Cegah Keracunan Makanan pada Anak dengan Cara Ini!
Keracunan makanan dapat terjadi karena mengkonsumsi makanan yang berkuman seperti bakteri atau racun.
Bakteri ada begitu banyak di sekitar kita, sehingga kasus keracunan makanan yang tingan sangat sering terjadi.
Keracunan makanan pada anak dapat menyebabkan diare dan juga sakit perut. Orang tua seringkali menyebut keracunan makanan pada anak sebagai virus perut.
Dikutip dari Fairview Health Services bagian edukasi pasien tentang Food Poisoning (Infant/Toddler), bahaya utama dari keracunan makanan pada anak adalah dehidrasi di mana anak kehilangan terlalu banyak air dan mineral dari dalam tubuh.
Hal ini dikarenakan keracunan makanan pada anak menyebabkan muntah dan juga diare.
Jose R. Rosa-Olivares, M.D., dokter anak sekaligus medical director di Nicklaus Children’s Pediatric Care Centers dan Nicklaus Children’s Urgent Care Centers mengingatkan untuk menjaga asupan cairan anak.
“Untuk mengatasi dehidrasi karena keracunan makanan, anak harus dijaga asupan cairannya untuk memenuhi kebutuhan elektrolit. Antibiotik juga dibutuhkan untuk menghindari terjadinya infeksi. Untuk beberapa kasus keracunan pada anak yang parah akan membutuhkan perawatan di rumah sakit dan dilakukan infus cairan langsung ke pembuluh darah,” ujarnya.
Baca Juga: Terlihat Sama, Flu Perut dan Keracunan Makanan Ternyata Berbeda!
Mencegah Keracunan Makanan pada Anak
Banyak hal yang bisa dilakukan untuk mencegah keracunan makanan pada anak. Tindakan pencegahan ini harus dilakukan dalam setiap tahap pembuatan makan, dimulai dari persiapan sampai penyimpanan sisa makanan.
Tanggung jawab terbesar ada pada orang tua, akan tetapi ada juga hal-hal yang bisa dilakukan anak untuk mencegah keracunan makanan.
1. Cara yang Bisa Dilakukan Orang Tua
Foto: huffingtonpost.com
Bagi orang tua yang menyiapkan makanan untuk dikonsumsi anak, pastikan cuci tangan dengan bersih sebelum mempersiapkan makanan.
Alat masak yang digunakan juga harus diperhatikan kebersihannya agar tidak menularkan kuman pada makanan yang akan dikonsumsi anak.
Kita juga bisa mencegah terjadinya keracunan makanan dengan mencuci buah dan sayuran sebelum dikonsumsi. Olah bahan makanan dengan baik dan pastikan makanan yang dibuat dimasak sampai matang.
Jika ada sisa makanan yang masih akan digunakan untuk masakan selanjutnya, simpan dalam wadah tertutup dan masukkan ke kulkas.
Bakteri dapat tumbuh dengan mudah pada makanan yang dibiarkan di suhu ruangan. Dengan menyimpan makanan di kulkas, kuman-kuman pada makanan membeku.
Kita juga perlu memperhatikan tanggal kedaluwarsa makanan sebelum memberikan pada Si Kecil. Jangan sampai kita memberikan makanan yang sudah melebihi tanggal kedaluwarsa.
Seandainya pada siang hari hendak mengkonsumsi makanan pagi hari yang masih tersisa, ada baiknya dipanaskan terlebih dahulu karena dengan memanaskannya, kita bisa membunuh bakteri yang ada pada sisa makanan tersebut.
Baca Juga: 8 Gejala Keracunan Makanan yang Harus Diwaspadai
2. Cara yang Bisa Dilakukan Si Kecil
Foto: internewx.com
Untuk menghindari terjadinya keracunan makanan pada anak, ajarkan Si Kecil untuk mencuci tangannya sebelum makan sejak usia dini. Kebiasaan ini akan sangat membantu sampai usianya dewasa nanti.
Selain itu, ajak Si Kecil untuk aktif bertanya kepada orang tua apabila menemukan sesuatu yang tidak biasa pada makanan yang akan mereka konsumsi.
Misalnya seperti susu dengan bau yang aneh dengan rasa yang sudah asam dan membuat mual.
Jika menemukan makanan yang sudah berbau dan tekturnya berubah, ada baiknya untuk tidak mengonsumsinya.
Jangan biarkan anak untuk jajan sembarangan. Jajanan di luar masakan rumah terkadang dibuat dalam keadaan kotor atau dengan bahan-bahan yang tidak layak sehingga seringkali menyebabkan keracunan pada anak.
Baca Juga: 8 Bakteri Penyebab Keracunan Makanan pada Balita, Waspada!
Pengobatan untuk keracunan makanan pada anak akan berbeda-beda tergantung bakteri yang menyerang sang anak. Tentunya sebagai orang tua menginginkan yang terbaik untuk Si Kecil.
Maka dari itu, jaga baik-baik makanan yang dikonsumsinya agak tidak sampai Si Kecil mengalami keracunan makanan ya, Moms!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.