Catatan untuk Para Suami yang Menemani Istri Setelah Keguguran
Keguguran merupakan sesuatu hal yang tidak diinginkan terjadi oleh semua pasangan yang ada. Keguguran adalah momen dimana gagal berkembang janin dengan sempurna sehingga tidak bisa bertahan menjadi anak dalam janin. Faktor yang bisa menyebabkan keguguran berbagai macam mulai dari konsumsi makanan yang tidak baik dan jarang mengetahui keadaan janin selama proses kehamilan.
Saat keguguran tentunya kondisi mental dan psikologis seorang calon Ibu akan sangat terganggu. Di saat seperti ini harusnya sang suami bisa melakukan tugasnya dengan baik. Meskipun di waktu yang sama, suami tentunya juga akan merasakan kehilangan, tetapi saat Moms keguguran hal itu benar – benar menjadi tanggung jawab suami untuk menjaga semuanya agar tetap baik.
Bicara soal cara menghadapi keguguran dalam keluarag pastinya banyak orang memiliki cara yang ampuh dan diyakini bisa menenangkan sang istri untuk bisa menghadapinya. Gaya penanganan yang berbeda tidak bisa dipaksakan untuk ke seluruh suami yang ada. Jika suami bingung untuk melakukan sesuatu, berikut beberapa hal yang bisa membantu suami bertindak menghadapi keguguran :
Mengontrol Diri Sendiri
Foto: Video Blocks
Hal yang terpenting sebelum melakukan sesuatu untuk Moms adalah mengenal dan bisa mengontrol diri sendiri. Suami harus memastikan bahwa dia sudah bisa menerima dan menahan diri saat berhadapan dengan Moms yang sedang mengalami kesedihan mendalam. Suami akan merasakan beberapa tahapan kesedihan mulai dari penolakan, marah, tawar menawar, depresi, dan akhirnya menerima. Pastikan suami cepat beradaptasi dan bisa berada dalam tahap menerima saat berbicara dengan Moms.
John Duffy, Ph,D mengungkapkan jangan membantu istri menyelesaikan masalahnya jika sosok suami belum bisa berdamai dengan kondisi yang terjadi. “Para suami harus terlebih dahulu cepat menurunkan kesedihan dan gejolak yang dialami,” ujarnya.
Tahu Apa yang Ingin Dikatakan
Foto: Asia One
Alih – alih menghibur, bisa jadi suami malah membuat Moms semakin sedih dan depresi. Suami harus banyak tahu soal bagaimana berbicara dengan Moms yang sedang berada dalam kondisi buruk, dalam hal ini keguguran. Bagi Moms sendiri, bayi yang akan lahir adalah hadiah terbesar bagi seorang wanita dalam hidupnya.
Jangan sekali – kali mengatakan bahwa “kamu akan memiliki anak lagi”, karena bagi sebagian Moms kalimat itu salah dan justru bisa membuatnya marah.
Ada baiknya katakan “mari kita hadapi bersama sebagai satu keluarga utuh”. Lalu belajarlah bagaimana cara mendengarkan orang lain. Jadilah pendengar yang baik untuk Moms yang sedang berada dalam kesedihan mendalam. Selain nasehat yang baik dari seorang suami, Moms juga butuh didengarkan sebagai seorang istri.
Ungkapkan
Foto: Aleteia
Tidak semua hal harus diutarakan dengan orang lain, apalagi pria. Banyak pria enggan cerita dengan sahabatnya pria lain tentang apa yang dialami saat ini.
Suami bisa membuat tulisan sebagai ungkapan atas perasaan yang hadir dan tumbuh dalam hati. Siapa tahu suami jadi punya bakat baru untuk menulis.
Beri Dukungan Penuh
Foto: The Bump
Hal utama yang dibutuhkan seorang Moms adalah punya sosok yang bisa hadir disampingnya saat kesedihan melanda. Moms membutuhkan pasangan yang selalu ada untuk diri Moms dan mendengarkan semua cerita yang sedang ada dibenak Moms.
Duduk disampingnya, lalu peluk erat – erat. Hal itu akan membuat Moms merasa nyaman dan merasa tidak ditinggalkan oleh suami. Dengan dukungan yang diberikan, Moms bisa mendapatkan proses pemulihan mental dengan cepat dan baik.
Nah, apakah Moms dan pasangan pernah mengalami waktu sulit ini bersama?
(GSN/IRN)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.