Tanda Kekerasan dalam Rumah Tangga yang Wajib Moms Ketahui
Ketika mendengar pernikahan yang abusif, apa yang terlintas dalam benak Moms? Mungkin yang terpikir ialah pernikahan yang penuh dengan kekerasan fisik.
Tetapi, menurut helpguide.org, justru kekerasan dalam rumah tangga mencakup upaya apapun oleh satu orang dalam hubungan intim atau perkawinan untuk mendominasi dan mengendalikan yang lain.
Kekerasan dalam rumah tangga digunakan hanya untuk satu tujuan, yakni untuk mendapatkan dan mempertahankan kendali penuh atas diri Moms.
Pelaku akan bermain “tidak adil”, menggunakan rasa takut, bersalah, malu, dan intimidasi untuk membuat Moms lelah dan tidak mau melawan.
Tanda Kekerasan dalam Rumah Tangga
Berikut ini tanda-tanda kekerasan rumah tangga yang patut Moms waspadai.
1. Tanda Kekerasan Rumah Tangga secara Fisik
Foto: Freepik.com
Apabila Moms dilecehkan secara fisik, Moms mungkin akan sering mengalami memar atau cedera fisik akibat dipukul, dicekik, atau didorong. Beberapa tanda pelecehan fisik meliputi:
- Mata hitam
- Bibir pecah
- Tanda merah atau ungu di leher
- Pergelangan tangan terkilir
- Memar di lengan
Meskipun mendapatkan kekerasan fisik, korban biasanya mencoba menutupi tanda-tanda tersebut dengan pakaian atau alat rias.
Baca Juga: Waspadai 4 Tindakan yang Termasuk Kekerasan dalam Rumah Tangga Ini
2. Tanda Kekerasan Rumah Tangga yang Mengendalikan
Foto: Freepik.com
Berikut ini ciri-ciri pasangan abusif yang suka mengendalikan, menganiaya, atau mengendalikan Moms:
- Menuduh Moms berselingkuh
- Menyalahkan Moms atas perbuatan yang ia lakukan
- Mengkritik
- Memberitahu Moms bagaimana harus berpenampilan
- Mengancam membunuh Moms atau orang-orang terdekat
- Melempar benda atau meninju dinding saat marah
- Berteriak pada Moms dan membuat Moms merasa “kecil”
3. Tanda Kekerasan Rumah Tangga secara Emosional
Foto: Freepik.com
Kekerasan rumah tangga tentu saja bisa memberikan dampak emosional yang serius, menciptakan rasa tidak berdaya, putus asa, dan depresi.
Biasanya korban percaya bahwa mereka tidak akan pernah lepas dari kendali pelaku. Korban juga menunjukkan kondisi kewaspadaan yang tinggi sehingga tidak pernah bisa benar-benar rileks.
Berikut ini tanda-tanda kekerasan rumah tangga secara emosional lainnya, Moms:
- Tingkat kepercayaan diri yang rendah
- Sering meminta maaf
- Tampak ketakutan
- Perubahan pola tidur
- Cemas atau takut berlebihan
- Punya masalah narkoba atau alkohol
- Gejala depresi
- Kehilangan minat dalam aktivitas sehari-hari
- Membicarakan atau mencoba bunuh diri
Baca Juga: Moms, Kenali 3 Tanda Pasangan Abusif yang Jarang Disadari
4. Tanda Kekerasan Rumah Tangga dalam Kehidupan Seksual
Foto: Freepik.com
Pernikahan abusif juga ditandai adanya pemaksaan dalam kehidupan seksual. Berikut ciri-cirinya:
- Memaksa berhubungan seks
- Memaksa Moms berpakaian seksi
- Membuat Moms merasa seperti berutang seks pada pasangan
- Mencoba membuat Moms tertular penyakit menular seksual
- Tidak mau menggunakan kondom atau alat kontrasepsi lainnya
5. Tanda Kekerasan Rumah Tangga secara Finansial
Foto: Pexels.com
Selain hal-hal di atas, pernikahan abusif juga ditandai adanya kendali secara finansial. Berikut ini tanda-tandanya:
- Mengontrol keuangan Moms
- Menahan uang atau kartu kredit
- Membuat Moms memperhitungkan setiap uang yang dihabiskan
- Menahan kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, obat-obatan, tempat tinggal
- Membatasi uang saku
- Mencegah Moms bekerja atau memilih karier sendiri
- Menyabotase pekerjaan Moms seperti membuat Moms dipecat, terus menerus menelepon
- Mencuri uang Moms
Baca Juga: Ciri-ciri Pria yang Berpotensi Lakukan KDRT
Moms, itulah tanda-tanda kekerasan rumah tangga yang mungkin Moms atau kerabat Moms alami. Apabila mengalami hal tersebut, jangan ragu untuk segera mencari pertolongan dan keluar dari hubungan tersebut.
Hubungan yang sehat tentu harus dijalani oleh dua orang yang saling rela berkorban dan mencintai satu sama lain. Dan kekerasan tidak pernah jadi tanda atau bukti bahwa pasangan mencintai Moms.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.