11 Cara Menggendong Bayi yang Benar, Sudah Tahu?
Menggendong bayi memang terlihat mudah ya Moms. Apalagi jika sudah menggunakan gendongan. Tapi, pada kenyataannya tidak demikian.
Banyak faktor yang memengaruhi proses cara menggendong bayi. Belum lagi soal keamanan.
Selain kenyamanan Si Kecil, faktor keamanan juga wajib jadi prioritas utama Moms atau Dads saat menggendong Si Kecil. Faktor keamanan ternyata bukan saja dipengaruhi oleh jenis gendongan dan posisi menggendong, tapi juga kondisi si penggendong lho.
Cara Menggendong Bayi yang Benar
Lantas, seperti apa cara menggendong bayi yang benar? Yuk simak ulasannya di bawah ini!
Baca Juga: 6 Manfaat Menggendong Bayi untuk Kesehatan, Luar Biasa!
1. Menggendong Sambil Menyusui
Foto: Orami Photo Stock
Ketika menggendong dan ingin menyusui anak di dalam gendongan, Moms harus menguasai skill menyusui dan cara menggendong bayi secara terpisah sebelum menggabungkannya.
Tentunya akan sangat memudahkan kalau bisa menyusui sembari melakukan kegiatan lain, kan?
Namun jika bisa, sebaiknya saat menyusui anak, seorang ibu harus dalam kondisi santai sehingga proses menyusui pun bisa menjadi momen yang begitu berharga.
Dalam buku Why Babywearing Matters, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika menyusui di dalam gendongan. Berikut tips aman cara menggendong bayi sambil menyusui:
- Ibu harus senantiasa mengecek kondisi bayi
- Anak yang menyusui di dalam gendongan harus memiliki sirkulasi udara yang baik, karena rawan pengap
- Ketika sudah selesai menyusui, kembalikan posisi menggendong ke posisi semula
- Posisi menyusui di dalam gendongan yang terbaik bagi setiap orang berbeda
Nah, semoga cara menggendong bayi yang benar sambil menyusui ini bisa diterapkan di rumah ya.
2. Menggendong ketika Hamil
Hamil lagi ketika usia anak masih perlu dan suka digendong menjadi tantangan tersendiri bagi seorang ibu. Jika ibu merasa kuat, tidak apa untuk menggendong.
Namun, jika ibu merasa tidak kuat dan terjadi flek setelah menggendong, seorang ibu perlu mengevaluasi dirinya kembali apakah memungkinkan untuk menggendong ketika hamil.
Jika kondisi baik-baik saja, cara menggendong bayi ketika hamil, hindari gendongan yang menekan daerah perut.
Tips aman cara menggendong bayi saat hamil adalah dengan menggunakan gendongan yang tidak ada bantalan di daerah pinggang seperti onbuhimo, ringsling atau woven wrap.
3. Gunakan Gendongan Ergonomis
Photo: Orami Photo Stock
T.I.C.K.S dan gendongan M-shape akan sulit tercapai ketika cara menggendong bayi dengan gendongan non-ergonomis.
Gendongan ergonomis adalah gendongan yang nyaman digunakan oleh penggendong, yakni mampu menopang berat anak dengan persebaran berat yang merata sehingga tidak membuat sakit di titik-titik tertentu saja.
Ia juga mesti nyaman dipakai oleh anak yakni menyesuaikan dengan ukuran tubuh anak dan mengikuti pertumbuhan anak.
Gendongan jenis ini biasanya memiliki body panel yang cukup lebar sehingga kaki anak bisa membentuk spread squat position atau yang dikenal dengan sebutan M-shape.
Cara menggendong bayi dengan benar ini tentu untuk kenyamanan ibu dan juga Si Kecil.
Baca Juga: 5 Cara Tepat Menggendong Bayi, Wajib Diperhatikan!
4. Hati-hati Ketika Berbenah atau Memasak sambil Menggendong
Menggendong memang bisa menjadi alternatif agar bisa multitasking mengerjakan pekerjaan rumah tanpa harus meninggalkan anak yang tengah membutuhkan pelukan seorang ibu.
Namun, Moms perlu hati-hati ketika harus mengerjakan pekerjaan rumah sembari menggendong. Misalnya, ketika memasak, sebaiknya cara menggendong bayi dengan benar yakni anak digendong di belakang untuk memudahkan pergerakan ibu serta menghindari anak terkena percikan air panas atau minyak goreng.
