada bayi yang dapat Moms coba lakukan.

Pasalnya, pelembap udara dapat meningkatkan kelembapan udara di dalam ruangan.

Udara yang lembap ini dapat membantu melonggarkan lendir di saluran pernapasan bayi dan memudahkan mereka untuk bernapas.

Beberapa pelembap udara memiliki fitur untuk menghasilkan white noise yang menenangkan.

White noise ini dapat membantu bayi tidur lebih nyenyak dan merasa lebih tenang selama masa pilek.

Meski begitu, penting untuk dipahami bahwa penggunaan pelembap udara harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan instruksi penggunaan yang diberikan oleh produsen.

Selain itu, pelembap udara juga harus tetap bersih agar tidak menjadi sumber infeksi atau bahaya lainnya bagi bayi.

Baca Juga: 4 Cara Terapi Uap Bayi, Bisa Atasi Pilek hingga Sinusitis

21. Menghindari Asap Rokok

Paparan asap rokok dapat memperparah gejala pilek dan mengganggu proses penyembuhan bayi.

Hal ini karena asap rokok mengandung berbagai zat berbahaya dan partikel kecil yang dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan bayi.

Saat bayi sedang pilek, saluran pernapasan mereka sudah dalam kondisi sensitif, dan paparan asap rokok dapat membuat gejala pilek menjadi lebih buruk.

Paparan asap rokok juga bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga Si Kecil lebih rentan terhadap infeksi lainnya.

Asap rokok yang terhirup bayi secara berlebihan dapat meningkatkan risikoterkena infeksi sekunder, seperti infeksi telinga atau infeksi saluran pernapasan bagian bawah, yang dapat memperburuk kondisi pilek mereka.

Jadi, pastikan untuk menjauhkan bayi dari lingkungan yang terpapar asap rokok, ya.

22. Dapatkan Obat dari Dokter

Sel Darah Trombosit
Foto: Sel Darah Trombosit (Orami Photo Stocks)

Jika Si Kecil demam dan suhunya meningkat hingga 38 derajat Celcius atau lebih, Moms mesti segera membawanya berobat ke dokter.

Apalagi, jika di saat yang sama, Si Kecil juga mengalami nyeri, rewel, tidak keluar air mata saat menangis, dan popoknya cenderung kering setelah beberapa jam.

Kondisi-kondisi tersebut dapat menjadi tanda bahwa Si Kecil mengalami infeksi yang cukup parah.

Jadi, dalam kasus ini, cara mengobati pilek pada bayi yang paling tepat adalah dengan mengajaknya berobat ke dokter.

Hindari menggunakan obat-obatan yang dijual bebas. Sebab, tidak setiap obat 'ramah' terhadap kondisi tubuh Si Kecil yang masih rentan.

Baca Juga: 10 Obat Sakit Perut Bayi Alami yang Perlu Moms Tahu!

Itulah penyebab, gejala, serta cara mengatasi pilek pada bayi.

Jangan ragu untuk berkonsultasi kepada dokter anak untuk pengobatan lebih lanjut jika gejalanya tidak mereda.

Moms juga bisa berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter sebelum memberikan bahan-bahan alami tersebut untuk mengatasi pilek pada anak.

Sebab, bagaimanapun juga, Si Kecil masih sangat rentan. Karenanya, cara mengatasi pilek pada bayi juga tidak bisa sembarangan.

Semoga Si Kecil bisa cepat sembuh dan kembali ceria lagi, ya, Moms!

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3646538/
  • https://www.stanfordchildrens.org/en/service/ear-nose-throat/conditions/nasal-obstruction
  • https://www.healthychildren.org/English/tips-tools/ask-the-pediatrician/Pages/Can-I-give-my-5-year-old-cough-medicine.aspx
  • https://e-journal.unair.ac.id/MGI/article/view/3633
  • https://research-repository.griffith.edu.au/bitstream/handle/10072/65385/97833_1.pdf?sequence=1
  • https://www.healthline.com/health/parenting/toddler-congestion-remedies#2.-Nasal-aspirator-and-saline-drops
  • https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/prepare/prevention.html
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2866558/
  • https://medlineplus.gov/ency/article/003049.htm
  • https://parenting.firstcry.com/articles/7-amazing-benefits-of-sunlight-for-newborn-babies/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.