Tips aman cara menggendong bayi saat memasak adalah Moms perlu hati-hati apalagi ketika anak sudah mulai penasaran ingin menyentuh berbagai macam barang.
Jauhkan pisau dan barang-barang lainnya, sebisa mungkin tidak ada benda-benda berbahaya dalam jangkauan tangan serta kakinya, karena bukan hanya membahayakan sang anak, hal ini juga membahayakan sang ibu.
Ketika menyapu dan membersihkan rumah pun Moms harus hati-hati, barangkali udara akan menjadi sangat berdebu karena akan berbahaya bagi pernafasan anak.
Sebisa mungkin lakukanlah pekerjaan rumah yang simpel untuk cara menggendong bayi yang benar.
5. Gendongan Bukan Alat Keselamatan Berkendara
Foto: Orami Photo Stock
Gendongan tidak didesain sebagai alat keselamatan berkendara. Ketika menyetir mobil, selalu letakaan anak di car seat.
Jika anak menangis dan membutuhkan susu ibu, jangan sekali-kali merisikokan diri dan juga bayi dengan membuat manuver menggendong menggunakan gendongan, menyusui, dan sambil menyetir.
Hal ini bukan tindakan hebat yang patut diacungi jempol, namun tindakan ceroboh dan gegabah karena membahayakan diri sendiri dan juga anak.
Bagaimana jika menjadi penumpang? Menurut #CARSEATFULLSTOP, cara menggendong bayi yang benar di mobil dengan mendudukkannya di car seat khusus anak.
Karena, jika ia digendong atau dipangku, hal itu sama berbahayanya karena ketika terjadi benturan sekecil apapun, anak bisa terlepas dan terlempar dari dalam gendongan.
Begitu pula cara menggendong bayi saat mengendarai atau berboncengan dengan kendaraan bermotor roda dua, karena alat keselamatan ketika mengendarai atau berboncengan dengan motor adalah helm, bukan gendongan.
Baca Juga: Lapar Saat Malam atau Butuh Ide Menu Bekal Anak? Coba Bikin Resep Nasi Gila Berikut Ini!
6. Hindari Melakukan Olahraga Ekstrem sambil Menggendong
Tetap bugar sambil menggendong anak pasti akan menyenangkan. Berolahraga sambil menggendong bukan hal yang dilarang, namun harus dilakukan dengan sangat hati-hati.
Jika ingin sekali jogging, mungkin menggendong bukan pilihan bijak karena anak di dalam gendongan bisa terguncang.
Cara menggendong bayi yang benar yakni dengan tidak sambil olahraga. Guncangan yang berlebihan bisa membuat anak merasa tidak nyaman. Orang dewasa pun jika kepala terguncang terlalu lama pun bisa pusing dan mual.
Mungkin dari pada jogging, Mom bisa lakukan jalan cepat. Tips aman caramenggendong bayi saat berolahraga adalah dengan menghindari melakukan olahraga yang kemungkinan terjatuh atau terjadi benturan cukup tinggi.
Misalnya seperti bermain sepatu roda, skateboard, bermain sepak bola, basket, bulu tangkis dan lain sebagainya yang beresiko anak bisa terkena benturan bola atau alat-alat yang digunakan.
7. Mengedepankan Wajah Anak
Foto: Orami Photo Stock
Ini adalah cara menggendong bayi baru lahir yang menjadi favorit para orang tua. Dengan cara menggendong bayi ini, membuat Si Kecil merasa nyaman.
Mudah, nyaman, dengan menopang kepala dan leher mereka dengan sempurna membuat ini mudah dilakukan.
Cara menggendong bayi baru lahir ini mudah saja, cukup baringkan anak telentang (atau dibedong) lalu letakkan telapak tangan Moms di leher anak.
Gulingkan anak ke lengan bawah, sehingga perutnya bersandar pada lengan Moms (lengan atas dan siku dengan kuat menopang kepala dan leher).
Posisi badan anak ke menjorok ke dalam dan tekan punggungnya dengan ringan ke dada. Gunakan tangan untuk memastikan kepalanya ditopang dengan sempurna.
Baca Juga: 4 Cara Mengatasi Sakit Gigi Anak dengan Obat Alami
8. Menggunakan Sandaran Baru
Genggaman bahu adalah cara menggendong bayi yang benar dan sering diterapkan untuk menenangi anak nangis.
Sandarkan bayi di atas bahu dan dengan lengan di sisi yang sama, lingkarkan di sekitar pantatnya. Gunakan lengan lainnya untuk menahan punggung dan / atau untuk menopang lehernya.
Bayi juga bisa tidur nyenyak dalam posisi cara menggendong bayi ini. Langkah ini juga memungkinkan mereka untuk mendengar detak jantung dan pernapasan ibunya.
Cara menggendong bayi ini adalah posisi yang bagus untuk hampir semua usia anak. Begitu juga untuk bayi baru lahir.
9. Gendongan Lepas Tangan
Foto: Verywellfamily
Terlihat berbahaya, namun cara menggendong bayi ini juga menjadi salah satu kesukaan para orang tua, lho.
Dari namanya, cara menggendong bayi ini memungkinkan untuk Moms tidak perlu menggunakan tangan atau handsfree.
Bayi dapat dipegang dalam banyak posisi, termasuk posisi untuk menyusui dengan dikaitkan pada kain bedongan.
Gendongan juga sangat berguna untuk orang tua yang sulit menjangkau anak ketika beraktivitas. Namun tidak disarankan untuk melakukan cara menggendong bayi ini untuk dua bayi sekaligus.
Karena risiko akan terjatuh dan cedara.
10. Belly Hold
Cara menggendong bayi dengan teknik belly-hold terlihat penuh risiko namun aman untuk dicoba jika Moms menyukainya.
Duduklah di kursi dengan kaki menginjak lantai dan letakkan bayi di pangkuan. Kepala mereka harus berada di lutut dan menghadap ke atas.
Angkat kepalanya dengan kedua tangan untuk menopang dan lengan bawah di bawah tubuhnya. Kaki bayi harus diselipkan di pinggang untuk membuat ia terasa nyaman.
Dipercaya, cara menggendong bayi ini juga membuat ia tertidur lebih nyenyak.
Baca Juga: Macam-Macam Gaya Menggendong Bayi Sambil Menyusui yang Nyaman dan Aman
11. Menggendong untuk Sendawakan
Foto: Orami Photo Stocks
Setelah Si Kecil menyusui, tentu bayi perlu bersendawa agar membuat tubuhnya lebih rileks dan nyaman.
Kebanyakan bayi sering menelan udara saat menyusui, yang bisa membuatnya rewel. Untuk membantu mencegahnya, sering-seringlah bayi untuk bersendawa.
Ada teknik cara menggendong bayi baru lahir untuk membantunya bersendawa dengan aman dan mudah, lho.
Cobalah untuk membantu anak bersendawa setiap menyusui dengan botol atau langsung dari payudara.
MengutipKids Health, ketika bayi cenderung kembung, mengalami gastroesophageal reflux, atau tampak rewel saat menyusu, cobalah bersendawa setiap 5 menit selama menyusui.
Berikut cara menggendong bayi yang benar untuk membantu ia mengeluarkan angin atau bersendawa:
- Gendong bayi dalam posisi tegak dengan kepala di bahu. Sangga kepala dan punggung bayi sambil menepuk-nepuk punggung dengan tangan yang lain.
- Dudukkan bayi di pangkuan. Topang dada dan kepala bayi dengan satu tangan, dengan menggendong dagu bayi di telapak tangan dan meletakkan tumit tangan Anda di dada bayi. Gunakan tangan lainnya untuk menepuk punggung bayi dengan lembut.
- Baringkan bayi telungkup di pangkuan. Sangga kepala bayi dan pastikan lebih tinggi dari dadanya, dan tepuk atau gosok punggungnya dengan lembut.
Jika bayi tidak bersendawa setelah beberapa menit, ubah cara menggendong bayi dan cobalah bersendawa selama beberapa menit sebelum menyusu lagi.
Selalu sendawakan bayi saat waktu menyusu selesai, kemudian jaga dia dalam posisi tegak setidaknya selama 10–15 menit untuk menghindari meludah atau muntah.
Baca Juga: 6 Manfaat Menggendong Bayi untuk Kesehatan, Luar Biasa!
Nah, itulah beberapa cara menggendong bayi yang benar. Meskipun Moms harus mengerjakan kegiatan lain sambil menggendong, tetap lakukan tips amannya ya!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.